Nama : Nurul Kartika Pradini
NPM : 31209404
Kelas : 2DD03
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen : Joko Utomo
PERGAULAN MENUJU SUKSES DALAM KEWIRAUSAHAAN
Menurut Joseph Schumeter, Entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Menjadi seorang wirausaha, bisa dikatakan gampang – gampang susah, tetapi niat dan keinginan menjadi seorang wirausahawan haruslah diasah dan perlu dicoba. Mampu memotivasi diri yang baik menuju sukses dalam bisnis, kewirausahaan dan kerja merupakan impian banyak orang. Namun semua usaha apapun ketika berangkat dari ketidaktahuan, maka nilai efektifitas menuju terwujudnya sebuah kesuksesan sangat kecil. Peluang sukses akan rendah.
Di dalam makalah ini akan dijelaskan betapa pentingnya memperluas pergaulan untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini mampu dilakukan dengan menambah pergaulan, menjalin sebanyak mungkin teman, sahabat dan orang baru di sekitar kita. Dari network pergaulan kita, akan terbuka peluang yang bagus untuk berkaca diri, membuka diri dan melihat potensi diri yang bisa anda pupuk dan kembangkan.
Namun sebelumnya, tidak ada salahnya bila kita melihat gambaran umum terlebih dahulu mengapa pergaulan yang luas diperlukan untuk menjadi wirausahawan. Di bawah ini akan dijelaskan pentingnya bagi seseorang yang ingin manjadi wirausahawan untuk mengenali potensi dalam dirinya dan kita akan ketahui apa hubungannya dengan pembahasan makalah ini yakni pergaulan dalam kewirausahaan.
Kita perlu mampu mengenal potensi diri kita sejak awal, sehingga banyak terjadi dan kita dengar, seseorang dengan usaha yang minimalis dan sederhana namun begitu cepat menjadi sukses dalam bisnisnya, kerjanya, dan wirausahanya.
Mengenali diri merupakan modal dan kekuatan, terutama kekuatan untuk membangun kekuatan berikutnya menuju sukses menangkap peluang bisnis, peluang kerja, peluang sukses, peluang peningkatan reputasi.
Secara umum dan singkat tipe kepribadian manusia menurut Psikolog dari Amerika yang terkenal dengan JL Holland dapat dibedakan dengan 6 macam:
a. Tipe Kepribadian Konvensional
Ciri ciri dari kepribadian konvensional adalah bersikat hati-hati, mengikuti arus, metodis, efisien, cermat, tidak fleksibel, pemalu, tidak mau menonjolkan diri, patuh, teratur, tekun, praktis, cermat, sopan, dan tidak imajinatif.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe konvensional adalah : resepsionis, sekretaris, klerek, operator komputer atau akuntan.
b. Tipe Kepribadian Sosial
Ciri-ciri kepribadian konvensional adalah: menyukai orang, menikmati pergaulan, ramah, dermawan, suka menolong, baik hati, mudah berempati, persuasif, sabar, suka bekerja sama, bertanggungjawab bijaksana, dan hangat.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah: Guru, ibu rumah tangga, atau konsultan manajemen.
c. Tipe Kepribadian Investigative
Ciri-ciri Kepribadian investigative adalah rasional, analitis, kompleks, selalu ingin tahu, teliti, senang menyendiri, isntrospektif, pemalu, penuh kehati-hatian, tidak terburu-buru, tidak terbawa emosi, dan tidak terlalu disukai orang.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini: ilmuwan, dokter, penerjemah, surveyor, peneliti, atau dosen.
d. Tipe Kepribadian Artisitik
Ciri-ciri Tipe Kepribadian artisitik adalah tidak rapi, emosional, impulsive, tiakpraktis, mandiri, instrospektif, imajinatif, orisional, tidak senang, mengikuti arus, intuitif, peka, terbuka, dan disukai banyak orang.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah: penulis, musisi, jurnalis, seniman, disainer, actor, atau kritikus seni.
e. Tipe Kepribadian Realistis
Ciri-ciri kepribadian realistis adalah tidak suka omong kosong, tidak suka mengumbar janji atau kata-kata, keras kepala, materialistis, praktis, menjauhi diri dari pergaulan social, sedikit bergaul, bersikap wajar tidak dibuat-buat, berterus terang, cenderung mengikuti arus, fleksibel, tekun, dan cermat.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini antara lain : sopir, pilot, mekanik, juru masak, atau petani.
f. Tipe Kepribadian Pengusaha
Ciri-ciri tipe kepribadian pengusaha adalah gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya diri, sangat optimis, dan siap mencoba apapun.
Pekerjaan yang cocok untuk kepribadian ini adalah : penjual, eksekutif, manajer, atau wiraswasta/wirausahawan.
Telah dipaparkan bahwa seorang wirausahawan merupakan pekerjaan yang cocok bagi pribadi yang gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya diri, sangat optimis, dan siap mencoba apapun. Bila kita telaah dalam keterampilan komunikasinya, maka berdasarkan hal tersebut, seorang wirausahawan perlu memiliki keterampilan dalam berkomunikasi interpersonal atau yang biasa disebut dengan kemampuan “bergaul”.
Selain paparan di atas yakni mengenai potensi diri yang penting dikenali oleh seseorang yang ingin menjadi seorang wirausahawan, berikut ini pula beberapa cara sukses menjadi wirausahawan secara umum, antara lain:
* Percaya Diri
Seorang pengusaha harus dapat memiliki percaya diri, artinya begini, sifat percaya diri seseorang tentunya membawa seseorang pada pergaulan yang lebih luas, namun bukan berarti bebas. Seseorang pengusaha harus bisa menjalin pergaulan yang lebih luas yang nantinya dapat dijadikan pasar untuk usaha yang dijalaninya.
* Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Seorang pengusaha harus konsisten terhadap usaha yang dijalaninya dan tentu saja sudah mempertimbangkan matang-matang tentang hasil yang akan diperoleh nantinya.
* Kepemimpinan
Setiap manusia mempunyai jiwa kepemimpinan, namun bagaimana sifat itu dipupuk semenjak kita masih kecil hingga terbentuk jiwa yang tangguh dan dapat memberikan pengaruh diamanapun ia berada. Sifat inilah yang harus dimiliki seorang pengusaha, karena yang akan ia bangun nantinya adalah lapangan pekerjaan, siafat ini sangat cocok untuk memanage lapangan pekerjaan yang dibangun agar menjadi solid.
* Keorisinilan
Tidak semua orang mempunyai keorisinilan. Maksud dari orisinil disini adalah sifat yang inovatif, artinya seorang pengusaha harus bisa memunculkan ide-ide baru untuk sebuah wirausaha yang akan dijalaninya.
* Berorientasi ke Masa Depan
Seorang pengusaha tentunya sudah mempunyai langkah-langkah tertentu untuk mencapai kesuksesan. Harus dapat melihat sudut pandang terhadap usaha yang ia jalani, dan mempunyai gambaran terhadap prospek akan usaha yang ia jalani.
Kembali menyoroti paparan tersebut, didapatkan pula percaya diri sebagai salah satu faktor kemampuan bergaul dalam dunia usaha sangat diperlukan. Sifat percaya diri seseorang tentunya membawa seseorang pada pergaulan yang lebih luas, namun bukan berarti bebas. Seseorang pengusaha harus bisa menjalin pergaulan yang lebih luas yang nantinya dapat dijadikan pasar untuk usaha yang dijalaninya. Bila hal ini mampu dilakukan dengan baik maka akan terus bertambah pergaulan, menjalin sebanyak mungkin teman, sahabat dan orang baru di sekitar kita.
Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausahawan dalam mengembangkan profesinya, yaitu:
* Kerja keras
Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh-sungguh dalam usahanya.
* Kerjasama dengan orang lain
Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. Seorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.
* Penampilan yang baik
Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin.
* Yakin
Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran.
* Pandai membuat keputusan
Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternatif sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.
* Mau menambah Ilmu pengetahuan
Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha
* Ambisi untuk maju
Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik.
* Pandai berkomunikasi
Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.
PERGAULAN MENUJU SUKSES DALAM KEWIRAUSAHAAN
Menurut Joseph Schumeter, Entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Menjadi seorang wirausaha, bisa dikatakan gampang – gampang susah, tetapi niat dan keinginan menjadi seorang wirausahawan haruslah diasah dan perlu dicoba. Mampu memotivasi diri yang baik menuju sukses dalam bisnis, kewirausahaan dan kerja merupakan impian banyak orang. Namun semua usaha apapun ketika berangkat dari ketidaktahuan, maka nilai efektifitas menuju terwujudnya sebuah kesuksesan sangat kecil. Peluang sukses akan rendah.
Di dalam makalah ini akan dijelaskan betapa pentingnya memperluas pergaulan untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini mampu dilakukan dengan menambah pergaulan, menjalin sebanyak mungkin teman, sahabat dan orang baru di sekitar kita. Dari network pergaulan kita, akan terbuka peluang yang bagus untuk berkaca diri, membuka diri dan melihat potensi diri yang bisa anda pupuk dan kembangkan.
Namun sebelumnya, tidak ada salahnya bila kita melihat gambaran umum terlebih dahulu mengapa pergaulan yang luas diperlukan untuk menjadi wirausahawan. Di bawah ini akan dijelaskan pentingnya bagi seseorang yang ingin manjadi wirausahawan untuk mengenali potensi dalam dirinya dan kita akan ketahui apa hubungannya dengan pembahasan makalah ini yakni pergaulan dalam kewirausahaan.
Kita perlu mampu mengenal potensi diri kita sejak awal, sehingga banyak terjadi dan kita dengar, seseorang dengan usaha yang minimalis dan sederhana namun begitu cepat menjadi sukses dalam bisnisnya, kerjanya, dan wirausahanya.
Mengenali diri merupakan modal dan kekuatan, terutama kekuatan untuk membangun kekuatan berikutnya menuju sukses menangkap peluang bisnis, peluang kerja, peluang sukses, peluang peningkatan reputasi.
Secara umum dan singkat tipe kepribadian manusia menurut Psikolog dari Amerika yang terkenal dengan JL Holland dapat dibedakan dengan 6 macam:
a. Tipe Kepribadian Konvensional
Ciri ciri dari kepribadian konvensional adalah bersikat hati-hati, mengikuti arus, metodis, efisien, cermat, tidak fleksibel, pemalu, tidak mau menonjolkan diri, patuh, teratur, tekun, praktis, cermat, sopan, dan tidak imajinatif.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe konvensional adalah : resepsionis, sekretaris, klerek, operator komputer atau akuntan.
b. Tipe Kepribadian Sosial
Ciri-ciri kepribadian konvensional adalah: menyukai orang, menikmati pergaulan, ramah, dermawan, suka menolong, baik hati, mudah berempati, persuasif, sabar, suka bekerja sama, bertanggungjawab bijaksana, dan hangat.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah: Guru, ibu rumah tangga, atau konsultan manajemen.
c. Tipe Kepribadian Investigative
Ciri-ciri Kepribadian investigative adalah rasional, analitis, kompleks, selalu ingin tahu, teliti, senang menyendiri, isntrospektif, pemalu, penuh kehati-hatian, tidak terburu-buru, tidak terbawa emosi, dan tidak terlalu disukai orang.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini: ilmuwan, dokter, penerjemah, surveyor, peneliti, atau dosen.
d. Tipe Kepribadian Artisitik
Ciri-ciri Tipe Kepribadian artisitik adalah tidak rapi, emosional, impulsive, tiakpraktis, mandiri, instrospektif, imajinatif, orisional, tidak senang, mengikuti arus, intuitif, peka, terbuka, dan disukai banyak orang.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah: penulis, musisi, jurnalis, seniman, disainer, actor, atau kritikus seni.
e. Tipe Kepribadian Realistis
Ciri-ciri kepribadian realistis adalah tidak suka omong kosong, tidak suka mengumbar janji atau kata-kata, keras kepala, materialistis, praktis, menjauhi diri dari pergaulan social, sedikit bergaul, bersikap wajar tidak dibuat-buat, berterus terang, cenderung mengikuti arus, fleksibel, tekun, dan cermat.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini antara lain : sopir, pilot, mekanik, juru masak, atau petani.
f. Tipe Kepribadian Pengusaha
Ciri-ciri tipe kepribadian pengusaha adalah gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya diri, sangat optimis, dan siap mencoba apapun.
Pekerjaan yang cocok untuk kepribadian ini adalah : penjual, eksekutif, manajer, atau wiraswasta/wirausahawan.
Telah dipaparkan bahwa seorang wirausahawan merupakan pekerjaan yang cocok bagi pribadi yang gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya diri, sangat optimis, dan siap mencoba apapun. Bila kita telaah dalam keterampilan komunikasinya, maka berdasarkan hal tersebut, seorang wirausahawan perlu memiliki keterampilan dalam berkomunikasi interpersonal atau yang biasa disebut dengan kemampuan “bergaul”.
Selain paparan di atas yakni mengenai potensi diri yang penting dikenali oleh seseorang yang ingin menjadi seorang wirausahawan, berikut ini pula beberapa cara sukses menjadi wirausahawan secara umum, antara lain:
* Percaya Diri
Seorang pengusaha harus dapat memiliki percaya diri, artinya begini, sifat percaya diri seseorang tentunya membawa seseorang pada pergaulan yang lebih luas, namun bukan berarti bebas. Seseorang pengusaha harus bisa menjalin pergaulan yang lebih luas yang nantinya dapat dijadikan pasar untuk usaha yang dijalaninya.
* Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Seorang pengusaha harus konsisten terhadap usaha yang dijalaninya dan tentu saja sudah mempertimbangkan matang-matang tentang hasil yang akan diperoleh nantinya.
* Kepemimpinan
Setiap manusia mempunyai jiwa kepemimpinan, namun bagaimana sifat itu dipupuk semenjak kita masih kecil hingga terbentuk jiwa yang tangguh dan dapat memberikan pengaruh diamanapun ia berada. Sifat inilah yang harus dimiliki seorang pengusaha, karena yang akan ia bangun nantinya adalah lapangan pekerjaan, siafat ini sangat cocok untuk memanage lapangan pekerjaan yang dibangun agar menjadi solid.
* Keorisinilan
Tidak semua orang mempunyai keorisinilan. Maksud dari orisinil disini adalah sifat yang inovatif, artinya seorang pengusaha harus bisa memunculkan ide-ide baru untuk sebuah wirausaha yang akan dijalaninya.
* Berorientasi ke Masa Depan
Seorang pengusaha tentunya sudah mempunyai langkah-langkah tertentu untuk mencapai kesuksesan. Harus dapat melihat sudut pandang terhadap usaha yang ia jalani, dan mempunyai gambaran terhadap prospek akan usaha yang ia jalani.
Kembali menyoroti paparan tersebut, didapatkan pula percaya diri sebagai salah satu faktor kemampuan bergaul dalam dunia usaha sangat diperlukan. Sifat percaya diri seseorang tentunya membawa seseorang pada pergaulan yang lebih luas, namun bukan berarti bebas. Seseorang pengusaha harus bisa menjalin pergaulan yang lebih luas yang nantinya dapat dijadikan pasar untuk usaha yang dijalaninya. Bila hal ini mampu dilakukan dengan baik maka akan terus bertambah pergaulan, menjalin sebanyak mungkin teman, sahabat dan orang baru di sekitar kita.
Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausahawan dalam mengembangkan profesinya, yaitu:
* Kerja keras
Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh-sungguh dalam usahanya.
* Kerjasama dengan orang lain
Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. Seorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.
* Penampilan yang baik
Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin.
* Yakin
Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran.
* Pandai membuat keputusan
Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternatif sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.
* Mau menambah Ilmu pengetahuan
Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha
* Ambisi untuk maju
Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik.
* Pandai berkomunikasi
Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.
Dalam delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausahawan dalam mengembangkan profesinya tersebut, terdapat dua hal yang termasuk ke dalam kecakapan dalam “bergaul” yakni kemampuan kerja sama dengan orang lain dan pandai berkomunikasi. Bagaimanapun, seorang wirausahawan perlu memperluas pergaulannya karena tidak akan terlepas dari bagaimana bekerjasama dan berkomunikasi dengan orang lain. Seseorang yang ingin sukses dalam berwirausahaan perlu melatih kemampuannya dalam berkomunikasi dengan orang lain, sehingga mereka yang menjadi ketika kita menjadi komunikator, maka mereka yang menjadi komunikan (penerima pesan dalam komunikasi) akan menyambut dengan respon yang baik yakni yang menunjukkan ketertarikannya pada pesan yang kita sampaikan (misalnya dalam penawaran kerja sama). Bila telah sama-sama mendapatkan sinkronisasi, maka akan terjalin kerja sama dan tidak berhenti sampai begitu saja. Rekan yang bekerja sama dengan kita, akan memperkenalkan kita pada rekan-rekannya yang lain. Bila semacam ini berlangsung dengan baik, maka pertemanan akan semakin tumbuh bercabang-cabang, sehingga usaha yang kita miliki akan tersebar melalui jalinan pergaulan tersebut.