tag:blogger.com,1999:blog-83392509042848640712024-02-07T21:39:36.416-08:00kartika_pradinitikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-27513303617430891212012-06-29T00:27:00.001-07:002012-06-29T22:31:49.707-07:00TUGAS SOFTSKILLNama : Nurul Kartika Pradini
Kelas : 3DD03
NPM : 31209404
Mata kuliah : Manajemen Ritel
Dosen : Jhon Hendri. SE. MM
Materi 1
1.Perencanaan dan manajemen ritel
1)Gambaran umum mengenai manajemen ritel
Definisi Manajemen
Menurut Alex. S. Nitisemito (1992:9) manajemen adalah ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain.
Menurut Malatu S.P. Hasibuan (1995:9) manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Meskipun banyak difinisi yang dirumuskan, tetapi semua definisi tersebut mengacu pada satu pengertian yaitu manajemn merupakan suatu seni atau suatu proses perencanaan, pengorganisasian. Pergerakan dan pengendalian atas sumber-sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang di tetapkan.
Definisi Retail
Menurut berman dan evans (2001:3) adalah “retail consists of the business activities involved in selling goods and services to consumers for their personal, family, or household use”
Pengertian dari pernyataan diatas adalah Retail terdiri atas aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat dalam menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk kepentingan sendiri, keluarga maupun rumah tangga. Dari definisi diatas bias dikatakan bahwa bisnis retail terdiri dari beberapa aktivitas yang saling mendukung dan mempengaruhi sehingga terjadi kegiatan perdagangan antara pedagang dan konsumen, Jadi bisnis retail tidak bisa terdiri dari satu kegiatan saja.
Setelah mengetahui definisi Manajemen dan Retail maka bisa dirumuskan manajemen retail adalah pengaturan keseluruhan factor-faktor yang berpengruh dalam perdagangan retail, yaitu perdagangan langsung barang dan jasa kepada konsumen. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam bisnis retail adalah place, price, product, dan promotion yang dikenal sebagai 4P.
Strategi manajemen ritel
Strategi retail (ritel) menekankan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Strategi ritel (retail) meliputi penentuan target pasar, sifat barang dan jasa yang ditawarkan,dan bagaimanarit el memperoleh keuntungan jangkan panjang dari para pesaingnya. Bagian kebutuhanstrategi dalam strategi retail (ritel) antara lainstrategi pasar,strategi keuangan, strategilokasi, struktur organisasidan sumber daya manusia.
Aspek pemasaran dalam ritel, meliput i:
1.Definisi strategi pemasaran retail (ritel)
2.Pemahaman terhadap target pasar bila dikaitkan dengan pilihan terhadap format retail (ritel)
3.Bagaimana retail (ritel) dapat membangun strategi keunggulan bersaing yang berkelanjutan
4.Tahapan dalam mengembangkan strategi pemasaran retail (ritel)
Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia dalam retail (ritel), meliputi :
Alasan mengapa manajemen SDM mempunyai peranan penting membentuk sebuahbisnis atau organisasi retail (ritel)
Bagaimana retail (ritel) membuat keuntungan yang kompetitif dan mendukung, dengan cara mengembangkan dan mengelola SDM
Bagaimanarit el mengkoordinasi aktivitas para karyawan dan memotivasi mereka mencapai tujuan
Program-program manajemen SDM untuk membangun komitmen kerja
Bagaimana dan mengaparit el mangatur perbedaan antarkaryawan
Aspek Keuangan dalam retail (ritel), meliputi :
Bagaimana strategi retail (ritel) direfleksikan dalam tujuan keuangan
Bagaimanaritel menggunakan alat-alat dan metode untuk mengevaluasi kinerjanya
Bagaimana model strategis keuntungan dapat digunakan
Aspek pemilihan lokasi dalam area perdagangan retail (ritel), meliputi :
a.Tipe Lokasi yang memungkinkan oleh retail
b.Mengevaluasi keunggulan relatif dari setiap area perdagangan yang dipilih.
c.Tipe lokasi perdagangan yang memungkinkan untuk tumbuh
d.Jenis lokasi yang ada
e.Alasan mengapa suaturit el tetap berlokasi disuatu tempat tertentu meskipun ada retail (ritel) lain berlokasi ditempat berbeda
f.Keuntungan relatif yang didapat dari sebuah tipe lokas
g.Tipe lokasi yang cocok bagi retail (ritel)
h.Tipe lokasi yang kurang diminati
i.Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan oleh peritel dalam memilih lokasi
Aspek Sistem Informasi dan Manajemen, meliputi :
1.Keunggulan strategis yang diperoleh melalui manajemen rantai pemasok
2.Bagaimana barang daganan dan informasi mengalir dari vendor ke retail (ritel) ke pelanggan dan kembali
3.Perkembangan informasi dan teknologi yang bisa memudahkan komunikasi antara vendor denganritel( retail)
4.Sistem pengiriman respons cepat
Manajemen Hubungan Pelanggan ( Customer Relationship Management)
Meliputi :
a.Pengertian manajemen hubungan pelanggan
b.Peran Customer Relationship Management sebagai strategi membangun kesetiaan pelanggan
c.Implementasi program Customer Relationship Management dalam bisnis retail (ritel)
2)Proses Perencanaan dan Manejemen Ritel
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tinsdakan. Perencanaan diperlukan dalam setiap jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun kegiatan dimasyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Batasan Perencanaan
Menurut Newman perencanaan (planning) is deciding in advance what is to be done. Sedangkan menurut A.Allen planning is the determination of a course of action to achieve a desired result. Pada dasarnya yang dimaksud dengan perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what) siapa (Who) kapan (When) dimana (When) mengapa (why) dan bagaimana (How) jadi perencanaan, yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan.
Unsur-unsur Perencanaan
Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan yaitu :
a.Tindakan apa yang harus dikerjakan
b.Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
c.Dimana tindakan tersebut dilakukan
d.Kapan tindakan tersebut dilakukan
e.Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
f.Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.
Proses Pembuatan Rencana :
a.Menetapkan tugas dan tujuan
b.Observasi dan analisa
c.Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
d.Membuat sintesa
Management Bay Objective ( MBO )
Pertama kali diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya The Practice of Management pada tahun 1954. Management by objective dapat juga disebut sebagai manajemen berdasarkan sasaran, manajemen berdasarkan hasil (Management by Result), Goals management, Work planning and review dan lain sebagainya yang pada intinya sama.
Pertama dengan menetapkan tujuan yang akan dicapai dilanjutkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sampai selesai baru diadakan peninjauan kembali atas pekerjaan yang telah dilakukan. Kegiatan MBO singkatan dari management by objective yaitu proses partisipasi yang melibatkan bawahan dan para manajer dalam setiap tingkatan organisasi yang dirumuskan dengan bentuk misi atau sasaran, yang dapat diukur dimana penggunaan ukuran ini sebagai pedoman bagi pengoperasian satuan kerja.
Sistem Management By Objective Yang Efektif
a.Adanya komitmen para manajer tujuan pribadi dan organisasi
b.Penetapan tujuan manajemen puncak yang dinyatakan dalam nilai tertentu yang dapat diukur,
c.Tujuan perseorangan
d.Perlunya partisipasi semua pihak
e.Otonomi dan implementasi rencana6. Peninjauan kembali prestasi yang dilakukan secara periodik terhadap kemajuan tujuan.
3)Sistem Informasi Manajemen Ritel (SIM RITEL)
Menggunakan pendekatan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi Dalam perdagangan eceran atau ritel dimana arus data barang dagangan dan uang berputar sangat cepat diperlukan pengendalian dan pengawasan yang baik.
Salah satu bentuk pengendalian dan pengawasan tersebut adalah dengan melakukan pencatatan data yang tertib dan teratur, serta penyuguhan informasi
dalam bentuk sistem pelaporan yang tepat waktu dan akurat sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi setiap keputusan yang akan diambil.
Sistem Informasi Ritel (SIM Ritel) adalah suatu sistem informasi yang dikembangkan dengan terpadu peralatan sistem mekanisasi pengolah data sebagai penyedia informasi untuk menunjang semua aspek kegiatan yang berhubungan dengan operasional, manajemen, analisis maupun dalam hal pembuatan keputusan.
Secara umum struktur SIM Ritel tidak berbeda dengan Sistem Informasi Manajemen lainnya, meliputi :
a.Tingkatan informasi untuk proses transaksi, dalam hal ini fungsinya adalah sebagai inquiry response. Tingkatan ini biasanya menjadi tanggung jawab dari staff atau clerk.
b.Tingkatan informasi untuk perencanaan operasional, pengendalian dan pengambilan keputusan. Informasi yang berkaitan dengan kegiatan operasional setiap harinya dibutuhkan oleh Lower Management yang berada pada tingkatan ini untuk pengambilan keputusan.
c.Tingkatan informasi untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan. Pada tingkatan ini Middle Management membutuhkan informasi yang datangnya dari tingkat perencanaan operasional maupun informasi dari luar lingkungan perusahan seperti informasi tentang pesaing. Informasi tersebut nantinya akan menjadi dasar pembuatan rencana taktis perusahaan contohnya pembuatan anggaran maupun pengambilan keputusan seperti penentuan jenis dan harga barang.
d.Tingkatan informasi untuk perencanaan strategik, kebijakan dan pengambilan keputusan. Tujuan dan arah perusahaan ditentukan oleh Top Management. Karena itu informasi yang berkaitan dengan kinerja perusahaan dan keadaan lingkungan luar perusahaan perlu dimiliki oleh tingkat ini demi kemajuan perusahaan.
Elemen-elmen SIM Ritel
Untuk membangun suatu Sistem Informasi Ritel dibutuhkan beberapa elemen, meliputi :
1.Perangkat Keras
2.Perangkat Lunak
3.Database
4.Manual Procedur
5.Petugas pengoperasian sistem
Elemen-elemen di atas kemudian tersusun ke dalam suatu sistem konfigurasi yang merupakan rangkaian perangkat keras dan lunak yang dirancang serta disusun secara terpadu dalam suatu sistem, sehingga sistem tersebut dapat berjalan sesuai yang dibutuhkan.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam sistem konfigurasi diantaranya, adalah :
1.skala usaha
2.aplikasi SIM
3.volume data
4.frekuensi data
5.kecepatan data
6.keamanan data
Untuk membangun Sistem Informasi Ritel ada beberapa alternatif sistem
teknologi, diantaranya :
1.Teknologi Electronic Cash Register System
2.Teknologi PC-based POS System
Alternatif sistem teknologi di atas dapat dikombinasikan menjadi beberapa konfigurasi diantaranya :
1.Stand Alone
2.Register to Register System (Master to Slave System – POS LAN)
3.Register to Register to PC System ( Mater-Slave System to Cluster System)
4.Register to PC Communication System (Master-Slave POS LAN Communication System / POS WAN)
Tahapan pengembangan Sistem Informasi
Berikut ini akan dijelaskan tahapan pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Ritel :
1.Menentukan Jenis dan Skala Usaha
2.Menentukan Lingkup dan Prioritas Sistem Informasi yang dibutuhkan
3.Menentukan Besarnya Volume Data yang akan diproses
4.Menentukan Besarnya Frekuensi Transaksi Data yang akan diproses
5.Menentukan Jenis dan Jumlah Peralatan Mekanisasi yang dibutuhkan
6.Menentukan format Struktur Database
7.Menentukan Jenis dan Format Laporan / Informasi yang dibutuhkan
8.Menentukan Jadual Pengembangan Program-program Aplikasi SIM
9.Menentukan Jadual Pelatihan dan Implementasi
10.Evaluasi
Dalam Sistem Informasi Ritel identifikasi barang memegang peran yang sangat penting. Mulai dari Jenis barangnya, merk barang, produsen, sampai harga. Untuk memudahkan identifikasi tersebut, biasanya setiap barang dibuat kodenya sesuai dengan kelompok jenisnya.
Materi 2
2.Perencanaan dan strategi manajemen ritel
1)Saluran pemasaran
Banyak produsen yang membuat suatu produk tidak menjual secara langsung produknya kepada konsumen akhir (end user), pertimbangan biaya distribusi biasanya menjadi faktor utama perusahaan memilih tidak mendistribusikanya sendirian ke konsumen akhir terutama untuk wilayah pemasaran yang belum tercover oleh perusahaan. Diantara produsen dan konsumen ada sekelompok perantara yang menyalurkan produk diantara mereka. Perantara ini sering disebut dengan saluran pemasaran. Saluran pemsaran adalah organisasi-organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk dan jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Perangkat ini lah yang menjadi alur lintas produk dari produsen ke konsumen setelah diproduksi.
Perantara pemasaran produk ini bermacam macam dan biasanya bertigkat. Untuk tingkat pertama biasanya di tempati perwakilan wilayah yang biasanya perusahaan sendiri menanganinya. Kemuadian ada agen tunggal yang mencangkup daerah pemasaran lebih kecil. Perlu diingat agen juga merupakan perwakilan perusahaan juga karena bisa bertindak atas nama perusahaan Selanjutnya biasanya disusul oleh pedagang biasa yang menjual tidak hanya satu produk perusahaan. Di tingkat ini bisanya sudah sampai ke konsumen akhir tetapi ada juga yang disalurkan ke tingkat yang lebih kecil lagi seperti warung –warung yang kemudian bisa dipakai langsung oleh konsumen akhir.
Selain perantara distribusi ada satu lagi perantara penting walaupun tidak melakukan penjualan langsung namun punya andil dalam menyampaikan barang ke konsumen yaitu fasilitator seperti agen iklan, distributor, bank dan lain –lain.
Keputusan memilih saluran pemasran adalah salah satu keputusan penting dalam pemasaran. Saluran pemasaran salah satu yang mementukan keputusan pemasaran yang lainnya seperti dalam hal penetapan harga produk (pricing) sangat ditentukan keputusan ini. Ketika perusahaan memilih memasarkan di toko terbatas pasti harganya pun tinggi karena ada nilai eksklusifitas. Berbeda ketika perusahaan memasarkan di toko secara massal pasti harganya pun lebih murah Perlu diingat juga saluran pemasaran tidak hanya melayani pasar tetapi juga menciptakan pasar.
Strategi Saluran Pemasaran
Menurut Kottler (2006) dalam bukunya manajemen pemasaran mengemukakan ada dua strategi yang sering digunakan perusahaan dalam mengelola saluran pemasaran terutama dalam penciptaan saluran pemasaran baru, yaitu strategi dorong dan strategi tarik. Pemakaian strategi ini tergantung keputusan perusahaan terutama tergantung popularitas produk perusahaan tersebut.
Strategi dorong dalam pelaksanaanya adalah mencoba membujuk perantara agar mau memasarkan produknya dengan memberikan fasilitas fasilitas tertentu misal potongan yang tinggi dalam pembelian produk. Strategi ini cocok dilakukan untuk produk yang loyalitas mereknya masih rendah dan pilihan merek dilakukan ditoko. Strategi ini cocok untuk produk baru yang mempunyai dana promosi terbatas, sehingga mencoba menggunakan salauran pemasaran yang sudah berpengalaman dalam memasarkan berbagai produk.
Strategi tarik dalam pelaksanaanya adalah dengan cara perusahaan membangun positioning produk melalui promosi ke konsumen seperti iklan media cetak, elektronik atau melalui even even. Sehingga dengan fokus kepada promosi akan membuat konsumen tertarik untuk mencoba. Permintaan konsumen terhadap produk yang diiklankan biasanya menarik banyak perusahaan ingin menjadi agen atau salah satu saluran pemasaranya. Apabila sudah demikian perusahaan akan mempunyai daya tawar terhadap perantara.
Karena banyaknya calon agen yang mengajukan sebagai perntara produk, membuat perusahaan bisa memilih calon agen yang mempunyai cakupan wilayah pemasaran yang luas seingga produk akancepat menyebar. Jadi bedanya, strategi ini dengan strategi dorong adalah permintaan menyalurkan produk berasal dari perantara sendiri sebagai dampak dari permintaan konsumen terhadap produk.
Peran Saluran Pemasaran
Ada beberapa hal yang mendorong perusahaan membuat keputusan mendelegasikan sebagian tugas penjualanya kepada perantara. Namun perusahaan mendapatkan keuntungan dari keputusan tersebut, yakni :
Banyak produsen tidak memiliki sumberdaya keuangan untuk melakukan pemasaran langsung sehingga hanya bisa fokus ke produksi.
Para produsen yang memang mendirikan saluranya sendiri sering dapat memperoleh laba yang lebih besar dengan meningkatkan investasinya dalam bisnis utamanya dari pada mengeluarkan biaya untuk pemasaran produknya.
Dalam beberapa kasus pemasaran langsung sama sekali tidak dapat dilakukan menjual secara eceran langsung ke konsumen.
Tingkat Saluran
Produsen dan konsumen memang bagian utama dari saluran pemasaran. Namun kita perlu mengetahui jumlah perantara produk hingga sampai ke konsumen sehingga dapat ditentukan tingkat saluranya. Menurut kotler ada dua jenis saluran pemasaran dengan masing masing empat tingkatan saluran yaitu :
1.Saluran Pemasaran Konsumen yang memiliki empat tingkatan yaitu tingkat nol, tingkat satu, tingkat dua, tingkat tiga.
2.Saluran Pemasaran Industri yang memiliki empat tingkatan yaitu tingkat nol, satu,dua dan tiga.
Sumber : Manajemen Pemasaran (Kotler:2006)
Strategi Distribusi
Strategi distribusi adalah hal yang perlu dipikirkan secara tepat sesuai dengan tujuan perushaan mengenai produknya. Apakah akan dijual eksklusif atau dijual masal dengan harga rendah. Berikut tiga strategi distribusi yang sering digunakan perusahaan dalam mendistribusikan produknya.
Distribusi Eksklusif
Strategi ini dalam prakteknya adalah dengan membatasi perantara produk demi menjaga eksklusifitas produk dan menjaga harga produk agar tetap tinggi. Biasanya ada perjanjian eksklusif antara produsen dan perantara utama sebagai pemegang lisensi. Sistem penjualan nya pun sangat menjaga citra produk agar harga produk tidak turun.
Distribusi Selektif
Strategi ini dengan menggunakan beberapa perantara yang mempunyai jangkauan pemasaran luas sehingga perusahaan tidak perlu mendirikan gerai dimana mana karena akan berakibat tidak efisien dan akan menurunkan harga.
Distribusi Intensif
Strategi ini menggunakan banyak perantara dalam pemasaran produk dari produsen. Pendirian banyak gerai menjadi strategi utama dalam meningkatkan penjualan produk. Konsekuensi bagi perusahaan yang memakai strategi ini harus menerima resiko perang harga antar gerai karena tiap gerai saling berkompetisi mendapatkan pelanggan dengan produk yang sama.
Syarat dan Tanggung Jawab Anggota Saluran
Setiap perjanjian lisensi pasti ada persyaratan dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh pemegang lisensi jika ingin memasarkan produk produsen. Elemen utama dalam bauran hubungan dagang adalah kebijakan harga, syarat penjualan, hakteritorial, dan jasa jasa tertentu yang harus dilaksanakan kedua belah pihak.
1.Kebijakan harga dalam hal tingkatan diskon tiap perantara untuk memberikan laba kepada perantara.
2.Syarat penjualan untuk mempermudah perantara dalam menjual produk seperti syarat pembayaran, diskon tunai dan retur produk cacat.
3.Hak teritorial untuk memberikan keleluasaan perantara memasarkan produknya disuatu wilayah tanpa ada pesaing lain.
4.Layanan dan tanggung jawab dimana saling mengikat kedua belah pihak seperti perantara harus mengikuti standar pelayanan produsen, memenuhi target dan sebaliknya produsen mendukung perantara melalui even-even promosi.
Keputusan Manajemen saluran
Setelah perusahaan memilih saluran produknya, selanjutnya perusahaan harus memilih, melatih, memotivasi, dan mengevaluasi anggota saluran yang menjadi perantaranya :
1.Memilih anggota saluran
Dalam menyeleksi anggota salurannya perusahaan harus menetapkan kriteria-kriteria khusus yang membedakan perantara yang lebih baik. Kriteria itu misalnya dalam hal cakupan pemasaran, keuangan, tempat, pelayanan, dan lamanya berkecimpung di dunia bisnis.
2.Melatih anggota saluran
Sebelum perusahaan perantara memasarkan produk produsen sebaiknya produsen memberikan pelatihan kepada perusahaan perantara mengenai cara pemakaian, standar pelayanan, promosi, dan lain-lain. Tujuannya untuk menjaga citra produk dimata konsumen.
3.Memotivasi anggota saluran
Untuk meningkatkan motivasi anggota saluran, produsen perlu memberikan berbagai rangsangan dalam berbagai hal misalnya memberikan diskon atas pencapaian target atau lewat dukungan promosi, hadiah, dan lain-lain.
4.Mengevaluasi anggota saluran
Untuk menilai kinerja pemasaran apakah optimal atau tidak, harus dilakukan evaluasi terhadap anggota saluran. Untuk evaluasinya sendiri, produsen dapat membandingkan kinerja aktual anggota saluran dengan standar-standar dari perusahaan seperti dalam hal pencapaian target penjualan.
5.Mengubah susunan saluran
Hasil evaluasi perlu dianalisis lebih lanjut untuk membuat keputusan diteruskan tidaknya saluran pemasaran yang dijalankan apabila kinerja saluran pemasaran dinilai kurang optimal dalam hal ini pencapaian laba, perusahaan perlu mempertimbangkan kembali.
Sistem dan Integrasi Saluran
Saluran ditribusi berkembang sangat pesat dengan berbgai sistem pemasaran berbeda. Ada tiga sistem pemasaran yang dikenal saat ini yaitu :
1.Sistem pemasaran vertikal
Dalam praktiknya sistem ini merupakan sistem kesatuan usaha secara vertikal dari mulai produsen, pedagang besar, dan pengecer dimana semua anggota saluran menyatu untuk memasarkan produk dengan kerjasama yang sangat rapih dari mulai produsen hingga barang sampai ke konsumen.
2.Sistem pemasaran Horizontal
Sistem ini merupakan sistem gabungan perusahaan yang tidak berhubungan yang melakukan kerjasama untuk memanfaatkan peluang pasar. Misalnya kerjasama dengan bank dalam hal transaksi atau pembayaran produk.
3.Sistem Pemasaran Multi Saluran
Sistem ini merupakan sistem yang melayani berbagai segmen pelanggan. Perusahaan dikatakan memakai sistem ini apabila menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk melayani berbagai segmen pelanggan.
Konflik Kerjasama dan Persaingan
Dalam perjalanannya hubungan produsen dengan perantara tidak selalu berjalan mulus. Konflik antara kedua belah pihak sering terjadi dalam berbagai hal misalnya dalam hal ketidaksesuaian tujuan, peran dan hak yang tidak jelas, perbedaan persepsi, harga, promosi, pencapaian target, dan lain-lain. Dengan adanya risiko konflik seperti ini perusahaan harus bisa mengelola konflik saluran agar tidak berujung negatif dan merugikan perusahaan misalnya dengan mengadakan pertemuan kedua belah pihak untuk saling memberikan masukan yang konstruktif.
2)Perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen :
a.Pendekatan interpretif
Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
b.Pendekatan tradisional
Pendekatan yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
c.Sains marketing
Pendekatan yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Teori perilaku konsumen
1.Teori nilai guna kardinal
Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan.
2.Teori nilai guna ordinal
Kegunaan suatu barang dan jasa tidak dapat dihitung, hanya dapat dibandingkan.
3)Perilaku pesaing
Pelanggan adalah pihak yang memaksimumkan nilai, mereka membentuk harapan akan nilai dan bertindak berdasarkan itu. Pembeli akan membeli dari perusahaan yang memberikan nilai pelanggan tertinggi, yang didefinisikan sebagai selisih/rasio antara total manfaat pelanggan dan total biaya pelanggan. Hal ini berarti bahwa para penjual harus menentukan total manfaat pelanggan dan total biaya bagi pelanggan yang ditawarkan oleh masing-masing pesaing untuk mengetahui bagaimana posisi tawaran mereka sendiri. Para penjual yang berada pada posisi yang kurang menguntungkan dari segi nilai yang diberikan dapat mencoba untuk meningkatkan total manfaat pelanggan atau mengurangi total biaya pelanggan.
Pilihan pertama memerlukan peningkatan manfaat produk, pelayanan staf, dan atau citra yang ditawarkan. Pilihan kedua memerlukan pengurangan biaya pengorbanan dari pelanggan di mana penjual dapat mengurangi harganya, menyederhanakan proses pemasaran dan pengirimannya, atau menyerap sebagian risiko pembeli dan menawarkan garansi. Untuk menghadapi persaingan dan mendapatkan hasil bisnis berupa kemampulabaan, pertumbuhan, dan nilai bagi pemegang saham maka tahap pertama yang perlu dilakukan oleh perusahaan–perusahaan adalah memahami tuntutan pelanggan serta perancangan dan pengendalian kualitas yang efektif (Gale. 1994:19; Daniels, 2000). Dengan pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan yang dipadukan dengan perancangan dan pengendalian kualitas yang efektif, maka akan diperoleh kualitas yang superior pada aspek–aspek yang berarti bagi pelanggan.
4)Lingkungan sosial, ekonomi dan teknologi
Pengertian Kebudayaan
Secara etimologi kebudayaan berasal dari beberapa bahasa, yang pertama berasal dari bahasa Sansakerta, buddayah budhi yang berarti budi atau akal dalam bahasa Inggris budaya berasal dari kata Culture, dalam bahasa Belanda berasala dari bahasa cultuur, dan dalam bahasa latin berasal dari kata colera, yang kemudian berkembang artinta menjadi segala daya dan aktifitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
a.Kebudayaan (kebudayaan material) : Kemampuan manusia untuk menghasilkan benda
b.Rasa, (agama, ideologi, kebatinan kesenian ekspresi jiwa manusia, nilai social dan norma sosial).
c.Cipta merupakan kemapuan mental dan berfikir menghasilkan ilmu pengetahuan.
Unsur-unsur budaya dapat diklasifikasikan sebagai barikut :
a.Items , unsur paling kecil dalam budaya
b.Traits, gabungan beberapa unsur terkecil
c.Kompleks budaya, gabungan dari items dan traits
d.Aktivitas budaya, gabungan beberapa kompleks budaya.
Sistem kebudayaan akan menghasilkan jenis-jenis kebudayaan yang berbeda, jenis kebudayaan dikelompokan menjadi 2, yaitu :
a.Kebudayaan Material
Berupa hasil cipta, karsa yang berwujud benda, barang, alat pengolahan alam seperti gedung, pabrik, jalan, dan rumah.
b.Kebudayaan Non Material
Hasil cipta karsa yang berwujud kebiasaan, adat istiadat, ilmu pengetahuan kebudayaan non material antara lain :
Cara (usage)
Volkways (norma kelajiman/ kebiasaan)
Mores (norma tata kelakuan/ norma kesusilaan)
Norma adat istiadat (custom)
Norma hukum (laws)
Mode (fashion)
Pengertian lingkungan hidup
Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah/kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya.
Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian, melainkan bersama mahkluk lain yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Mahkluk hidup yang lain itu bukanlah sekedar kawan hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap manusia, melainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka. Tanpa mereka manusia tidaklah dapat hidup. Kenyataan ini dapat kita lihat dengan mengandaikan di bumi ini tidak ada hewan dan tumbuhan. Dari manakah kita mendapat oksigen dan makanan?
Sebaliknya seandainya tidak ada manusia, tumbuhan, hewan dan jasad renik akan dapat melangsungkan kehidupannya seperti terlihat dari sejarah bumi sebelum ada manusia. Karena itu anggapan bahwa manusia adalah mahkluk yang paling berkuasa sebenarnya tidak benar.
Seharusnya kita menyadari bahwa kitalah yang membutuhkan mahkluk hidup yang lain untuk kelangsungan hidup kita dan bukannya mereka yang membutuhkan kita untuk kelangsungan hidup mereka.
Secara umum di masyarakat sering disebut istilah “lingkungan hidup” cukup dengan “lingkungan saja”. Anda tentu bertanya apa sih yang dimaksud dengan lingkungan hidup?
Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.
Lingkungan hidup itu terdiri dari 2 komponen, yaitu :
a.Komponen abiotik
yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air, tanah, udara, cahaya, matahari dansebagainya.
b.Komponen biotik
yaitu terdiri dari mahkluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia. Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Perbincangan tentang lingkungan pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu lingkungan. Namun dalam perbincangan itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak jelas. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya pencemaran, erosi, dan banjir.
Kualitas lingkungan hidup dibedakan menjadi 3, yaitu :
a.Lingkungan biofisik
lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen berlangsung seimbang.
b.Lingkungan sosial ekonomi
lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.
c.Lingkungan budaya
segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.
5)Lingkungan secara umum
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu
6)Penyusunan rencana strategis
Seorang pengelola toko tentu akan selalu memikirkan bagaimana caranya agar barang-barang dagangannya dapat terjual secara optimal dan memperoleh keuntungan yang cukup signifikan. Agar hal ini dapat tercapai, tentunya diperlukan strategi-strategi tertentu sehingga tujuan pengelola toko dapat tercapai.
Ada 5 bentuk promosi masing-masing bentuk memiliki kekhususan sendiri yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari took, yaitu :
1.Personal selling
Bentuk promosi produk secara langsung kepada calon pembeli yang dianggap potensial oleh suatu perusahaan. Teknis pelaksanaannya dapat melalui tatap muka pada tempat-tempat yang dianggap representatif atau dapat dilakukan melalui telepon, atau mendatangi langsung calon pembeli tersebut. Bentuk promosi ini dapat dikatakan bentuk yang relatif lebih banyak membutuhkan biaya jika dibandingkan bentuk promosi lainnya sehingga bagi suatu toko berskala kecil dan menengah, bentuk promosi ini kurang cocok untuk diterapkan.
2.Advertising
Suatu media komunikasi yang bersifat massal dimana suatu sponsor telah menerima sejumlah pembayaran tertentu. Bentuk paling umum yang dapat ditemukan untuk jenis ini yaitu pada televisi dan radio atau pada media cetak (majalah dan surat kabar). Alternatif bentuk lainnya dapat berupa direct mail, atau melalui billboards dan juga buku telepon (halaman kuning). Bentuk promosi jenis ini bagi toko berskala kecil dan menengah dapat diterapkan dalam bentuk direct mail sederhana misalnya pengiriman brosur perkenalan mengenai toko ke rumah-rumah yang relative dekat dengan lokasi toko oleh lebih dari satu orang kurir, atau bentuk lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan toko tersebut.
3.Sales promotion
Suatu aktivitas yang dibuat sedemikian rupa untuk menjadi pelengkap advertising dan sekaligus sebagai media yang dapat memudahkan personnal selling. Kegiatan ini dibiayai oleh sponsor dan kadangkala diberikan insentif tertentu untuk lebih menggairahkan penjualan. Kebanyakan sales promotions yang dilakukan langsung ditujukan pada calon pembeli. Hal ini semata-mata untuk lebih mendorong para distributor untuk lebih meningkatkan volume penjualan. Beberapa aktivitas yang termasuk sales promotions diantaranya yaitu pameran dagang, display barang dalam toko dengan tata letak yang menarik, potongan harga, pemberian sample secara cuma-cuma, serta pemberian kupon undian berhadiah.
Aktivitas yang relatif dapat diterapkan pada toko terutama yang berskala kecil dan menengah antara lain, adalah pengaturan tata letak yang menarik, potongan harga pada produk-produk tertentu di toko serta pemberian kupon undian berhadiah. Potongan harga ini tentunya telah memperhitungkan berbagai aspek terutama aspek pembiayaan. Begitu pula dengan kupon undian berhadiah, hadiah yang disediakan umumnya dapat diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan rekanan tertentu sehingga unsur biaya dapat ditekan. Aktivitas lainnya dapat diterapkan melalui kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait.
4.Public relations
Memiliki ruang lingkup yang lebih luas dan lebih mengarah ke pembentukan opini bagi perusahaan dan produk yang dihasilkan. Bentuk promosi ini sangat berbeda dengan advertising dan personal selling yaitu tidak ada pesan spesifik mengenai penjualan produk. Target konsumen bisa para pemegang saham, badan usaha milik pemerintah atau kelompok-kelompok usaha tertentu. Public relations dapat berupa newsletter (semacam media cetak nonformal yang beredar terbatas di ruang lingkup usaha atau kegiatan tertentu), annual reports (laporan tahunan), aktivitas lobbying, atau menjadi sponsor untuk suatu acara yang bersifat amal. Bagi toko yang sudah mapan, berada pada skala yang dapat dikatakan besar atau bahkan sudah merupakan bisnis eceran yang sesungguhnya seperti hypermarket, bentuk promosi ini dapat menjadi alternatif yang cukup potensial untuk memberi image bagi konsumen.
5.Publicity
Bentuk khusus dari public relations dimana intinya adalah terdapat berita atau perkembangan terbaru dari suatu perusahaan atau produk. Berbeda dengan advertising, pada publicity perusahaan atau suatu organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya atas pernyataan atau berita yang disampaikan di suatu media sehingga akibatnya perusahaan atau organisasi
tersebut tidak mempunyai hak kontrol. Namun karena bentuknya merupakan berita maka publicity memiliki kredibilitas yang lebih jika dibanding dengan advertising. Tentunya perusahaan atau organisasi menginginkan publicity yang baik atau bersifat positif. Sama seperti pada public relations, publicity dapat diterapkan pada tingkat bisnis eceran yang sudah mapan.
Materi 3
3.Metode Operasi Ritel
1)Ritel dalam bentuk toko
Bisnis Indomaret
Waralaba Indomaret merupakan salah satu waralaba ritel terbesar di Indonesia hampir disudut jalan maupun perkantoran waralaba Indomaret sangat mudah kita jumpai. Bisnis waralaba Indomaret yang berkembang dengan pesat ini hingga saat ini sudah ada kurang lebih 5000 toko yang tersebar di tanah air. 40% merupakan toko terwaralaba terbesar di pulau Jawa , Bali dan Sumatera.
Indomaret dengan moto ”Mudah & Hemat” melakukan banyak inovasi antara lain menerbitkan Indomaret Card sebagai alamat pembayaran maupun pengembangan pelayanan seperti adanya penjualan tiket kereta api, Western Union, T Cash dan sebagainya sebagai bisnis ritel terbesar sudah tentu banyak dari kita yang ingin berkesempatan berbisnis seperti Indomaret.
Hal terpenting sebelum kita berbisnis dengan konsep waralaba adalah apakah kita sudah benar-benar mastery dalam bidang yang akan kita waralabakan selain itu apakah bisnis yang akan kita waralabakan mempunyai kriteria yang harus di penuhi untuk menjadi bisnis waralaba antara lain:
1.Apakah bisnis kita mempunyai nilai keunikan yang dapat menjadi nilai jual bisnis kita.
2.Apakah bisnis kita sudah memiliki standarisasi baik pada produknya maupun manajemennya.
3.Apakah bisnis kita sudah menghasilkan keuntungan dengan dibuktikan lama berjalan bisnisnya 5 tahun.
4.Apakah bisnis kita bisa kita ajarkan atau transferbility kepada orang lain.
2)Ritel dalam bentuk bukan toko
No
Waralaba
Non waralaba/independen
1. Toko retail yang dibangun atas kontrak kerja,system bagi hasil antara terwaralaba. perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari HAKI atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa
Pengecer independent adalah pengecer yang dimiliki oleh seseorang atau suatu
kemitraan dan tidak dioperasikan sebagai bagian dari lembaga eceran yang lebih
besar. Tidak mempunyai HAKI.
2. Toko dengan skala besar, toko pengecer yang besar dan memeiliki banyak jenis produk yang dijual.
toko dengan skala kecil, menjual bermacam barang dan dimiliki seorang individu.
3. Tingkat pelayanan yang disediakan oleh pengercer dapat diklasifikasikan
sepanjang suatu rangkaian dari pelayanan penuh (full service) sampai pelayanan
sendiri (self service). Tingkat pelayana tidak dapat diklasifikasikan sepanjang tahun dari pelayanan penuh maupun pelayanan sendiri.
4. Harga dalam toko berwaralaba cenderung lebih tinggi daripada harga yang ditawarkan di toko independen.
Harga merupakan cara untuk memposisikan toko-toko eceran. Toko
diskon, factory outlet dan pengecer obral adalah toko yang menggunakan harga rendah.
5. Produk yang dipasarkan lebih beragam dan bervariasi. Karena modal yang dikeluarkan untuk pertama kali scukup besar.
Produk yang dipasarkan kurang beragam, hanya terfokus untuk beberapa macam produk saja. Dan modal yang dikeluarkan pun tidak terlalu besar disbanding dengan toko waralaba.
Persamaan toko waralaba dengan toko independent :
1. Sama-sama menawarkan dan menjual barang atau jasa untuk konsumen.
2. Sama-sama bergerak di jasa perdagangan.
3. Sama-sama mempunyai wilayah atau area untuk melakukan aktivitas jual-beli.
3)Ritel Waralaba
Bisnis waralaba adalah bisnis yang menggiurkan saat ini. Mungkin jika sosialisasi waralaba digelar sejak Indonesia merdeka, boleh jadi pada tahunnya, Presiden Soekarno juga akan ikut beropini tentang waralaba atau bahkan ikut aktif di dalamnya. Secara sederhana diurai bahwa bisnis waralaba adalah bisnis yang memungkinkan membumikan cabang usaha dimanapun dengan investasi (modal) yang disokong pihak lain. Pemilik brand usaha cukup mengembangkan citra usahanya untuk kemudian menarik kepercayaan investasi pihak luar. Investasi tidak kemudian digelontorkan untuk lokasi usaha pertama (usaha rintisan pemilik brand) tetapi digunakan untuk mendirikan usaha di lokasi baru. Pihak yang berinvestasi akan bertindak layaknya manajer cabang. Dengan sistem seperti itu, usaha tersebut akan terjamin. Kecil kemungkinan pihak investor akan merugikan usaha yang dibangunnya sendiri. Sehingga terbentuklah jaring komunikasi dan kerjasama bisnis yang ampuh.
Materi 4
4.Kesempatan Pasar
1)Pasar Potensial Ritel
Sebuah industri ritel melihat potensi pasarnya, atau bisa juga hal ini dijadikan cara mencari lokasi untuk industri ritel dan faktor-faktor apa saja yg menjadi tolak ukur dari pemain ritel. Ada delapan faktor utama yg perlu kita lihat dan pelajari dengan baik. Kita langsung pada potensi-potensi pasar yang harus kita perhatikan.
1.Population Characteristics
Populasi karakter ini adalah hal yang terpenting, yang harus dilihat sebagai langkah potensi pasar pertama. Lihat secara detail dari populasi yang ada di area tersebut, baik dalam jumlah perkembangan penduduk, fasilitas yang mendukung industri ritel itu, baik dalam industri sektor lain tapi yang mempunyai multiplier effect dengan usaha ritel kita, seperti industri jasa ataupun industri sosial faktor di daerah itu, seperti rumah sakit, sekolah dll. Populasi karakter harus melihat dengan detail, baik dimulai dari segi manusianya, umurnya, latar belakang edukasi mereka, pekerjaan, ras, suku dan juga perkembangan pasar industri yang ada. Sering sekali survei hanya melihat dari data perkembangan jumlah penduduk atau kepadatan penduduknya, tapi bukan dari karakter populasi yang terjadi, ini jauh berbeda. Perkembangan jumlah penduduk hanya perkembangan asumsi potensi jumlah customer saja tetapi populasi karakter kita melihat dari semua sudut pandang yang menjadikan sebuah karakter yg menjadi ukuran kekuatan potensi pasar yang ada.
2.Buyer Behavior Characteristics
Hal lain yang sangat menjadikan sebuah potensi pasar dalam menganalisa pasar yang ada adalah langkah kita melihat dan mengenal kelakuan (behavior) karakter dari pembeli pasar tersebut. Ritel adalah ujung tombak bagi marketer dalam memasarkan produknya. Semakin kuatnya pengaruh ritel di konsumen membuat ketergantungan marketer terhadap peritel juga semakin besar. Namun demikian masih banyak peritel yang lebih bermental pedagang. Hanya menjadi perantara yang mengambil marjin setinggi-tingginya. Padahal banyak sekali aspek marketing yang bisa dijalankan supaya hubungan antara marketer dengan konsumen (lewat ritel) bisa berjalan harmonis. Dari sisi konsumen, pada jaman sekarang ritel bukan sekedar toko. Ada keterlibatan emosional yang harus dibangun dengan pelanggan. Ada unsur kepuasan yag harus dijaga terus menerus. Ada brand experience yang harus dirasakan oleh konsumen. Itulah sebabnya peritel pada masa sekarang ini juga harus memiliki strategi marketing yang jitu.
2)Memulai Bisnis Ritel
Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis. Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 6 aspek penting sebelum memulai usaha, yaitu :
1.Memahami konsep produk atau jasa secara baik
Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
2.Membuat visi dan misi bisnis
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru.
3.Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses.
4.Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.
5.Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.
6.Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.
Langkah-langkah perencanaan memulai bisnis ritel
1.Tentukan badan usaha yang ingin dipilih
Untuk memulai usaha retail tentukan terlebih dahulu badan usaha yang ingin kita pilih bisa PT. CV atau Toko saja.
2.Pilih nama usaha anda
Nama sangatlah penting sebagai identitas usaha kita. Dalam menentukan nama usaha bisa kita pilih yang mudah di ingat oleh banyak orang, unik dan beda dari yang lain.
3.Tentukan produk apa yang ingin anda jual
Produk yang ingin kita jual , terlebih dahulu harus kita tentukan. Sudah pasti dalam menentukan produk ini harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar, kesempatan yang masih terbuka lebar dalam proses pengembangan dan yang paling penting masih menguntungkan.
4.Buat perencanaan
Tentukan langkah dan strategi penjualan untuk mengetahui arah usaha kita mau menuju kemana . Baik target konsumen yang ingin kita bidik, target penjualan yang ingin di capai, jumlah stok yang diperlukan, harga jual yang lebih miring dari kompetitor sampai promosi apa saja yang akan dilakukan.
5.Pelajari peta persaingan
Dalam memulai bisnis apapun yang harus di amati dan di cermati yaitu prilaku pesaing atau kompetitor bisnis yang telah berjalan sebelumnya. Ada beberapa poin yang bisa pelajari dari kompetitor baik poin positif yang bisa kita kembangkan lagi atau poin negatif yang harus kita hindari.
6.Cari lokasi usaha yang tepat
Lokasi usaha untuk bisnis retail salah faktor dominan untuk sebuah keberhasilan. Tempat yang strategis bisa membantu mendatangkan traffic pengunjung konsumen yang bisa menjadi prospect pelanggan kita.
7.Beli produk dengan harga yang murah dan jual kembali
Bisnis retail adalah bisnis yang paling simpel. Karena konsepnya Beli barang dengan harga murah lalu di jual kembali. Teknik dalam mencari barang murah yaitu di antaranya cari pedagang besar yang menjual partai besar, datangkan pusat grosir, atau mulai berkenalan dengan pemilik merek yang memproduksi langsung produk .
8.Membuat program toko
Program promosi sangat penting untuk menarik perhatian pengunjung. Buat program promosi yang menarik. Seperti pemberian gift, bonus serta discount.
9.Promosikan usaha anda
Buat program promosi untuk mendatangkan pengunjung kepada toko anda baik melalui iklan, word of mouth, sampai membuat materi materi promosi.
10.Memulai bisnis ini dengan focus dan konsisten
Semua langkah ini baru bisa terwujud jika kita mau memulai dan fokus serta konsisten dalam menjalaninya. Banyak diantara kita yang berhenti ketika hambatan baru menghampiri sesaat tanpa rasa ingin mencoba mengatasi hambatan yang ada. Percayalah hambatan bukanlah sebuah kegagalan. Hambatan merupakan sebuah pembelajaran agar kita bisa semakin terampil lagi untuk maju satu tingkat kedepan.
3)Eksistensi Bisnis Ritel
Keberadaan pasar modern memberikan banyak pilihan bagi konsumen dalam menentukan lokasi berbelanja. Apalagi belakangan ini jumlahnya juga semakin banyak. Namun, bagi pebisnis pasar tradisional, tentu memiliki arti lain. Ketatnya persaingan bisnis ritel mendorong para pengusaha untuk melakukan terobosan dalam strategi berdagang, baik menyangkut kemasan toko, pelayanan, hingga soal harga produk. Hal ini tentunya akan memberi keuntungan lain bagi para calon pembeli. Singkat kata,dalam urusan berbelanja,kondisi ini benar-benar memanjakan para konsumen.
Konsumen juga memegang kendali dalam menentukan hidup matinya sebuah toko modern, bahkan berpengaruh dalam pertumbuhan pasar modern. Bagi pebisnis ritel, karakter masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam mengembangkan usahanya. Executive Director dari Retail Measurement Services Nielsen,Teguh Yunanto menuturkan, peritel akan melihat populasi penduduk sebagai salah satu pertimbangan dalam membuka toko.
Ritel modern mencakup hal yaitu pendekatan manajemen kategori dan manajemen rantai pasokan. Dalam konteks ini, manajemen kategori dapat dipahami sebagai suatu pendekatan cara penanganan barang pada tingkat kategori melalui klasifikasi yang terstruktur dan sistematis pada bauran produk
Materi 5
5.Manajemen Perdagangan Ritel
1)Sumber daya dan produk line
Lini produk adalah serangkaian produk dan jasa yang berhubungan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Lini produk cenderung berkembang sepanjang waktu, saat perusahaan menyadari kebutuhan konsumen yang lain. Sumber dan produk line sebagai pedoman umum bisa dikatakan, bahwa perusahaan besar sebaiknya mempunyai product line yang relatif lengkap. Sedang perusahaan sedang dan kecil, sebaiknya mempunyai suatu limited product line. Alasannya, seperti sudah diketahui, adalah sumber daya yang terbatas untuk perusahaan kecil. Dengan suatu limited product line, maka akan lebih terjadi konsentrasi/fokus sehingga peluang berhasil juga akan lebih tinggi. Titik optimal itu terdiri dari berapa produk? Jawaban yang pasti dan eksakta tentu tidak ada, karena semua perusahaan punya karakteristik industri yang berbeda beda. Namun titik optimal itu terdiri dari 3-5 produk, atau belasan, atau mungkin bahkan puluhan, dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu :
Sumber daya keuangan perusahaan. Seberapa jauh kita bisa membiayai laju pertumbuhan perusahaan kita sendiri.
Tentu keadaan persaingan. Makin ketat persaingan, product line-nya harus makin terbatas.
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk yang lebih differentiated (unik), atau lebih baik.
2)Pemberdayaan perdagangan ritel
Kekurangan pada bargaining power dalam menghadapi supplier-nya maka terdapat tantangan dalam persaingan global yang menuntut keberadaan UKMK dalam bidang Ritel yang sehat, berdaya saing, dan berkembang secara berkelanjutan (sustainable). Dipandang perlu pula adanya upaya-upaya serius untuk melindungi kehidupan berbisnis UKMK Bidang Ritel dari tantangan persaingan peritel global. Adalah merupakan suatu urgensi bagi peningkatan kapasitas UKMK menjadi tempat belanja alternatif (ritel modern) yang mampu bersaing dengan peritel dari jaringan konglomerasi dengan mengangkatnya dari kondisi marjinal akibat tekanan persaingan. Dengan kata lain, adalah saatnya untuk memulai gerakan pemberdayaan UKMK Bidang Ritel ini melalui sosialisasi praktek perdagangan ritel modern yang berkeadilan, dengan kepemilikan usaha yang diperluas, memiliki multi-peran sebagai Agen Pemberdayaan bagi Masyarakat Pebisnis Ritel dan Pemasoknya yang berskala UKMK disamping tujuannya mendapatkan keuntungan usaha, dan memiliki komitmen bagi pembelajaran masyarakat sehingga mampu membangkitkan jiwa kewirausahaan.
Dari sisi kelembagaan, perbedaan karakteristik pengelolaan pasar modern danpasar tradisional nampak dari lembaga pengelolanya. Pada pasar tradisional, kelembagaan pengelola umumnya ditangani oleh Dinas Pasar yang merupakanbagian dari sistem birokrasi. Sementara pasar modern, umumnya dikelola oleh profesional dengan pendekatan bisnis. Selain itu, sistem pengelolaan pasar tradisional umumnya terdesentralisasi dimana setiap pedagang mengatursistem bisnisnya masing-masing. Sedangkan pada pasar modern, sistempengelolaan lebih terpusat yang memungkinkan pengelola induk dapat mengaturstandar pengelolaan bisnisnya. Dari aspek kebijakan, dapat dijelaskan bahwapemerintah telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan tentang penataan perpasaran.
3)Keunggulan perdagangan ritel
Ritel di Indonesia memang memberikan beberapa manfaat, namun keberadaannya juga menuai banyak persoalan. Pertama, keberadaan ritel modern terbukti mematikan warung-warung tradisional terutama terkait dengan trend pergeseran kebiasaan konsumen di atas. Data dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menunjukkan jumlah pedagang pasar tradisional di wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan dari 96.000 orang menjadi 76.000 pedagang. APPSI juga menyebutkan bahwa sekitar 400 toko di pasar tradisional tutup setiap tahunnya.
Selain itu, ritel modern juga tidak berkontribusi pada perkembangan, bahkan justru mematikan pemasok-pemasok kecil lokal, terutama UKM. Awalnya, pemerintah berharap UKM dapat memperoleh peran sebagai pemasok dalam ritel modern. Jumlah UKM yang menjadi pemasok ritel modern memang mencapai 67% dari total keseluruhan jumlah pemasok, namun produk yang disuplai oleh UKM hanyalah 10% dari total barang yang dijual di suatu ritel modern. Hal ini terjadi karena syarat perdagangan yang ditawarkan oleh ritel modern terlalu berat untuk dipenuhi UKM. Salah satu persyaratan yang sangat memberatkan UKM adalah listing fee.
4)Kebijakan harga dalam perdagangan rtel
Seiring dengan adanya beberapa indikator dalam pertumbuhan perdagangan pada tahun 2011 ini, maka, sebagai tindaklanjut dari tahun sebelumnya, tahun ini Kemendag menetapkan berbagai ke bijakan yang berpihak guna mendongkrak sektor perdagangan di dalam maupun di luar negeri menjadi lebih baik lagi. Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu mengatakan, tahun ini Kemendag akan terus meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta untuk memperkuat perdagangan produk dalam negeri. “Saya yakin perdagangan produk dalam negeri positif pertumbuhannya,” tandas Mendag. Selama 2010 Kementerian Perdagangan telah mengenakan bea masuk antidumping terhadap tujuh produk impor yang di nilai diperdagangkan secara tidak adil. “Untuk mengamankan pasar dalam negeri, telah dikenakan tindakan antidumping terhadap tujuh produk impor,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu Selain itu, untuk mengamankan pasar dalam negeri, kemendag juga terus melakukan peningkatan pengawasan barang beredar dan jasa. Kemendag akan terus melakukan pengawasan berkala terhadap perdagangan 15 komoditas dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib dan lima produk jasa di 15 daerah. “Kita juga akan terus me ngawasai secara ketat dalam pendistribusian gula, bahan berbahaya dan minuman beralkohol,” tandas Mendag.
Lebih lanjut, Kemendag bekerjasama dengan BPOM akan memastikan bahwa label berbahasa Indonesia untuk produk-produk pangan, kosmetik, dan produk-produk non pangan yang telah ditetapkan di lapangan harus dapat terpenuhi. “Semua itu kita lakukan sebagai upaya Kemendag dalam memberikan pelindungan terhadap konsumen. Dengan melakukan perlidungan ini, secara otomatis kita juga telah mengamankan pedagangan di dalam negeri. Sejumlah produk luar harus memenuhi syarat seperti syarat-syarat yang yang dipenuhi oleh produk di dalam negeri sebelum diperdagangkan,” jelas Mendag. Agaknya, dengan sejumlah kebijakan yang telah dilakukan oleh Kemendag tersebut, maka pada 2010, produk dalam negeri boleh dibilang masih mampu menguasai pasar di berbagai pusat perbelanjaan atau mal yang tersebar di Tanah Air. Penguasaan pangsa pasar produk dalam negeri tersebut di perkirakan hingga mencapai 80%.
Materi 6
6.Promosi Penjualan Ritel
1) Strategi promosi perdagangan ritel
Sebagaimama kita ketahuibahwa produk atau pun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencair sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pe,asaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu memalui kegiatan promosi,
Tidak dapat dupungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas, maka peranan promosi berguna untuk :
a. Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.
b. Memperkenalkan barang atau jasa baru.
c. Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaanya.
Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan. Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut.
Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tenteng apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunaka setiap kesempatan atau paduan dalam beberapa sasaran pasar.
2)Ritel kredit
Daftar produk
KUMK Monas - Kredit Kecil
Bank DKI
NA
Suku Bunga
500 juta
Limit Kredit
12.5 %
SBDK
Kredit Modal Kerja Kecil
Bank ICB Bumiputera
NA
Suku Bunga
50-500 juta
Limit Kredit
NA
SBDK
Mandiri Kredit Agunan Deposito
Bank Mandiri
NA
Suku Bunga
NA
Limit Kredit
12 %
SBDK
Mandiri Kredit Waralaba
Bank Mandiri
NA
Suku Bunga
100 juta-2 milyar
Limit Kredit
12 %
SBDK
Kredit Usaha Rakyat
Bank Mandiri
NA
Suku Bunga
500 juta
Limit Kredit
12 %
SBDK
Mandiri Kredit Usaha Produktif
Bank Mandiri
NA
Suku Bunga
100 juta-2 milyar
Limit Kredit
12 %
SBDK
Mandiri kredit showroom Mobil (MTF)
Bank Mandiri
NA
Suku Bunga
100 juta -2 milyar
Limit Kredit
12 %
SBDK
Mandiri Kredit Modal Kerja
Bank Mandiri
NA
Suku Bunga
100 juta-10 milyar
Limit Kredit
12 %
SBDK
Mandiri Kredit Multiguna Usaha
Bank Mandiri
NA
Suku Bunga
100 juta-5 milyar
Limit Kredit
12 %
SBDK
Kredit Ketahanan Pangan
Bank Mandiri
NA
Suku Bunga
50 juta
Limit Kredit
12 %
SBDK
Materi 7
7.Manajemen sumber daya manusia ritel
1)Penarikan sumber daya manusia ritel
Pembahasan A. M. Manulang dalam bukunya Manajemen Personalia, (1987 : 14) yang dikutif oleh Moh. Moh. Abdul Mikhyi dan Hadir Hudyanto sebagai berikut : “Sumber daya manusia atau personali adalah Hakikat Sumber Daya Manusia Pada setiap organisasi atau perusahaan khususnya pada lembaga pendidikan diperlukan adanya suatu sumber daya manusia sebagai tenaga kerja. Oleh sebab itu bahwa yang dimaksud dengan sumber daya manusia adalah tenaga kerja, hal sebagaimana menurut tenaga kerja, buruh atau pegawai yang mengandung arti keseluruhan orang-orang yang berkerja pada suatu organisasi tertentu”.
Dari pendapat tersebut jelas bahwa sumber daya manusia adalah tenaga kerja yang menduduki suatu posisi atau orang-orang yang mempunyai tanggungjawab untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan pada suatu organisasi atau instansi tertentu.
Menurut Moh. Abdul Mukhyi dan Hadir Hudiyanto mengemukakan 3 faktor yang mempengaruhi kegiatan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, yaitu :
Reputasi perusahaan di mata anggkatan kerja.
Tingkat pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja dengan kualifikasi pendidikan.
Keterampilan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
cara yang pada umumnya digunakan dalam penarikan sumber daya manusia adalah baik itu dengan alat media cetak atau elektronik, hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Soekidjo Notoatmodjo sebagai berikut :
a) Iklan
b) Badan-badan penyaluran tenaga kerja
c) Lembaga-lembaga pendidikan
d) Organisasi-organisasi karyawan
e) Organisasi-organisasi professional
f) Leasing (penyewaan)
g) Rekomendasi dari karyawan
h) Nepotisme Open house.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka dalam penarikan sumber daya manusia atau calon karyawan ada berbagai macam cara dan biasanya disesuaikan dengan dedikasi yang muncul dari para perencana yang ada dalam suatu organisasi atau instansi untuk penarikan karyawan baru.
2)Seleksi sumber daya manusia untuk ritel
Setiap selesai tugas pada satu bagian tertentu, mereka akan dievaluasi. Demikian seterusnya hingga selesai masa evaluasi. Setelah masa evaluasi berakhir, MT tidak akan lagi di-rolling. Itu berarti saatnya ia mulai membangun karier di perusahaan tersebut. Bagaimana Proses Seleksi Management Trainee? Program Management Trainee (MT) adalah program pengembangan karyawan dengan pola rekrutmen dan jalur yang khusus. Khusus karena kriteria rekrutmen yang dipakai biasanya lebih tinggi, dan kadang kala sangat tinggi bila dibandingkan dengan kriteria rekrutmen untuk karyawan dengan pola biasa.
Mulai dari syarat indeks prestasi (IPK) yang tinggi, pengalaman organisasi yang memadai, kemampuan atau skill yang cukup, hingga penguasaan bahasa asing yang baik. MT dirancang khusus untuk menyiapkan kader-kader pemimpin perusahaan di masa depan. Oleh karena itu, proses seleksi program MT dilakukan dengan sangat ketat, baik dilaksanakan sendiri oleh bagian SDM perusahaan maupun dengan menyerahkannya kepada konsultan terpercaya.
Ribuan peserta yang mengikuti proses seleksi disaring sehingga menyisakan sedikit kader terbaik. Berbanggalah mereka yang berhasil lolos mengikuti program MT. Tetapi jangan sombong, karena program ini setiap tahun selalu ada sehingga anda bukan satu-satunya kader pimpinan masa depan. Karena setiap tahun ada, maka biasanya disebut sebagai MT angkatan ke-xx. Proses seleksi karyawan MT bisa berbeda-beda di tiap perusahaan. Biasanya tahap-tahap yang akan Anda jalani selama proses seleksi atau rekrutmen MT adalah :
a)Psikotes atau online test Psikotes yang terdiri dari tes verbal, tes numerikal, tes kepribadian. Dalam akhir tes ini biasanya Anda akan disuruh menggambar (Wartegg Test) dan mengerjakan Pauli atau Kreplin Test. Dari tes Pauli dan Kreplin ini dapat diketahui seberapa cepat, tepat dan konsisten anda mengerjakan pekerjaan yang rumit dan membutuhkan konsentrasi. Pada online test, perusahaan biasanya kerjasama dengan organisasi konsultan dari Amerika atau manapun yang memberikan jasa online assessment test dengan tujuan membantu HRD perusahaan menilai calon karyawan. Oleh karena itu, online test biasanya menggunakan bahasa Inggris. Ketika Anda sudah bertemu dengan pihak HRD, Anda akan diberikan undangan berisi alamat situs yang harus Anda kunjungi serta access code agar Anda bisa log in. Ketika sudah log in Anda akan diminta untuk mengisi sedikit biodata dan kemudian dilanjutkan dengan mengikuti serangkaian tes yang disediakan. Ingat bahwa dalam online test ini, setiap pertanyaan diberi waktu, jadi Anda akan kehilangan pertanyaan tersebut jika terlalu lama menjawabnya.
b)Wawancara atau tes bahasa inggris TOEFL Wawancara dengan lembaga konsultan yang telah dipercaya oleh perusahaan. Biasanya wawancara menyangkut kegiatan organisasi dan kepribadian Anda. Karena ingin tahu pribadi anda dengan lebih detail, maka biasanya wawancara dengan konsultan ini sangat lama, bisa sampai satu jam lebih. Ada juga perusahaan yang meminta pelamar mengikuti tes bahasa inggris atau TOEFL yang diadakan baik oleh perusahaan itu sendiri kerjasama dengan lembaga kursus. Tujuannya tentu saja memilih karyawan dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik.
c)Tes bakat (Assessment Test) Dalam tes ini biasanya akan berupa diskusi kelompok, games kelompok, maupun presentasi individu. Dalam tes kelompok dilakukan bersama dengan pelamar-pelamar lain. Ingat bahwa Anda diminta untuk menjadi yang terbaik namun tetap membawa misi kelompok, yaitu saling bekerjasama dan menghormati. Maksudnya, ketika melakukan diskusi, Anda harus aktif namun tetap mendengarkan pendapat orang lain. Sebagai informasi bahwa di perusahaan tertentu, diskusi dan presentasi individu dilakukan dalam bahasa inggris.
d)Wawancara dengan bagian SDM atau HRD Dalam wawancara ini biasanya anda akan ditanya seputar bidang apa yang Anda minati, dan bidang apa yang cocok untuk Anda.
e)Wawancara dengan user/manajemen perusahaan Dalam wawancara ini mungkin akan ada beberapa pertanyaan yang telah ditanyakan di wawancara-wawancara sebelumnya. Namun pada intinya, di tahap ini memungkinkan Anda ditanya seputar masalah gaji.
f)Medical check up atau tes kesehatan Setiap Anda ingin menjalani tes kesehatan, ada baiknya anda menjaga pola makan dan tidur anda sehari sebelumnya. Karena jika Anda terlalu letih ketika tes kesehatan, akan berakibat muncul hasil lab yang tidak diinginkan.
3)Pelatihan sumber daya manusia untuk ritel
Dengan kata lain, seakan-akan investasi di bidang SDM tidak membawa hasil. Itulah mengapa ada perusahaan-perusahaan yang menerapkan program rekrutmen lewat management trainee (MT). Tujuannya adalah mendapatkan manajer yang memahami kondisi bisnis perusahaan tersebut. Biasanya para MT akan memulai karier dari staf, lalu meningkat ke posisi supervisor, eksekutif, dan akhirnya manajer. Kebanyakan yang direkrut untuk menjadi MT adalah lulusan baru (fresh graduate). Mereka diberi pelatihan dan pengetahuan tentang kondisi bisnis perusahaan tersebut. Maka, seorang management trainee adalah peserta dari program tadi. MT merupakan proses rekruitmen dan pencarian sumber daya manusia dengan kualitas tertentu dalam bidang tertentu, yang dilatih untuk ‘menduduki’ posisi kunci dalam sebuah perusahaan.
Menurut Inge Santoso, seorang trainer yang biasa memberikan pelatihan di sejumlah perusahaan besar, yang ditekankan pada MT adalah aspek psikologis. Para peserta pelatihan, katanya, biasanya tidak melihat potensi besar yang mereka miliki. ‘’Tugas kami di sini menyadarkan mereka untuk melihat potensi terpendam mereka,’’ ujarnya. Setelah sadar, mereka biasanya berusaha menggali dan memperbaiki kinerja mental mereka.Dampak setelah mengikuti pelatihan, mereka menjadi lebih giat dan bekerja secara total. Kehidupan pribadi dan sosial mereka, lanjut Inge, juga semakin bagus. Tidak ada latar belakang pendidikan khusus untuk menjadi seorang MT. Tergantung perusahaan, posisi untuk bidang apa yang dibutuhkan. Di Amerika, yang banyak membutuhkan MT adalah bidang ritel, jasa, dan department store.
Di Indonesia pencarian MT ditawarkan oleh perbankan. Hanya saja, nama MT menjadi businees development programme. Iwan Setiawan, trainer dari Forever Young Indonesia, sebuah perusahaan multi level marketing, mengungkapkan, yang ditekankan pada para MT adalah pengembangan karakter. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan, para anggota di perusahaannya akan lebih kuat dan stabil. ‘’Manusia tersusun dari fisik, mental, emosi, dan rohani. Satu sama lain harus saling terkait,’’ ujarnya. Di perusahaan tempat Iwan bekerja, profesi MT masuk dalam bagian training dan human resources development (HRD). Itu tidak selalu berlaku demikian, tergantung kebijakan masing-masing perusahaan. Tergantung kebijakan perusahaan juga berlaku pada lamanya program pelatihan yang diberikan untuk MT.
Ada perusahaan yang mewajibkan MT mengikuti pelatihan antara 1-2 tahun dengan diberi pengetahuan tentang pengendalian bisnis, pembuatan kebijakan, rencana manajerial, dan membangun jaringan komunikasi. Ada perbedaan antara masuk kerja pertama sebagai karyawan dan MT. Bila sebagai karyawan, seseorang harus menjalani masa percobaan. Sementara bila sebagai MT, ia akan menjalani masa evaluasi. Sebagai tambahan, peserta MT biasanya akan diputar tempat tugasnya. Dengan kata lain, mereka menjalani sistem perputar.
4)Rencana penggajian sumber daya manusia untuk ritel
Banyak perusahaan yang berangkat dalam proses pengembangannya hanya melihat pada aspek SDM (Sumber Daya Manusia) adalah kebijakan yang bersifat biaya. Mengapa dianggap demikian? Banyak perusahaan melihat bahwa sumber daya manusia atau karyawan di dalamnya adalah beban, mulai dari penggajian, belum lagi kewajiban seperti Jamsostek ataupun kewajiban untuk memberikan tunjangan lainnya. Lalu muncul suatu pemahaman bahwa sumber daya manusia adalah suatu bentuk investasi yang penting untuk dikelola sehingga definisi human resources (sumber daya manusia) menjadi human capital (investasi manusia).
Dalam proses pengembangan sumber daya manusia, hal yang menjadi pertimbangan penting dalam suatu perusahaan adalah kebijakan yang diterapkan untuk pengembangan manusia di mana disebutkan karyawan yang bekerja dalam perusahan memang bisa dikembangkan menjadi investasi bagi perusahaan itu sendiri. Kebijakan yang diterbitkan oleh perusahaan itu sendiri haruslah memuat suatu kepentingan jangka panjang yang nantinya dituntut adanya suatu komitmen jangka panjang terhadap proses pengembangan perusahaan itu sendiri.
Kebijakan yang diterbitkan oleh perusahaan terhadap pengembangan sdm meliputi :
a) Sistem numerasi
b) Sistem manajemen performa
c) Sistem pengembangan sumber daya manusia
d) Sistem budgeting terhadap operasional dari proses pengelolaan sumber daya manusia
e) Peraturan perusahaan dan persyaratan yang terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia.
Salah satu kesalahan yang seringkali dilakukan oleh perusahaan adalah kemampuan untuk memastikan konsistensi kebijakan untuk dijalankan. Hal apa yang menjadi alasan untuk kemunculan ketidaksesuaian konsistensi dari kebijakan itu sendiri?
a)situasi dan kondisi yang menyebabkan penyimpanan terhadap sistem dapat muncul dimana antara kebutuhan untuk mengoptimalkan SDM ditekan oleh adanya kebutuhan pengembangan sdm itu sendiri. Sehingga dengan kondisi ”terpaksa” kebijakan terhadap sdm itu sendiri dilanggar.
b)adanya conflict of interest yang dimunculkan oleh oknum-oknum baik itu internal perusahaan maupun dari pihak manajemen itu sendiri yang menyebabkan pelanggaran dengan sengaja dilakukan.
c)adanya perubahan dari manajemen perusahaan yang menyebabkan kebijakan sudah tidak memadai untuk menghadapi aspek kompetisi dengan dunia luar.
Ketidakkonsistenan dalam menjalankan manajemen sumber daya manusia dapat menyebabkan bumerang yang dapat membunuh strategi dalam perusahaan itu sendiri. Dimana karyawan mulai mempertanyakan konsistensi kebijakan sumber daya manusia yang dijalankan perusahaan. Konsep dan aspek adil di dalam organisasi harus dapat memastikan bahwa sistem kebijakan sumber daya manusia yang dijalankan dapat mengembangkan dan menumbuhkan persaingan yang positif dalam perusahaan sehingga dapat meningkatkan performa dari organisasi.
Suatu sistem yang baik, adalah sistem yang dapat teraudit. Sistem manajemen sumber daya manusia, harus dibangun dengan mengikuti aturan ini. Sistem sumber daya manusia yang tepat adalah sistem yang dibangun dengan mengedepankan konsep PDCA (Planning- Do- Check- Action). Apa yang dimaksud dengan konsep tersebut.
a)Planning
Dalam menyusun sistem harus ditetapkan tujuan dari suatu sistem tersebut dibuat, serta dijelaksanakn latar belakang yang menjelaskan sistem tersebut dibangun.
Contoh: SOP (Standard Operating Procedure) sistem rekruitmen (penerimaan karyawan). Pada saat penyusunan sistem, harus dilihat tujuan dari sistem tersebut dibangun, ruang lingkup dari SOP itu sendiri meliputi jenis rekruitmen internal atau eksternal maupun aspek pengembangan sistem rekruitmen lainnya.
b)DO
Bagaimana sistem tersebut dijalankan. Seperti menjelaskan pejabat mana yang memiliki kewenangan untuk menjalankan proses ini, lalu bagaimana proses tersebut dijalankan, detail terhadap sistem dokumentasi tersebut dijalankan juga menjadi bagian yang penting untuk dijelaskan.
c)Chek
Bagaimana sistem tersebut dievaluasi maupun diaudit untuk memastikan sistem tersebut dijalankan. Suatu sistem yang baik harus memastikan adanya proses verifikasi (pemeriksaan ulang) ataupun validasi (pengesahan). Seperti proses penyelesaian sistem kompensasi, harus dipastikan adanya mekanisme pemeriksaan sebelum proses dijalankan. Setelah proses dijalankan pun juga harus dipastikan adanya suatu proses pemeriksaan yang intensif untuk memastikan bahwa mekanismen evaluasi tersebut dijalankan.
d)Action
Penetapan tindakan perbaikan dan pencegahan yang dilakukan untuk mengantisipasi apabila sistem yang dimaksud tidak dijalankan sesuai dengan standar persyaratan yang telah ditetapkan. Audit adalah salah satu bentuk dari proses check itu sendiri. Sedikit berbeda dibandingkan dengan konsep verifikasi dan validasi. Dalam proses verifikasi dan validasi proses dijalankan sebelum suatu bentuk proses sudah dijalankan. Sehingga mencoba dipastikan bahwa proses tersebut sudah mengikuti aturan kesesuaiannya sebelum diimplementasikan. Contoh adalah mekanisme penggajian, dalam proses dan mekanisme penggajian. Sebelum system penggajian tersebut dijalankan harus dipastikan adanya verifikasi dari pejabat yang berwenang, mungkin di sini adalah HR & GA Manager yang melakukan proses pemeriksaan terhadap kesesuaian data kompensasi tersebut dan kemudian pengesahan itu sendiri dijalankan oleh Finance Accounting Manager sebagai pejabat yang memiliki authorisasi untuk melakukan proses transaksi.
Materi 8
8.Manajejem keuangan ritel
1)Perencanaan dan pengendalian biaya
Nasehatun (1999:214) mengatakan bahwa pengendalian biaya berarti serangkaian langkah-lankah mulai dari penyusunan satu rencana biaya sampai kepada tindakan yang perlu dilakukan jika terdapat perbedaan yang sudah ditetapkan (rencana) dengan yang sesungguhnya. Pengendalian biaya dapat dibagi dalam empat langkah, sebagai berikut :
mencari dasar-dasar dan menetapkan standar untuk biaya.
membandingkan antara biaya standar dengan biaya yang sesungguhnya.
mencari dan menentukan bagian organisasi perusahaan ataupun diluarnya yang bertanggung jawab atas adanya penyimpangan.
melakukan tindakan untuk mengurangi atau mengakhiri penyimpangan.
Pengendalian biaya yang efektif berarti pengendalian biaya dalam waktu yang sangat pendek, tetapi karena tidak dilakukan secara hati-hati dan cermat serta kurang melihat rangkaian jangka panjang bagi perusahaan, hasil dari penekanan biaya itu tidak lama. Pengendalian biaya mencakup satu pekerjaan bimbingan dan pengarahan atas unsur biaya dari barang yang dihasilkan. Pengendalian biaya pada satu tahap dalam prosesnya, akhirnya akan membandingkan antara biaya standar dengan biaya yang sesungguhnya.
Biaya standar dan macam-macam standar
Biaya standar adalah biaya yang ditetapkan lebih dahulu setelah mempertimbangkan semua faktor yang menentukan dan setelah mengadakan penilaian atas hal-hal yang mungkin menyebabkan perubahan baik dalam jumlah maupun harga dari bahan-bahan, tenaga kerja dan jasa-jasa lain yang diperlukan.
Biaya ini merupakan sasaran dan digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi. Biaya standar berbeda dengan biaya yang ditaksir (estimated cost). Biaya standar menunjukkan biaya yang seharusnya, sedangkan yang ditaksir biasanya mengandung unsur cara perhitungan biaya yang baik.
Biaya standar biasanya digunakan untuk bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Untuk biaya tidak langsung (biaya overhead), standar tidak disiapkan untuk satu satuan hasil produksi, tetapi untuk seluruh jumlah produksi yang meliputi jangka waktu tertentu.
Menurut Nasehatun (1999:218), terdapat tiga macam standar, yaitu :
a)Standar dasar
Standar ini adalah tetap,dan merupakan dasar dalam memperbandingkan antara biaya sesungguhnya selama beberapa tahun. Tujuan memperbandingkan untuk melihat trend. Standar ini jarang dipergunakan.
b)Standar teoritis
Standar teoritis ini adalah standar efisiensi yang maksimum. Dengan menggunakan standar ini, akan diketahui biaya minimum yang bisa dicapai, dalam pengertian teknis yang paling ketat.
c)Standar yang dapat dicapai
Standar ini adalah standar yang dapat dicapai dalam keadaan kerja yang sesungguhnya. Standar ini diadakan berdasarkan kemampuan perusahaan sekarang, atas dasar tingkat prestasi yang mau dicapai oleh pimpinan perusahaan. Tiga penyimpanan negatif atas standar ini berarti ketidak efisienan, kecuali ada faktor-faktor diluar kekuasaan perusahaan.
Ada tiga langkah dalam menetapkan standar, yaitu sebagai berikut :
a)mempelajari dan menetapkan spesifikasi dan metode produksi. Yang dipergunakan adalah metode yang paling efisien. Dengan mempelajari metode itu, akan ditemukan standar yang diperlukan baik tentang bahan, cara pengerjaan dan tenaga yang diperlukan.
b)penetapan harga bahan dan upah buruh langsung.
c)penetapan biaya standar, yaitu jumlah standar di kalikan dengan harga standar.
d)Analisis penyimpangan dan tindakan perbaikan.
Yang dimaksud dengan penynimpangan adalah perbedaan antara biaya standar dan biaya yang sesungguhnya, bisa positif ataupun negatif. Ada tiga macam penyimpangan yang dapat terjadi, yaitu:
a)Penyimpangan dalam jumlah dan harga bahan
b)Penyimpangan dalam jumlah dan tingkat upah
c)Penyimpangan dalam biaya overhead.
2)Sistem pengendalian prdagangan ritel
Analisis dilakukan untuk memahami kebutuhan sistem melalui pengembangan model dari dunia nyata. Selama analisis peneliti menggambarkan apa yang harus terjadi dan bukan bagaimana itu terjadi. Analisis meliputi pembuatan pernyataan masalah, identifikasi kelas, identifikasi atribut kelas, identifikasi asosiasi antar kelas, pembuatan model objek berupa diagram kelas, pembuatan kamus data yang mendefinisikan kelas-kelas yang terlibat, pembuatan model fungsional menggunakan diagram use case dan diagram alir data (DAD). Diagram kelas digunakan untuk mengindetifikasi objek-objek yang terlibat dan melihat hubungan statis diantara mereka. Diagram use case digunakan untuk menjelaskan secara naratif bagaimana interaksi antara user dengan sistem terjadi. DAD juga merupakan diagram yang berguna untuk menunjukan saling ketergantungan fungsional, proses dalam DAD berhubungan dengan aktivitas dalam diagram kelas, dan aliran dalam DAD berhubungan dengan nilai atributnya (Rumbaugh, 1991).
Desain Sistem
Selama langkah desain sistem dilakukan pengambilan keputusan bagaimana masalah akan diselesaikan, dimulai dari level tertinggi kemudian ditingkatkan rinciannya. Desain pada level yang lebih tinggi disebut desain sistem, dimulai dari menggambarkan desain sistem informasi persediaan secara umum meliputi perencanaan arsitektur sistem informasi, memilih implementasi untuk pengendalian internal, memilih pendekatan manajemen data transaksi, memilih paradigma basis data yang tepat untuk sistem informasi manajemen persediaan, memilih strategi interaksi data, memilih pendekatan untuk indentitas objek, dan spesifikasi kebijakan nilai awal (default) untuk langkah berikutnya.
3)Analisis dan pengendalian saham
Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu PT atau yang biasanya disebut emiten. Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Ada 2 macam jenis kepemilikan saham, yaitu saham atas nama dan saham atas unjuk. Pada saat ini saham yang diperdagangkan di Indonesia adalah saham atas nama, yaitu saham yang nama pemiliknya tertera di atas saham tersebut.
Jenis-jenis saham menurut cara peralihan hak :
a)Saham atas tunjuk
Di atas sertifikat saham ini tidak dituliskan nama pemiliknya. Dengan demikian seseorang sangat mudah untuk mengalihkan atau memindahkan kepemilikannya kepada orang lain karena sifatnya yang mirip dengan uang. Untuk itu siapa saja yang memegang sertifikat saham atas tunjuk, dialah yang dianggap pemilik dan berhak untuk memperalihkannya, berhak atas pembagian devidn, dan berhak untuk ikut hadir dan mengeluarkan suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
b)Saham atas nama
Di atas sertifikat ditulis nama pemiliknya. Cara peralihannya harus memenuhi prosedur tertentu, yaitu dengan dokumen peralihan dan kemudian nama pemiliknya dicatat dalm buku perusahaan yang khusus memuat daftar nama pemegang saham. Kalau sertifikat ini hilang, maka pemiliik dapat meminta penggantian karena namanya sudah ada di buku perusahaan.
Jenis-jenis saham menurut hak tagihan atau klaim :
a)Saham biasa
Saham biasa selalu muncul dalm setiap structural modal saham perusahaan, namun saham preferen tidak demikian halnya. Saham biasa menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian deviden dibandingkan dengan saham preferen. Hal ini brarti dalam saham ini menanggung resiko terbesar karena pemegangnya menerima deviden setelah para pemegang saham preferen dibayar, demikian pula terhadap hak atas harta kekayaan perusahaan yang dilikuidasi. Tetapi sebagai imbalan atas resiko ini, biasanya saham biasa ini mendapat laba terbesar jika perusahaan berhasil.
b)Saham preferen
Saham preferen merupakan saham yang akan menerima deviden dalam jumlah yang tetap. Pada laporan rugi laba, deviden dikurangkan atai dibayarkan setelah laba sesudah pajak. Ini disebabkan karena deviden saham ini dianggap bukan biaya melainkan penghasilan bagi investor. Pembayaran deviden pada pemegang saham ini selalu didahulukan dari pada pemegang saham selama biasa. Sepanjang pemegang saham ini tidak menerima pembangian deviden penuh, pemegang saham biasa tidak berhak atas pembagian deviden. Kalalu pembayaran penuh telah diterima pemegang saham preferen, maka mereka tidak lagi berhak untuk mendapatkan tambahan deviden yang dibagikan kepada pemegang saham biasa. Walaupun pemegang saham ini memegang klaim terlebih dahulu atas deviden, preferensi seperti itu pada umumnya disertai dengan pembatasan mengenai jumlah deviden yang dapat mereka terima.
Materi 9
9.Manajemen pelayanan konsumen
1)Pelayanan konsumen yang terintregasi
Mempertahankan pelanggan lama melalui layanan pelanggan yang baik adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan manapun di keadaan perekonomian yang berat seperti sekarang ini. Walau bagaimanapun juga tantangan yang dihadapi oleh perusahaan kecil menengah berbeda dengan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan raksasa. Tulisan saya pada kali ini membahas tantangan yang dihadapi oleh perusahaan kecil menengah dalam menerapkan pelayanan pelanggan yang baik dan solusinya.
a)Pelanggan anda berkomunikasi dengan banyak medium atau multi channel
Perusahaan anda perlu untuk beradaptasi dengan pelanggan anda yang menggunakan berbagai macam media komunikasi (multi channel) untuk berinteraksi sehari hari seperti melalui web chat, SMS, social website dan panggilan telp. Pelanggan anda merupakan generasi yang hidup di abad 21 yang sangat dinamis dan mengharapkan pengalaman yang tidak terlupakan berinteraksi dengan perusahaan anda dengan berbagai macam cara komunikasi yang cepat, praktis dan murah.
Sebagai satu fakta tambahan adalah, menurut survey hampir 70% perusahaan di Indonesia dapat dikategorikan dibawah rata rata dalam pelayanan pelanggan dengan menggunakan multi channel, dimana perwakilan perusahaan memberikan jawaban atau respon yang berbeda beda dan bahkan yang mengesalkan adalah pelanggan kerap harus mengulang lagi pertanyaan ataupun keluhan terhadap staff pelayanan pelanggan. Dan juga masih banyak yang tidak memberikan respon balik terhadap keluhan pelanggan atau menanyakan kepada pelanggan apakah pertanyaan sudah terjawab atau keluhan sudah terselesaikan.
Bagaimana solusinya? Integrasikan seluruh media komunikasi tersebut di dalam satu payung dengan menggunakan teknologi CRM yang tepat yang menggabungkan pengetahuan produk/layanan dalam satu atap,dokumentasi yang lengkap atas permasalahan yang pernah dihadapi oleh pelanggan,sehingga membuat staff pelayanan pelanggan dapat menemukan jawaban atas keluhan pelanggan yang mempunyai kemiripan kasus, Walaupun terdengar canggih dan sulit untuk mengintegrasikan semua itu,tetapi berdasarkan pengalaman saya untuk dapat mengintegrasikan semua itu harus dilakukan setahap demi setahap.
Jangan terlalu ambisius untuk mengintegrasikan sistem CRM dengan aplikasi keuangan,akuntansi dan lain sebagainya. Upayakan seluruh karyawan dan pelanggan merasakan pengalaman menyenangkan sedikit demi sedikit dan hal itu membiasakan kultur perusahaan menjadi semakin kuat dalam adaptasi sistem CRM sebagai bagian dari proses pelayanan pelanggan.
b)Mensiasati Keterbatasan Sumber Daya Manusia Untuk Teknologi
Hampir kebanyakan perusahaan kecil menengah mempunyai keterbatasan sumber daya manusia untuk teknologi informasi (sumber daya modal secara keseluruhan),dimana pada umumnya investasi di bidang teknologi juga dipandang bukan hal mendesak/penting oleh pemilik bisnis atau direktur, dan hampir kebanyakan perusahaan kecil menengah menginginkan hasil sesegera mungkin atas pengeluaran yang berhubungan dengan teknologi.
Perusahaan anda dapat memanfaatkan perusahaan alih daya seperti Telecious Indonesia yang memberikan pelayanan dan solusi bagi pelayanan pelanggan dengan memakai teknologi berbasis internet (cloud based customer service deployment). Dengan solusi ini, perusahaan anda mempunyai banyak fleksibilitas di dalam pemanfaatan dana untuk proyek/aspek CRM.
c)Pentingnya Platform CRM yang tangguh
Sistem pelayanan pelanggan dapat dikatakan sebagai bagian terpenting di dalam suatu bisnis terlebih ketika staff anda sedang berhadapan dengan pelanggan menjawab pertanyaan atau menghadapi keluhan lalu bayangkan tiba tiba sistem anda crash atau hang yang tentunya hal ini akan sangat berpengaruh terhadap reputasi bisnis anda
Solusinya adalah pastikan bahwa anda menggunakan jasa atau solusi dari perusahaan alih daya yang tepat, dan apabila anda memutuskan untuk melakukan investasi sendiri maka pastikan bahwa anda memiliki sumber daya yang memadai untuk menjaga sistem anda berjalan tanpa masalah.
d)Sistem Pelayanan Pelanggan yang Memberikan Hasil bukan sebaliknya
Ketika anda mengeluarkan uang untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang mendatangkan pendapatan/uang bagi perusahaan, maka proses itu dipandang sebagai value center dan bukan cost center dan pandangan yang sama harus anda miliki di dalam mengupayakan suatu sistem CRM yang baik, Tetapi ketika anda melihat biaya tersebut sebagai suatu cost center, maka kecenderungan banyak perusahaan adalah mengeluarkan upaya ala kadarnya yang tidak memberikan hasil atau keuntungan yang diharapkan.
Beberapa upaya ala kadarnya seperti email atau sms blast yang membabi buta, atau spam di twitter dan facebook, yang pada akhirnya membuat calon pelanggan atau pelanggan anda menjadi jengah dan jengkel. Dimana pada akhirnya anda harus merusak reputasi bisnis anda sendiri. Pastikan anda mengubah pola pikir yang tepat dalam menginvestasikan waktu anda untuk menciptakan sistem pelayanan pelanggan yang canggih dan efektif.
2)Tingkat pelayanan konsumen
Pelayanan terhadap konsumen serta pemulihan strategi pelayanan yang tepat agar para konsumen yang telah dikuasai dapat dipertahankan atau bisa menigkatkan konsumen yang sudah ada tersebut. Dengan adanya hal tersebut ternyata dapat dihadirkan oleh para pelaku bisnis usaha retail yang menempatkan usaha-usaha retail tersebut yang telah kita kenal dengan sebutan minimarket dalam sekala kecil dan supermarket hingga hypermarket yang dalam pemenuhan kebutuhan yang lebih besar. Dalam hal ini peninjauan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai minimarket. Menurunnya tingkat pelayanan sebagai akibat dari kegagalan dalam pelaksanaan pelayanan yang akan menyebabkan menurunnya jumlah konsumen yang akan datang mengakibatkan kerugian pada usaha tersebut.
Kualitas pelayanan yang baik dimana perusahaan mampu memberikan pelayanan yang memuaskan agar terpenuhinya permintaan dan harapan konsumen (Sugiarto, 2000). Konsumen menghendaki pelayanan yang diterima cepat dan baik, dan itu merupakan nilai dalam peningkatan kualitas dalam pelayanan. Penelitian ini melihat seberapa besar kepuasan konsumen dan pengaruh tingkat pelayanan.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-70658857074542155482012-04-04T20:12:00.002-07:002012-04-04T20:24:11.074-07:00Tugas 2Nama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 3DD03<br />NPM : 31209404<br />Mata Kuliah : Manajemen Ritel (softskill)<br /><br />Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ritel<br />Terdapat pergeseran dalam pelayanan ritel di kota-kota di Indonesia selama ini, namun jarang sekali mendapatkan perhatian. <br />1.pengembangan ritel di pusat kota, baik di kota besar maupun metropolitan. Kecenderungan ini masih berlangsung dalam kecepatan yang semakin berkurang.<br />2.pelayanan ritel yang menuju pinggiran kota seiring dengan suburbanisasi dan pengembangan terpencar perkotaan (urban sprawl development).<br />3.karena pengembangan ritel yang dilakukan oleh para developer dan penyewa utama (anchors tenant) di kawasan pusat kota untuk melayani pasar perkotaan (Simmons dan Brennan, 1995).<br />4.tumbuhnya ritel di kota-kota kecil berupa minimarket (convenience store) atau ritel modern yang melayani pasar yang lebih kecil. Dalam konteks pergeseran keempat ini, pengembangan ritel modern telah menyentuh kota-kota berskala kecil, dengan penduduk kurang dari 100.000 jiwa. <br />Dengan pertimbangan di atas, riset ini melihat pentingnya pengukuran terhadap pengaruh ekonomi akibat perkembangan usaha ritel modern di kota-kota kecil. Pengaruh ekonomi dikaji dalam kaitannya dengan sistem penawaran (supply system) dan karakteristik permintaan masyarakat di kota-kota kecil. Pentingnya kebijakan dalam berbagai tingkatan pemerintahan sangat mutlak diperlukan melindungi bisnis ritel tradisional yang mempekerjakan penduduk lokal dan menjual barang-barang (final goods) yang berasal dari produk lokal. Persaingan ekonomi terjadi antara ritel modern dan ritel tradisional (yang seringkali direpresentasikan oleh pasar tradisional) (Kuncoro, 2008; Tambunan, 2008). Penetrasi pasar oleh ritel modern di kota-kota kecil, seperti convenience store (minimarket), menyebabkan catchment area yang semakin berkurang oleh ritel tradisional tersebut. Hal ini dapat dikaji melalui turn over yang dialami oleh ritel tradisional lokal. AC Nielsen (2005) memperlihatkan adanya share ritel tradisional yang semakin berkurang. Pada tingkat pemerintah kota umumnya diajukan intervensi berupa pengaturan lokasi untuk mengatasi masalah terkait penggunaan lahan yang tidak sesuai dan kegiatan ritel yang saling berkompetisi. Namun, pengembangan kebijakan yang mengkaitkan antara pengaruh perkembangan ritel modern terhadap ritel tradisional di kota-kota kecil belum memiliki landasan studi yang memadai. Riset ini memberikan landasan bagi pengembangan kebijakan perekonomian kota yang lebih adil (just).<br />Tujuan dari riset ini adalah melakukan penilaian terhadap pengaruh ekonomi dari perkembangan ritel modern di kota-kota kecil. Aspek pertama yang ingin dikaji adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya, disamping berbagai komponen-komponen yang memberi dampak terhadap perekonomian kota kecil.<br />Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dalam studi ritel (Jones dan Simmons, 1990), yaitu untuk melihat konteks sistem permukiman dan struktur ritel yang mempengaruhi perkembangan ritel di kota-kota kecil, serta dampak-dampak akibat perkembangan ritel modern. Dari segi pendekatan studi, digunakan pendekatan kuantitatif. Dalam pengertian ini, dilaksanakan pengumpulan data melalui survei terhadap pengusaha ritel, baik tradisional maupun modern, serta rumah tangga di kota kecil.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-51418867803167660922012-03-30T01:00:00.006-07:002012-06-29T00:31:07.270-07:00TUGAS SOFTSKILLNama : Nurul Kartika PradinI
Kelas : 3DD03
NPM : 31209404
Mata Kuliah : Manajemen Ritel (softskill)
Dosen : Jhon Hendri. SE. MM
Pasar Tradisional<br />Terdapat pergeseran dalam pelayanan ritel di kota-kota di Indonesia selama ini, namun jarang sekali mendapatkan perhatian. Pertama, adalah pengembangan ritel di pusat kota, baik di kota besar maupun metropolitan. Kecenderungan ini masih berlangsung dalam kecepatan yang semakin berkurang. Kedua, adalah pelayanan ritel yang menuju pinggiran kota seiring dengan suburbanisasi dan pengembangan terpencar perkotaan (urban sprawl development). Ketiga adalah karena pengembangan ritel yang dilakukan oleh para developer dan penyewa utama (anchors tenant) di kawasan pusat kota untuk melayani pasar perkotaan (Simmons dan Brennan, 1995). Pergeseran keempat yang diamati adalah tumbuhnya ritel di kota-kota kecil berupa minimarket (convenience store) atau ritel modern yang melayani pasar yang lebih kecil. Dalam konteks pergeseran keempat ini, pengembangan ritel modern telah menyentuh kota-kota berskala kecil, dengan penduduk kurang dari 100.000 jiwa. <br />Dengan pertimbangan di atas, riset ini melihat pentingnya pengukuran terhadap pengaruh ekonomi akibat perkembangan usaha ritel modern di kota-kota kecil. Pengaruh ekonomi dikaji dalam kaitannya dengan sistem penawaran (supply system) dan karakteristik permintaan masyarakat di kota-kota kecil. Pentingnya kebijakan dalam berbagai tingkatan pemerintahan sangat mutlak diperlukan melindungi bisnis ritel tradisional yang mempekerjakan penduduk lokal dan menjual barang-barang (final goods) yang berasal dari produk lokal. Persaingan ekonomi terjadi antara ritel modern dan ritel tradisional (yang seringkali direpresentasikan oleh pasar tradisional) (Kuncoro, 2008; Tambunan, 2008). Penetrasi pasar oleh ritel modern di kota-kota kecil, seperti convenience store (minimarket), menyebabkan catchment area yang semakin berkurang oleh ritel tradisional tersebut. Hal ini dapat dikaji melalui turn over yang dialami oleh ritel tradisional lokal. AC Nielsen (2005) memperlihatkan adanya share ritel tradisional yang semakin berkurang. Pada tingkat pemerintah kota umumnya diajukan intervensi berupa pengaturan lokasi untuk mengatasi masalah terkait penggunaan lahan yang tidak sesuai dan kegiatan ritel yang saling berkompetisi. Namun, pengembangan kebijakan yang mengkaitkan antara pengaruh perkembangan ritel modern terhadap ritel tradisional di kota-kota kecil belum memiliki landasan studi yang memadai. Riset ini memberikan landasan bagi pengembangan kebijakan perekonomian kota yang lebih adil (just).<br />Tujuan dari riset ini adalah melakukan penilaian terhadap pengaruh ekonomi dari perkembangan ritel modern di kota-kota kecil. Aspek pertama yang ingin dikaji adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya, disamping berbagai komponen-komponen yang memberi dampak terhadap perekonomian kota kecil.<br />Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dalam studi ritel (Jones dan Simmons, 1990), yaitu untuk melihat konteks sistem permukiman dan struktur ritel yang mempengaruhi perkembangan ritel di kota-kota kecil, serta dampak-dampak akibat perkembangan ritel modern. Dari segi pendekatan studi, digunakan pendekatan kuantitatif. Dalam pengertian ini, dilaksanakan pengumpulan data melalui survei terhadap pengusaha ritel, baik tradisional maupun modern, serta rumah tangga di kota kecil.<br /><br />Mitra 10 sukses menjadi ikon ritel bahan bangunan. Omsetnya terus naik. Kuncinya ada di 10 filosofi yang mereka anut.<br />Kunci sukses bisnis ritel, tidak hanya terletak pada “bagaimana menjual produk”. Tetapi, “bagaimana peritel itu mampu memuaskan pelanggan dalam banyak aspek”. Untuk mencapai sukses itu, banyak cara yang dapat dilakukan oleh peritel, salah satunya adalah membuat para pelanggan terkesan, hingga pada akhirnya mereka loyal.<br />Mitra 10, salah satu peritel besar di pasar barang bangunan, cukup peduli dalam menjawab setiap kebutuhan pelanggan di dalam bisnis ritelnya.<br />“Memahami kebutuhan pelanggan itu menjadi tugas mutlak kami,” tutur Emi Nuel, Presiden Director PT Catur Mitra Sejati Sentosa (PT CMSS), pengelola merek Mitra 10. Emi Nuel menyatakan bahwa Mitra 10 dalam pengembangannya tidak bisa melepaskan dari core business dan identitasnya sebagai destination store.<br />“Orang mencari keramik, granit, cat maupun sanitary product, referensi utamanya adalah Mitra 10. Kita terus berkembang. Assortment kami diperkaya dengan kategori lain yang sifatnya home improvement, seperti listrik dan lightning,” imbuh Emi..<br />Lebih lanjut Emi menyatakan bahwa secara perlahan-lahan Mitra 10 memfokuskan diri sebagai one stop concept, sebagai ritel bahan bangunan. Selama ini, Mitra 10 melayani tiga segmen konsumen, yakni pemilik rumah (home owner), kontraktor, dan korporat. Pendekatan promosi dan komunikasinya pun disesuaikan dengan tiga segmen tersebut.<br />Untuk segmen home owner, Mitra 10 tidak pernah putus membangun awareness setiap saat. Apalagi home owner kami adalah pasar terbesar—sekitar 90% di antara tiga segmen itu. “Kepada mereka kita selalu membangun apa yang kami sebut dengan store recall. Hal inilah yang membuat mereka kembali belanja ke toko kami lagi. Untuk mendekatkan pasar, kami juga kerap melakukan berbagai promosi, event, dan sebagainya,” katanya.<br />Segmen kontraktor, mempunyai karakter suka melobi harga dan pembayaran yang sedikit birokratis. Mitra 10 mendekati mereka dengan meluncurkan profesional membership card. “Mitra 10 juga bermitra dengan lembaga-lembaga keuangan untuk mengatasi problem finansial tadi,” kata Emi.<br />Sedangkan pelanggan kami dari segmen korporat, biasanya menjalin relasi dengan<br />Mitra 10 dalam rangka renovasi gedung. Level korporat ini bisa berupa mal, gedung, hotel, dan sebagainya. Mereka biasanya mempunyai maintenance budget. Untuk menjaga loyalitas mereka ini, Mitra 10 meluncurkan corporate account, yang memudahkan korporat melakukan akses permintaan produk. Bisa dengan telepon dan dijawab dengan free delivery. “Intinya, kita mau memberikan kemudahan konsumen mendapatkan servis. Kreativitas dalam mendekati ketiga segmen menjadi penting. Mitra 10 hadir sesuai dengan perubahan tingkah laku belanja masyarakat Indonesia,” katanya.<br />Penyesuaian dengan pola belanja masyarakat Indonesia menjadi perhatian penting, sejak Mitra 10 didirikan tahun 1996 oleh PT Catur Mitra Sejati Sentosa—subsidi dari induk PT Catur Sentosa Adiprana.<br />Kini, Mitra 10 sudah memiliki 24 outlet, termasuk Mitra 10 Express. Outlet-outlet itu tersebar ke seluruh daerah di Indonesia. Tahun 2001, Mitra 10 mendirikan satu anak perusahaan bernama PT Mitra Bali Indah, yang berbasis di Indonesia bagian Timur. Usai membuka outlet di Denpasar, Bali – Mitra 10 di bawah anak perusahaan yang sama, mendirikan outlet di Surabaya tahun 2002.<br />Tak hanya itu. untuk menerapkan konsep cabang yang lebih besar, dan mengusung kenyamanan berbelanja– Mitra 10 mendirikan beberapa superstorenya di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat dengan luas ± 1300 m2, di Cibubur dengan luas ± 1000 m2, di Percetakan Negara, dengan luas ± 2000 m2, di Mauk ± 4000 m2, dan di Batam dengan luas ± 2200 m2.<br />Sepertinya Mitra 10 terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Pada tahun 2001, omset PT CMSS meningkat sebesar 30%. Pada tahun berikutnya mengalami peningkatan sebesar 28%. Pada 2003, omset Mitra 10 meningkat hingga 30%. Tahun 2004, mengalami peningkatan cukup spektakuler hingga 100% atau sebesar Rp 165,3 miliar.<br />Asal tahu saja, hingga April 2009, Mitra 10 mampu meningkatkan penjualan sebesar 15%, atau menjadi Rp 166,16 miliar, yang bersumber dari penjualan keramik, yang memberi kontribusi sekitar 29% dari total pendapatan Mitra 10.<br />“Pada tahun ini, kita menargetkan pertumbuhan penjualan minimal 20%,” kata Emi optimistis.<br />Kesuksesan yang diperoleh Mitra 10 itu tentu tidak jatuh dari langit. Itu merupakan proses panjang yang terintegrasi dalam seluruh kinerja dan komponen timnya. Menurut Emi, Mitra 10 memiliki 10 falsafah yang selama ini dianut oleh seluruh tim Mitra 10. Berkat 10 falsafah itu, mengantarkannya pada service quality excellence. “Kita ingin membuat pelanggan nyaman dan terkesan sejak pertama kali masuk ke halaman parkir hingga ke dalam outlet kami,” kata Emi bersemangat.<br />Dari sisi outlet, Mitra 10 menata ruangan sebaik mungkin sehingga pelanggan bisa melihat suarana rapi, bersih, nyaman, dan sebagainya. “Ini perwujudan dari upaya improve tangible things kami. Mitra 10 komit untuk memberikan apa yang sudah dijanjikan kepada pelanggan. Selain itu, outlet kami benar-benar mau membebaskan pelanggan dari keraguan, risiko, dan bahaya,” tandasnya.<br />Bagi Mitra 10, servis yang bersahabat adalah penting. “Keramahan, semangat siap membantu dari tim cukup menentukan kepuasan pelanggan. Kita juga menyediakan akses yang mudah dihubungi pelanggan. Terbuka juga pada setiap feed back dari pelanggan. Kita juga mengusung kredibilitas sekaligus kompetensi yang membuat pelanggan semakin percaya. Ini upaya dalam membangun experiencial marketing,” imbuhnya.<br />Untuk membangun sebuah tim yang solid, Mitra 10 menyedikan program menservis karyawannya sendiri, dengan training dan sebagainya. “Bagi saya tidak ada customer satisfaction kalau tidak diawali dengan adanya employee satisfaction,” tandasnya.<br />Dari sisi teknologi, Mitra 10 menggunakan teknologi Gold asal Prancis untuk mengelola sistem kerja di masing-masing outlet. Outlet ukuran besar biasanya menampung sekitar 25 ribu jenis produk. Ukuran tengah menampung sekitar 15 ribu jenis barang. Sementara, Mitra 10 Express menampung sekitar 7.500 item barang.<br />“Ke depannya, terutama dalam menghadapi kompetisi, Mitra 10 akan terus meningkatkan dan memenangkan persepsi customer. Untuk strategi harga, kami akan tetap mengusung price integrity. Kami juga akan menambah outlet, untuk mengakuisi lokasi yang strategis,” tegas Emi. <br /><br />BISNIS RITEL ONLINE CHINA KIAN MARAK<br />MajalahFranchise.com - Bisnis Ritel online di negara Cina kian marak. Sebuah badan riset di negara tersebut mengungkapkan, volume total penjualan ritel melalui internet di negara itu mencapai 342 miliar yuan RMB, meningkat 52 persen dibandingkan dengan periode yang sam tahun sebelumnya.<br />Lembaga tersebut juga memprediksi, persentase pembelian barang lewat internet dalam volume total penjualan ritel barang konsumen sosial juga bertambah sampai 2.7 persen dari 1.8 persen tahun lalu.<br />Analis menunjukkan, bisnis elektronik dan bisnis ritel di internet China akan memasuki periode perkembangan yang cepat, hal ini mengundang minat besar kalangan investor. <br />Namun demikian, sejurus dengan perkembangan bisnis elektronik Tiongkok, infrastruktur di bidang logistik dan pembayaran tetap mejadi kendala. Dikatakan pertumbuhan generasi muda di negara itu kian menambah tingkat transaksi ritel onlne.<br /><br /><br />Omzet Ritel Modern Capai Rp 77 Triliun @ mesin kasir<br />Omzet penjualan bisnis ritel modern nasional diperkirakan bertumbuh sekitar 5-10% pada 2009 menjadi Rp 73,5-77 triliun dibandingkan 2008 yang ditaksir Rp 70 triliun.<br />Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Benjamin Mailool, target itu dapat tercapai jika peritel konsisten menjaga cash flow agar efektif. Selain itu, perusahaan harus realistis dan hati-hati berekspansi meski tetap optimistis menghadapi 2009. <br />“Kami juga berharap pemerintah tidak menerbitkan kebijakan yang justru mengganggu kinerja dunia usaha dan iklim bisnis di Indonesia. Kebijakan pemerintah seharusnya pro pasar dan tidak mengintervensi kebebasan bertransaksi antardunia usaha,” kata Benjamin kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu. <br />Selain itu, lanjut dia, sebelumnya pemerintah sudah memberikan stimulus berupa insentif penurunan suku bunga Bank Indonesia dan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan itu, ujar dia, perlu didukung dengan stimulus untuk mendorong likuiditas konsumen dengan menurunkan suku bunga kredit konsumsi. Sementara itu, tutur Benjamin, kebijakan-kebijakan tata niaga diharapkan tidak berdampak negatif pada distribusi barang dan kreatifitas sektor usaha. <br />Di sisi lain Benjamin mengakui, 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan akibat terpaan krisis finansial yang menggoncang sektor riil. Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor riil nasional, lanjut dia, berdampak negatif pada kemampuan membeli konsumen.<br /><br />Pasokan Properti<br />Selain itu, lanjut dia, sektor ritel modern nasional menghadapi tantangan dari sektor properti menyusul kredit properti yang tidak lancar. Akibatnya, kata dia, beberapa mal menunda pembangunan dan operasi sehingga peritel juga menunda ekspansi gerai baru. <br />Dia menuturkan, hambatan juga datang dari lini pemasok yakni kekhawatiran terjadinya keterlambatan pasokan barang. Sehingga, kata dia, peritel di lini depan rantai peredaran barang terpaksa berhati-hati dan pesimistis menjalani tahun 2009.<br />“Selanjutnya bagaimana masalah dan tantangan itu diatasi? Karena itu, kami wait and see menghadapi 2009,” kata Benjamin. <br />Secara terpisah, Corporate Communication Director PT Matahari Putra Prima Tbk (Matahari) DannyKojongian mengatakan, penjualan pada 2008 diperkirakan bertumbuh 17-22% menjadi Rp 11,5-12 triliun dibandingkan 2007 yang sebesar Rp 9,8 triliun. Dia menuturkan, angka itu lebih tinggi dibandingkan target perusahaan pada awal 2008 yang senilai Rp 11,3-11,5 triliun. <br />Sementara itu, kata dia, belanja modal perseroan pada 2009 ditargetkan sebesar Rp 600 miliar. Menurut Danny, dana itu dialokasikan untuk membukan gerai baru dan meningkatkan kinerja perusahaan sepanjang 2009. <br />“Tahun ini (2009) kami hanya akan membuka 3-4 gerai baru untuk departement store dan fokus merealisasikan target membuka 38 gerai Times Bookstores. Saat ini, lima dari target itu sudah direalisasikan pada 2008,” kata Danny, beberapa waktu lalu. <br />Pada 2009, Matahari agresif berekspansi di divisi Times Bookstores karena prospek bisnis buku di Indonesia masih besar. Hal itu, kata dia, tampak dari antusias konsumen dari atas kehadiran lima gerai pertama Times Bookstores pada 2008.<br /><br />Akuisisi Makro Oleh Lottemart Membuat Persaingan di Bisnis Ritel Semakin Ketat<br />Senior Manager Retail Cushman & Wakefield Soany Gunawan mengatakan akuisisi Makro oleh Lottemart Wholesale dan pembelian 40% saham Carrefour beberapa waktu lalu akan menjadikan kompetisi ritel semakin ketat.<br /><br />Lottemart menyemarakan bisnis ritel atau membuat semakin terhimpitnya ritel kecil?<br /><br />“Dalam dua tahun ke depan persaingan di bisnis ritel semakin ketat karena pengaruh perubahan kepemilikan di kedua hipermarket [Carrefour dan Lottemart] ,” katanya, hari ini.<br />Lottemart, lanjutnya ke depan akan merambah ke pusat belanja seperti halnya ritel lainnya untuk membuka gerai, yang mana saat ini Lottemart masih menempati outlet sendiri.<br />Kepala Riset Chusman & Wakefield Arief Rahardjo menambahkan untuk lokasi pusat belanja yang dilirik tenant mulai bergerak ke arah pusat belanja di luar pusat bisnis (CBD) dan pusat belanja klasik [Mangga Dua] .<br />“Tidak hanya fokus di pusat kawasan bisnis dan pusat perbelanjaan klasik,” katanya, hari ini.<br />Sementara untuk sewa ruang di pusat perbelanjaan pada kuartal II/2010 sebesar Rp597.000 per meter persegi per bulan, atau mengalami kenaikan 1,8% dari kuartal sebelumnya.<br /><br />Usaha Waralaba Minimarket Bisnis Retail Aman dan Rendah Resiko <br />Banyak cara dilakukan orang untuk memulai usaha. Mulai dari bisnis eceran hingga mendirikan perusahaan sendiri. Di bisnis ritel, salah satu yang digemari masyarakat adalah usaha waralaba minimarket. Bisnis ini diminati karena dinilai aman, tahan terhadap dampak krisis global, dan berisiko rendah.Banyak Pengusaha mengakui bisnis ini aman untuk masa mendatang. Selain risiko yang dihadapi rendah, krisis ekonomi global beberapa waktu lalu tidak terlalu berdampak terhadap penurunan bisnis ritel. Apalagi ditambah budaya masyarakat Indonesia yang masih konsumtif juga cukup berpengaruh. Sekarang ini siapa yang tidak membeli kebutuhan pokok.<br />Disitu Minimarket adalah usaha dibidang retail dibawah managemen CV. DISITU SUKSES MAKMUR Balikpapan. Telah berpengalaman lebih dari 4 tahun dibidang retail , memiliki ciri khas layanan , telah dikenal oleh pelanggan , terbukti memberikan keuntungan signifikan . Usaha retail dengan kemitraan Disitu Minimarket bisa dimulai dengan modal kecil , SOP yang mudah dioperasikan oleh calon mitra , dan memiliki kemampuan mencapai BEP lebih cepat dari franchise sejenis. Kemitraan Disitu Minimarket adalah salah satu alternative solusi bagi anda yang masih susah menangkap peluang bisnis dan ingin mewujudkannya.<br /><br /><br />Thamra, Toko Kurma Ekslusif Pertama di Indonesia<br />Sejak lama, kurma dikenal sebagai buah khas Timur Tengah yang banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Sehingga banyak orang mengonsumsi kurma, bukan hanya sebagai makanan sehari-hari, tapi juga sebagai alternatif untuk menjaga kesehatan fisik. Para pengusaha pun semakin kreatif dalam mengolah kurma. Sekarang, kita bisa menemukan beraneka ragam makanan olahan yang berbahan utama buah kurma, mulai dari permen, coklat, kue, bahkan kopi kurma.<br />Sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim, Indonesia menjadi salah satu pangsa pasar potensial penjualan kurma dan berbagai produk olahannya. Apalagi menjelang bulan Ramadhan ini, permintaan pasar akan buah kurma biasanya meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Minat masyarakat Muslim Indonesia akan kurma-kurma berkualitas dan peluang pasar yang besar inilah, yang dibidik oleh Abdulkarem Saeed Mareai Talib untuk membangun bisnis toko kurma, khususnya di Jakarta.<br />Di bawah naungan PT Duta Karimah yang didirikan tahun 2009, Abdulkarem membuka toko kurma eksklusif "Thamra" yang menawarkan sekitar 40 jenis kurma berkualitas asal Arab Saudi. Bisnis yang dibangun Abdulkarem ini terbilang sukses karena sekarang Abdulkarem sudah membuka lima butik "Thamra" di Jakarta, antara lain di Mall Artha Gading, Pusat Grosir Cililitan, di Jalan Raden Inten II Jakarta-Timur, Jl. Arteri Pondok Indah dan di Jalan Hang Lekir II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.<br />Kelima toko itu target pasarnya memang kalangan kelas menengah ke atas. Namun untuk menjangkau semua lapisan konsumen di Indonesia, Abdulkarem membuka toko kurma "Al-Barakah" di Jl. Cipinang Besar Selatan No.3A Jatinegara Jakarta Timur dan di kawasan Cisarua Puncak untuk kalangan pembeli kelas menengah ke bawah.<br />Sama halnya dengan "Thamra", toko kurma Al-Barakah juga dalam naungan PT Duta Karimah yang sekarang dipimpin oleh Marie Amir Talib, sebagai komisaris utama dan Muhammad Talib selaku direktur utama. Dua orang inilah yang membantu Abdulkarem mewujudkan berdirinya toko kurma Thamra.<br />Cerita Dibalik Berdirinya "Thamra"<br />Toko kurma Thamra adalah usaha pertama yang dibangun Abdulkarem di Indonesia. Ide untuk mendirikan "Thamra", berawal karena Abdulkarem kerap diminta oleh teman-teman dan koleganya untuk membawakan kurma berkualitas dari Arab Saudi, setiap kali ia berkunjung ke Indonesia. Dari pengalaman itu, timbul pemikiran, mengapa harus jauh-jauh membeli kurma ke Arab Saudi, mengapa tidak menyediakan saja kurma-kurma itu di Jakarta.<br />Setelah melakukan analisa mendalam, Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang, merupakan pasar yang potensial bagi bisnis kurma. Berdasarkan analisa ini, Abdulkarem memutuskan untuk membangun bisnis toko kurma yang diberi nama "Thamra" dengan basis di Jakarta.<br />Thamra berasal dari bahasa Arab "Tamr" yang atinya kurma. "Bagi masyarakat Arab, kurma adalah buah yang sangat berharga, sehingga pada zaman dulu, orang Arab kerap memberi nama anak perempuan mereka dengan nama Tamara, dari kata Tamr, dengan harapan anak perempuan mereka akan secantik pohon kurma," kata Abdulkarem pada Eramuslim.<br />Perlahan tapi pasti, bisnis toko kurma yang dibangun bapak tiga putra itu, berkembang pesat. Toko kurma Thamra makin dikenal banyak orang, dan tingkat penjualannya terus meningkat, karena makin banyak orang Indonesia yang mengetahui manfaat kurma untuk kesehatan. Permintaan pun meluas bukan hanya dari Jakarta, tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia seperti Lampung, Medan, Surabaya, sampai Makasar.<br />Menurut Abdulkarem, kurma-kurma yang dipasok ke Indonesia kebanyakan kurma dari Mesir, Iran dan Tunisia. Namun toko kurma Thamra hanya menyediakan kurma-kurma dari Arab Saudi. Dari ratusan jenis kurma yang ada di Saudi, kata Abdulkarem, Thamra menjual 40 jenis kurma berkualitas dengan kisaran harga Rp.40.000/kg sampai Rp.450.000/kg.<br />"Dari puluhan jenis kurma yang ada di Thamra, yang paling laris adalah jenis kurma Ajwa. Di kalangan kaum Muslimin, kurma ini juga dikenal dengan sebutan kurma Nabi," ujar Abdulkarem.<br />Jenis kurma lainnya yang menjadi favorit konsumen di Indonesia adalah kurma Majdoul, atau dikenal dengan nama kurma California. Jenis kurma ini berukuran besar dengan rasa manis sedang, berkulit tipis, berwarna coklat, dan dagingnya kenyal serta segar, berwarna seperti Amber.<br />Untuk mendapatkan dan menjaga pasokan kurma bagi bisnisnya di Indonesia, Abdulkarem bekerja sama dengan perkebunan kurma di Arab Saudi dan dengan Thamra Al Tumur Trading East, perusahaan distributor produk kurma.<br />Dalam membangun bisnisnya, Abdulkarem mengakui tidak lepas dari berbagai kendala. Kendala yang kerap dihadapinya saat ingin memperluas usaha adalah sistem birokrasi di Indonesia yang menurutnya rumit dan kurang mendukung iklim investasi, serta kendala sumber daya manusia yang kurang memiliki daya juang dan kurang gigih dalam menjalankan bisnis ritel.<br /><br />Toyota Motor<br /> <br />Toyota Motor adalah perusahaan otomotif multinasional yang bermarkas besar di Toyota, Aichi, Jepang. Toyota Motor didirikan sejak tahun 1937 oleh Kiichiro Toyoda. Toyota Motor sukses menjadi produsen otomotif terbesar di dunia. Sebut saja Toyota Camry, Toyota Prius, Toyota RAV4, dll adalah mobil-mobil mewah asal pabrikan dari Jepang. Kini Toyota juga dikenal sebagai perusahaan yang mengembangkan robotic yang canggih. Toyota Motor menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia dengan pendapatan di tahun 2011 sebesar 221.760.000 dolar dan keutungan sebesar 4.766.000 dollar serta memiliki karyawan sebanyak lebih dari 317 ribu karyawan.<br />REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Direktur Toyota Motor Corp, Akio Toyoda, punya hubungan khusus dengan mobil Toyota Kijang yang legendaris di Indonesia. Rupanya, ketika Toyota memutuskan untuk memproduksi jenis Kijang, adalah Toyoda yang bertanggungjawab atas proyek ini. <br />"karena itu kijang Innova menempati posisi spesial di hati saya," kata Toyoda di kantor Wapres, Selasa. <br /> <br />Kijang Buaya<br />Dalam sejarahnya, Toyota Kijang sudah mondar-mandir di jalanan Indonesia sejak 1977. ketika itu Kijang yang pertama berbentuk mobil bak terbuka yang sederhana. Engsel pintunya bahkan tampak di sisi luar. Jendela mobil bahkan dari terpal dan ditutup plastik. <br />Mobil awal ini diberi mesin tipe 3K berkkuatan 1.200 CC dengan empat transmisi. Ada julukan pula bagi mobil ini. Karena hidungnya atau kap mesinnya yang unik, yaitu dibuka ke samping, maka ia disebut Kijang Buaya. Angka penjualannya mencapai 26.806 unit.<br />Kijang Doyok<br />Empat tahun kemudian Toyota mengeluarkan versi terbaru dari Kijang Buaya. Mobilnya mengalami beberapa perubahan. Engsel pintu yang mirip engsel pintu rumah yang di dalam, kap mesinnya tak lagi membuka ke samping tapi ke atas, serta adanya grill dan permukaan pintu yang serupa dengan body mobil. Mesinnya meningkat menjadi 1.300 cc<br />Kijang ini kemudian disebut 'Kijang Doyok'. Kabarnya kata 'Doyok' mengambil dari komik populer di koran ibukota waktu itu. <br />Pada 1982, generasi kedua ini mengalami penyempurnaan dengan penambahan kunci pintu kanan. Tahun 1983, transmisi dan differential-nya disempurnakan, sekaligus dilakukan penambahan booster untuk sistem pengereman. Gril dan bumper bagian depan diubah dengan tampilan yang lebih menarik.<br />Perubahan masif terjadi pada 1985. Ketika Toyota menelurkan Toyota mesin 5K dengan kapasitas 1.500 cc. Meskipun kapasitas silinder yang dimilikinya lebih besar, ternyata konsumsi bahan bakarnya masih lebih hemat sekitar lima persen dibandingkan tipe sebelumnya.<br />Dalam lima tahun produksinya, Kijang ini laris manis di pasaran. Tercatat ia terjual 100 ribu unit lebih. <br /><br /> <br />Kijang Super dan Grand<br />Setahun setelah perubahan di bagian mesin, Toyota merubah total eksteriornya. Mereka memperkenalkan teknologi Full Pressed Body. Teknologi ini bisa mengurangi bobot kendaraan dua sampai lima kilogram. <br />Di era Kijang Super inilah diperkenalkan varian Kijang Pendek dan Kijang Panjang. Toyota juga membuat varian transmisi, dari empat transmisi menjadi lima transmisi. <br />Pada 1992, Toyota menelurkan generasi Kijang Mewah, Kijang Grand. Dari sisi body, mobil ini menggunakan teknologi sedan, yaitu mesin press berkekuataan besar. Body-nya diklaim bebas dempul dan disamakan dengan produksi sedan.<br />Eksterior Kijang Grand pun makin manis. Dengan lampu depan baru, grill, dan bumper belakang. Interiornya, selain mengubah bentuk dashboard , Toyota juga menambahkan AC double blower untuk tipe Grand Extra. Kijang generasi ketiga ini berhasil membukukan angka penjualan sebanyak 492.123 unit.<br /> <br />Kijang Kapsul<br />Januari 1997, wajah Kijang kembali berubah. Kali ini total. Sebutannya pun jadi Kijang kapsul karena lekuk tubuhnya yang lebih aerodinamis.<br />Untuk chasis long tipe Deluxe dan Grand, tempat duduk bagian belakang menghadap ke depan dan bisa dilipat, sehingga menambah kenyamanan penumpang. Dashboard-nya juga mengalami perubahan total.<br />Pada Februari 2000, dilakukan penyegaran tampilan eksterior dan interior, yang meliputi perubahan pada lampu, bumper dan dashboard-nya.<br />Kijang EFI berkapasitas 2.000 cc diluncurkan pada bulan September 2000, dengan mesin bertipe baru, 1RZ-E untuk variant Grand dan Krista, sebagai tambahan tipe K yang selama 20 tahun telah diakui kehandalannya. Penjualan Kijang generasi keempat ini telah mencapai angka 269.226 unit.<br /> <br />Innova <br />Pada 2005, Kijang kembali berubah. Dengan mengusung konsep kendaraan untuk pasar menengah, mereka memperkenalkan Kijang Innova. Kendaran ini dilempar pula ke negara lain dengan nama 'Innova'. Bentuknya jauh lebih aerodinamis dan futuristik. Dengan lekukan halus di seluruh bodynya. Generasi ini mencangkokkan mesin VVT-i 2.000 cc berkatup 16 DOHC. Ini memberi tenaga yang jauh lebih besar daripada Kijang generasi sebelumnya.<br /><br /><br />Royal Dutch Sell Perusahaan Tersukses Versi Fortune<br />Perusahaan minyak asal Belanda, Royal Dutch Sell, menggeser perusahaan ritel AS, untuk meraih posisi teratas dalam daftar 500 perusahaan tersukses di dunia versi majalah Fortune. Hal ini semakin mengokohkan posisi Shell sebagai salah satu perusahaan minyak terbaik di dunia.<br /> <br />Shell Perusahaan Terbesar Di Dunia 2009<br />Berdasarkan daftar terbaru yang dirilis Fortune, pada tahun 2008 Shell berhasil menarik pendapatan sebesar 458,361 juta dollar AS dengan laba 26,277 juta dollar AS. Meski secara prosentase Shell mengalami penurunan laba dibanding tahun 2007, hal tersebut tidak menghalangi Shell naik 2 peringkat untuk mencapai posisi puncak.<br />Bertengger di bawah Shell adalah kompetitor utamanya, Exxon Mobil. Exxon Mobil memang gagal meraih gelar juara sebagai perusahaan tersukses di dunia, tetapi setidaknya mereka berhasil meraih peringkat pertama sebagai perusahaan Amerika tersukses. Tercatat Exxon berhasil meraih pendapatan sebesar 442,851 juta dollar AS dan laba sebanyak 45,220 juta dollar AS.<br /><br />Chevron<br />Perusahaan migas dan pertambangan ini sangat rajin menampilkan iklannya di televisi nasional Indonesia. Chevron adalah perusahaan energi multinasional asal San Ramon, California, AS yang beroperasi di lebih dari 180 negara. Kegiatan yang dilakukan Chevron adalah terlibat dalam setiap aspek seperti minyak, gas alam, industri energi panas bumi, eksplorasi, produksi, penyulingan hingga pemasaran. Pendapatan yang diterima Chevron tahun 2011 adalah sebesar $196.337.000 dengan keuntungan sebesar $ 19.024.000 dan memiliki karyawan sebanyak 62 ribu, maka tak heran jika Chevron menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia,<br />Chevron Pacific Indonesia (CPI) adalah anak perusahaan dari Chevron yang bertugas mengeksplorasi minyak yang ada di Riau. Sebelum diambil alih oleh Chevron, perusahaan ini bernama Caltex Pacific Indonesia. Para karyawan CPI ditempatkan di 4 kota di Riau yaitu Dumai, Duri, Minas dan Rumbai. CPI juga merupakan perusahaan minyak kontraktor terbesar di Indonesia, dengan produksi sudah mencapai 2 miliar barrel.<br /><br />PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan produsen minyak terbesar di Indonesia yang didirikan sejak tahun 1924 oleh Standart Oil Company Of California (SOCAL). Survey explorasi diawali di pulau Sumatra, Jawa Timur dan Kalimantan Timur yang dimulai pada tahun 1924 dipimpin oleh Emerson M.Butterworth mengadakan pengeboran minyak di daerah tersubut. Tim Butterworth juga melakukan survey explorasi di bagian utara pulau Papua dan terhenti karena Indonesia masih dibawah penjajahan Hindia Belanda.<br /><br />Pada tahun 1930, tim tersebut mengajukan izin pengeboran minyak kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk mengajukan pengeboran minyak di pulau tersebut, karena berdasarkan survey mereka menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki kandungan minyak yang cukup potensial. Pada tahun yang sama, pemerintah Hindia Belanda memberikan izin kepada SOCAL untuk melanjutkan eksplorasinya di daerah Sumatra Tengah dan dibentuk N,V. Nederlanche Pacifik Petroleum Maatchappij (NPPM) yang merupakan cikal bakal dari PT.Chevron Pacifik Indonesia pada bulan Juni 1930. Pada tahun 1935, SOCAL ditawari pemerintah daerah Hindia Belanda suatu daerah seluas 600.000 ha di daerah Sumatra Tengah. Kemudian James P . Bailey dari kantor SOCAL Jakarta merekomendasikan Rekan Block dan pada bulan Juli 1936 SOCAL atau TEXAS Company (TEXACO) yang merupakan dua perusahaan besar Amerika itu bergabung menjadi California Texas Petroleum Corporation (CALTEX).<br /><br />Cadangan minyak yang pertama kali ditemukan Caltex terdapat dilapangan Sebanga pada bulan Agustus 1940. Kemudian berturut-turut pada bulan berukutnya ditemukan kembali cadangan-cadangan minyak yang baru antara lain lapangan Rantau Bais dan lapangan Duri yang masing-masing pada bulan November 1941. Pengeboran minyak di kawasan Riau dimulai pada tahun 1934. Pada tahun 1940 untuk pertama kalinya minyak mulai ditemukan dari lokasi sumur di Sebanga, dan pada tahun 1941 PT.Chevron Pacifik Indonesia (PT. CPI) menemukan ladang minyak di Duri.<br /><br />Pada saat perang dunia II kegiatan eksplorasi dan pengeboran minyak oleh Caltex di Riau dihentikan. Semua ladang minyak Caltex di daerah itu diduduki dan dikuasai oleh tentara Jepang. Selama pendudukan Jepang, lading minyak Caltex tetap diusahakan oleh tentara Jepang untuk memenuhi kebutuhan minyak Jepang. Demikian pula selama perang kemerdekaan, Caltex menghentikan seluruh kegiatannya di Indonesia. Caltex mulai aktif lagi berproduksi setelah perang kemerdekaan usai.<br /><br />Sekitar tahun 1949-1950, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk menasionalisasikan perusahaan penghasil minyak di Indosesia yang dimiliki oleh Belanda, namun secara tidak langsung keputusan itu mengancam kedudukan Caltex sebagai salah satu penghasil minyak asing terbesar di Indonesia. Pada tahun 1950-an Caltex telah menginvestasikan modalnya lebih dari US$ 50 juta di Indonesia. Selain itu ditemukan ladang minyak di Minas pada tahun 1944 oleh Jepang yang terbukti memiliki potensi sebagai penghasil minyak terbesar di dunia. Menjelang tahun 1958, produksi minyak Caltex telah mencapai 200.000 barrel per hari.<br /><br />Upaya menasionalisasikan perusahaan asing di Indonesia datur dalam undang-undang No. 44 tahun 1960. Berdasarkan UU tersebut ditetapkan bahwa semua kegiatan penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia hanya dilakukan oleh perusahaan minyak negara (Pertamina). Pada tahun 1963, Caltex menjadi bahan hukum di Indonesia dengan pemilikan saham masing-masing 50% SOCAL dan 50% TEXACO.<br /><br />Ladang minyak Duri memberikan sumbangan sebesar 8% total produksi minyak Indonesia dan 42% dari seluruh produksi minyak PT. CPI mengalami penurunan produksi sejak tahun 1964. Penurunan produksi dari ladang minyak duri sangat memprihatinkan, karena hal itu sangat berpengaruh pada economic life expectancy dari perusahaan ini. Untuk mengatasi masalah tersebut PT. CPI menciptakan proyek injeksi uap di ladang minyak Duri. Proyek ini diresmikan oleh Presiden Suharto pada tanggal 3 Maret 1990. Injeksi uap ini merupakan teknologi baru PT. CPI yang mutakhir yang dapat mempermudah penyedotan minyak dari perut bumi. Dengan menerapkan teknologi baru tersebut, PT. CPI mengharapkan produksi minyak yang besar dari ladang minyak Duri dapat dilipat gandakan.<br /><br />Rancangan injeksi uap ini diterapkan secara efekfif pada ladang minyak dengan pola yang bervariasi, diantaranya pola titik tujuh, yaitu satu sumur injeksi untuk enam sumur produksi, pola lima atau Sembilan titik. Pada tanggal 9 Agustus 1971, PT. CPI menandatangani kontrak bagi hasil untuk derah operasi baru seluas 21.979 km2 di wilayah Coastal Plains dan Pekanbaru. Wilayah kerja sebelumnya yang dikenal dengan sebutan Kangguru Block seluas 9.030 km2 diperpanjang masa operasinya sampai dengan tanggal 8 Agustus 2001. Rasio pembagian untuk kontrak bagi hasil yang disepakati sampai saat ini antara pemerintah (Pertamina) dan PT. CPI, adalah 88% dan 12%, ditambah dengan ketentuan khusus berupa fleksibilitas atau inisiatif bagi PT. CPI untuk hal-hal tertentu.<br /><br />Produksi minyak mentah Caltex mencapai 65,8% pada tahun 1974 dan menurun menjadi 46,5% pada tahun 1990. Meskipun terjadi penurunan produksi, Caltex tetap menguasai pangsa produksi sebesar 75% secara nasiaonal, sedangkan Pertamina dan Unocal mengalami penurunan produksi. Perjanjian karya berakhir pada tanggal 28 Agustus 1983 dan diperpanjang manjadi “Kontrak Bagi Hasil” (Production Sharing Contract) sampai tangal 8 Agustus 2001 dengan wilayah seluas 31.700 km2. Dalam kontrak tersebut ditetapkan bahwa pertamina adalah manajemen pengendali operasional dan yang menyetujui program kerja anggaran tahunan. PT. CPI sebagai kontraktor berkewajiban melaksanakan kegiatan operasional dan penyediaan keahlian teknis dan investasi serta biaya operasional dan penyediaan keahlian teknis dan investasi serta biaya operasi. Rasio pembagian untuk kontrak bagi hasil yang disepakati sampai saat ini adalah sebesar 88% untuk pertamina dan 12% untuk PT. CPI untuk hal-hal tertentu.<br /><br />Pada 9 Oktober 2001 dua perusahaan besar induk PT. CPI yaitu Chevron dan Texaco tergabung (merger) menjadi Chevron Texaco. Dan perusahaan Chevron Texaco salah satu perusahaan energi terbesar di dunia.<br />Pada bulan Mei 2005 Chevron Texaco merubah namanya menjadi Chevron Corporation. Dan pada tanggal 10 Agustus 2005 Chevron bergabung dengan Unocal, dengan menggunakan satu nama perusahaan yaitu Chevron. Nama tersebut digunakan sampai saat ini.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-60881778821762885432012-03-13T01:41:00.003-07:002012-03-13T01:43:17.015-07:00TULISAN 1Nama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 3DD03<br />NPM : 31209404<br />Mata Kuliah : Manajemen Ritel (softskill)<br /><br />Tulisan 1<br />Manajemen Produksi<br />Perencanaa dan pengendalian produksi merupakan bidang ilmu yang membahas efektivitas dan efesiensi suatu sistem produksi. Aspek yang dibahas dalam perencanaan dan pengendalian produksi adalah pengaturan keseimbangan antara permintaan pasar dengan kapasitas produksi, dengan dukungan penjadwalan pekerjaan dan perencanaan persediaan bahan bau.<br />Sasaran utama perencanaan dan pengendalian produksi keseimbangan antara kapasitas produksi dengan permintaan pasar melebihi kapasitas, maka akan terjadi permintaan yang tidak terlayani, sementara jika kapasitas melebihi permintaan pasar, maka akan terjadi kelebihan kapasitas.<br />Gagasan dasar perencanaan dan pengendalian produksi adalah menyediakan kapasitas yang sesuai dengan permintaan pasar dan menyediakan pendukung yang berupa ketersediaan bahan baku yang memadai.<br />Keluaran proses perencanaan agregat, perencanaan kapasitas dan perencanaan kebutuhan bahan pada dasarnya ialah jadwal induk dan rencana produksi. Rencana produksi tersebut selanjutnya dibagi menjadi tugas harian. Setiap rencana produksi akan menghasilkan jadwal rinci mengenai jumlah produksi pada periode tersebut.<br />Untuk mencapai efektivitas pengendalian produksi dan persediaan modern, kita harus mengenal teknik kuantitatif atau perhitungannya. Namun demikian dengan hanya mengetahui teknik-teknik itu saja tidak cukup karena tujuan kita mempelajarinya adalah agar dapat menerapkannya kepada mesalah-masalah di dunia nyata secara tepat.<br />Salah satu tugas pengendalian produksi adalah meramalkan permintaan konsumen akan produk yang dihasilkan perusahaan. Dalam suatu organisasi yang jelas, para perencanaan terus-menerus merencanakan jadwal terinci aktivitas untuk beberapa periode mendatang, serta mengembangkan strategi perencanaan sumber daya itu.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-18151471606327258152012-03-13T01:37:00.001-07:002012-03-13T01:39:43.959-07:00TUGAS 1Nama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 3DD03<br />NPM : 31209404<br />Mata kuliah : Manajemen Ritel (softskill)<br /><br />Tugas 1<br />Latar belakang Manajemen Ritel<br />Bisnis ritel saat ini mengalami perkembangan yang pesat, khususnya di Indonesia. Hal ini ditandai dngan makin banyak bermunculan bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel modern maupun bisnis ritel yang baru lahir. Hal ini pun menuntut bisnis ritel untuk mengubah pandangan lama pengelolaan ritel tradisional menjadi pandangan pengelolaan ritel modern. (Christina Whidya Utami (2010:3).<br />Perkembangan bisnis ritel di Indonesia dewasa ini sedang berkembang amat pesat. Munculnya ritel-ritel dunia di Indonesia makin menyemarakan keberadaan bisnis ini. Kebutuhan dan keinginan konsumen saat ini mengalami perubahan yang drastis, dimana dalam perkembanganya masyarakat menginginkan sarana dan kebutuhannya dekat dengan rumah. Hal inilah yang menyebabkan banyak peritel berusaha untuk membuka banyak gerai di banyak lokasi, demi memenuhi kebutuhan konsumennya. Saat ini telah banyak perusahaan ritel yang melayani konsumen dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Berbagai ritel berkembang baik hypermarket, departement-store, supermarket, minimarket, grosir, toko, dan sebagainya.<br />Berbagai ritel-ritel minimarket yang berkembang saat ini seperti Yomart, Alfamart, Indomart, Superindo, Alfamidi, dan pemain lokal lainnya. Dimana mereka saling bersaing dalam memperebutkan konsumen dengan membuka banyak Cabang. Meskipun dengan lokasi, segmen, dan produk yang hampir sama.<br />Untuk itulah setiap ritel minimarket berusaha memberikan kualitas pelayanan yang berbeda satu sama lain. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat membangun kepercayaan dimata pelanggan. Kualitas pelayanan bagi dunia usaha ritel sebenarnya adalah kunci yang membedakan suatu ritel dengan ritel lainnya (pesaing), dimana kualitas pelayanan memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan (Christina Whidya Utami, 2010:294).<br />Kualitas pelayanan adalah satu-satunya atribut yang secara langsung dan secara tidak langsung mempengaruhi kepercayaan dan efeknya lebih kuat dari pada atribut lain (Sunghyup Sean Hyun (2010:251).<br />Menurut Farida Jasfar (2009:48) kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi konsumen. Hal ini berarti bahwa kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi konsumen. Persepsi konsumen terhadap kualitas jasa merupakan penilaian menyeluruh atas kinerja suatu jasa dari sudut pandang konsumen.<br />Kenyamanan dan kepercayaan penting bagi perusahaan karena sebuah usaha jasa perdagangan tidak dapat membangun hubungan yang sebenarnya. Tanpa adanya kenyamanan suasananya dan juga kepercayaan dari pelanggannya. Bagi perusahaan jasa perdagangan kepercayaan itu sangat penting peranannya dalam membina hubungan, terutama pada usaha ritel yang penuh ketidakpastian, resiko, dan kurangnya informasi kepada konsumennya atas pembelian produknya. Perusahaan yang sudah dipercaya akan berkurang ketidakpastiannya (uncertainly) maupun kerapuhannya (vulnerability), karena memiliki rasa percaya diri yang sangat baik, yang membuat perusahaan mampu mengatasi banyak masalah (Farida Jasfar (2000:167). Resiko yang tidak dapat dihindari dalam pembelian produk-produk intangible (jasa) menjadi sebuah keuntungan yang kompetitif bagi perusahaan untuk dapat memperoleh kepercayaan pelanggan akan keterandalan pelayanan yang diberikan. Inilah yang merupakan tantangan bagi perusahaan jasa, karena harus kelihatan terampil atau handal setiap saat dalam memberikan pelayanan (Griffin( 2005:102).<br /><br />Definisi Manajemen Ritel<br />Menurut berman dan evans (2001:3) adalah terdiri atas aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat dalam menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk kepentingan sendiri, keluarga maupun rumah tangga. Dari definisi diatas biasa dikatakan bahwa bisnis retail terdiri dari beberapa aktivitas yang saling mendukung dan mempengaruhi sehingga terjadi kegiatan perdagangan antara pedagang dan konsumen.<br />Jadi bisnis retail tidak bisa terdiri dari satu kegiatan saja. Setelah mengetahui definisi Manajemen dan Ritel, maka bisa dirumuskan manajemen ritel adalah pengaturan keseluruhan faktor-faktor yang berpengruh dalam perdagangan ritel, yaitu perdagangan langsung barang dan jasa kepada konsumen. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam bisnis ritel adalah place, price, product, dan promotion yang dikenal sebagai 4P.<br /><br />Klasifikasi Ritel<br />1.Klasifikasi deskriptif<br />Pasar ritel dibagi menjadi 2 tipe, yaitu berdasarkan :<br />a)tipe kepemilikan (type of ownership)<br />b)tipe keragaman barang yang dijual(type of merchandise carried)<br />2.Klasifikasi strategic<br />Pasar retel dibedakan berdasarkan strategi yang digunakan,yaitu :<br />a)margin/turnover strategy<br />b)retail price and service strategy<br />c)strategic group classification<br />d)gross margin – merchandise type classification<br />3.Klasifikasi tingkat pelayanan dibagi menjadi 4, yaitu :<br />a)penjualan eceran swalayan<br />b)penjualan eceran dengan memilih dendiri<br />Contoh : toko baju dipasar<br />c)penjualan eceran dengan penjualan terbatas<br />Contoh : toko elektronik <br />d)penjualan eceran dengan pelayanan penuh<br />Contoh : toko perhiasan,butik<br />Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis ritel adalah 4P yaitu Place, Price, Produck dan Promotion, Oleh karena itu sebelum memulia bisnis ini hendaknya kita harus sudah memahaminya dengan benar untuk memperkecil resiko kerugian.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-27100156830565890442011-12-27T21:53:00.000-08:002011-12-27T21:54:24.171-08:00Tulisan Softskill yang ke-3Nama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 3DD03<br />NPM : 31209404<br />Mata kuliah : Aspek Hukum Dalam Bisnis (Softskill)<br /><br />Bahaya Merokok Bagi Kesehatan<br />Bahaya merokok bagi kesehatan sudah banyak diteliti dan dibuktikan. Efek merugikan dari rokok ini memang tidak secara langsung dirasakan, pelan tapi pasti bahaya mengancam tubuh perokok jika kebiasaan buruknya tidak segera dihentikan.<br />Menurut penelitian seseorang yang menghisap rokok setiap hari dapat meningkatkan resiko terkena kanker laring, paru-paru, kerongkongan, rongga mulut, gangguan pembuluh darah, gangguan kehamilan dan sakit jantung. Menurut riset seseorang yang secara rutin merokok 3 hingga 4 batang sehari, delapan kali lebih beresiko terkena kanker mulut jika dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan hasil terbaru menunjukkan bahwa dalam perkembangannya merokok akan mengakibatkan kanker pankreas.<br />Setiap tahun frekuensi penderita penyakit kronis akibat rokok semakin meningkat. Meskipun banyak riset dan bukti otentik bahwa merokok ibarat bom waktu yang bisa merusak kesehatan. Ini dikarenakan rokok memunculkan rasa kecanduan. Di dalam rokok terkandung sebuah zat yang bernama nikotin. Zat ini bisa menimbulkan efek santai dan inilah yang membuat kebiasaan merokok sulit untuk ditinggalkan.<br />Bahaya Merokok bagi Kesehatan itu bukan hanya milik perokok aktif Jika Anda termasuk perokok aktif, nampaknya Anda harus sedikit perduli dengan orang-orang sekitarnya. Mengapa? Karena saat merokok, bukan hanya Anda yang beresiko terkena penyakit kronis tetapi orang-orang disekitarnya memiliki resiko yang jauh lebih besar.<br />Saat asap rokok terlepas, secara langsung seorang perokok pasif akan menghirup udara yang bercampur asap. Ini bisa mengakibatkan sesak nafas, iritasi hingga sakit jantung dan paru-paru.<br />Asap rokok yang terlepas mengandung nikotin, karbon monoksida, hidrogen sianida dan amonia. Semua zat-zat tersebut adalah racun mematikan yang lambat laun bisa menggerogoti kesehatan tubuh perokok pasif. Bahkan efeknya bisa lebih parah jika dibandingkan dengan perokok aktif.<br />Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah menghindarkan paru-paru kita dari asap rokok secara langsung maupun tidak langsung.<br />Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.<br />Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara berkembang.<br />Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun<br />Bahaya merokok bagi kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.<br />Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.<br />Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“. Sedangkan PHBS harus menjadi<br />kewajiban saya dan para kader kesehatan untuk mensosialisasikannya.<br />Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.<br />Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara berkembang.<br />Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.<br />Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.<br />Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-20235219925730533972011-12-27T21:46:00.000-08:002011-12-27T21:52:28.191-08:00Tugas Softskill yang ke-3Nama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 3DD03<br />NPM : 31209404<br />Mata kuliah : Aspek Hukum Dalam Bisnis<br /><br />1.DAFTAR PERUSAHAAN<br /><br />Dasar Hukum Wajib Daftar Perusahaan <br />Dasar pertimbangan wajib daftar perusahaan secara sepintas tampaknya adalah hanya masalah teknis administratif. Namun demikian pendaftaran atau daftar perusahaan merupakan hal yang sangat penting.<br />Pada dasarnya ada 3 pihak yang memperoleh manfaat dari daftar perusahaan tersebut, yaitu :<br />1.Pemerintah<br />2.Dunia Usaha<br />3.Pihak lain yang berkepentingan<br /><br />Selain itu daftar perusahaan penting sebagai alat pembuktian yang sempurna atau ontentik.<br /><br />Daftar Perusahaan dalam ketentuan Umum Undang-Undang No.3 tahun 1982 disebutkan bahwa Daftar Perusahaan adalah Daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan undang-undang Wajib Daftar Perusahaan atau UU-WDP dan atau peraturan-peratuaran pelaksanannya, atau memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang di Kantor Pendaftaran Perusahaan.<br />Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan UUWDP pada tahun 1998 diterbitkan Keputusan Menperindag No.12/MPP/Kep/1998 yang kemudian diubah dengan Keputusan Menperindag No.327/MPP/Kep/7/1999 tentang penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan serta Peraturan Menteri Perdagangan No. 37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan. Keputusan ini dikeluarkan berdasarkan pertimbangan bahwa perlu diadakan penyempurnaan guna kelancaran dan peningkatan kualitas pelayanan pendaftaran perusahaan, pemberian informasi, promosi, kegunaan pendaftaran perusahaan bagi dunia usaha dan masyarakat, meningkatkan peran daftar perusahaan serta menunjuk penyelenggara dan pelaksana WDP. (I.G.Rai Widjaja, 2006: 273).<br />Jadi dasar penyelenggaraan WDP sebelum dan sewaktu berlakunya UUPT yang lama baik untuk perusahaan yang berbentuk PT, Firma, persekutuan komanditer, Koperasi, perorangan ataupun bentuk perusahaan lainnya diatur dalam UUWDP dan keputusan menteri yang berkompeten.<br /><br />Ketentuan Daftar Perusahaan <br />Dalam Pasal 1 UU Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, ketentuan-ketentuan umum yang wajib dipenuhi dalam wajib daftar perusahaan adalah :<br />1.Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan Undang-undang ini dan atau peraturan-peraturan pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan;Daftar catatan resmi terdiri formulir-formulir yang memuat catatan lengkap mengenai hal-hal yang wajib didaftarkan;<br />2.Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba;Termasuk juga perusahaan-perusahaan yang dimiliki atau bernaung dibawah lembaga-lembaga sosial, misalnya, yayasan.<br />3.Pengusaha adalah setiap orang perseorangan atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan sesuatu jenis perusahaan. Dalam hal pengusaha perseorangan, pemilik perusahaan adalah pengusaha yang bersangkutan.<br />4.Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian, yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba;<br />5.Menteri adalah Menteri yang bertanggungjawab dalam bidang perdagangan.<br /><br />Tujuan wajib daftar perusahaan<br />Daftar Perusahaan merupakan sumber informasi resmi mengenai identitas dan hal-hal yang menyangkut dunia usaha dan perusahaan yang didirikan, bekerja dan berkedudukan di wilayah Negara Republik Indonesia, maka kepada semua pihak yang berkepentingan diberikan kesempatan agar dengan secara mudah dapat mengetahui dan meminta keterangan-keterangan yang diperlukan mengenai hal-hal yang sebenarnya tentang suatu perusahaan. Jadi dengan adanya Daftar Perusahaan dapat dicegah atau dihindarkan timbulnya perusahaan-perusahaan dan badan-badan usaha yang tidak bertanggungjawab serta dapat merugikan masyarakat.<br />Daftar Perusahaan bertujuan mencatat bahan-bahan keterangan yang dibuat secara benar dari suatu perusahaan dan merupakan sumber informasi resmi untuk semua pihak yang berkepentingan mengenai identitas, data, serta keterangan lainnya tentang perusahaan yang tercantum dalam Daftar Perusahaan dalam rangka menjamin kepastian berusaha ( Pasal 2 ).<br /><br />Tujuan daftar perusahaan :<br />Mencatat secara benar-benar keterangan suatu perusahaan meliputi identitas, data serta keterangan lain tentang perusahaan.<br />1.Menyediakan informasi resmi untuk semua pihak yang berkepentingan.<br />2.Menjamin kepastian berusaha bagi dunia usaha.<br />3.Menciptakan iklim dunia usaha yang sehat bagi dunia usaha.<br />4.Terciptanya transparansi dalam kegiatan dunia usaha.<br />5.Mencatat secara benar-benar keterangan suatu perusahaan meliputi identitas, data serta keterangan lain tentang perusahaan.<br />Daftar Perusahaan bersifat terbuka untuk semua pihak. Yang dimaksud dengan sifat terbuka adalah bahwa Daftar Perusahaan itu dapat dipergunakan oleh pihak ketiga sebagai sumber informasi ( Pasal 3 ).<br />Maksud diadakannya usaha pendaftaran perusahaan ialah tidak hanya untuk mencegah agar supaya khalayak ramai terhadap suatu nama perusahaan mendapatkan suatu gambaran yang keliru mengenai perusahaan yang bersangkutan, tetapi terutama untuk mencegah timbulnya gambaran sedemikian rupa sehingga pada umumnya gambaran itu mempengaruhi terjadinya perbuatan-perbuatan ekonomis pihak-pihaik yang berminat mengadakan perjanjian.<br /><br />Cara dan Tempat serta Waktu Pendaftaran <br />Menurut Pasal 9 :<br />1.Pendaftaran dilakukan dengan cara mengisi formulir pendaftaran yang ditetapkan oleh Menteri pada kantor tempat pendaftaran perusahaan.<br />2.Penyerahan formulir pendaftaran dilakukan pada kantor pendaftaran perusahaan, yaitu :<br />a)di tempat kedudukan kantor perusahaan.<br />b)di tempat kedudukan setiap kantor cabang, kantor pembantu perusahaan atau kantor anak perusahaan.<br />c)di tempat kedudukan setiap kantor agen dan perwakilan perusahaan yang mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian.<br />Dalam hal suatu perusahaan tidak dapat didaftarkan sebagaimana dimaksud dalam ayat b pasal ini, pendaftaran dilakukan pada kantor pendaftaran perusahaan di Ibukota Propinsi tempat kedudukannya. Pendaftaran wajib dilakukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah perusahaan mulai menjalankan usahanya. Sesuatu perusahaan dianggap mulai menjalankan usahanya pada saat menerima izin usaha dari instansi teknis yang berwenang ( Pasal 10 ). Pendaftaran Perusahaan dilakukan oleh Pemilik atau Pengurus/Penanggung Jawab atau Kuasa Perusahaan yang sah pada KPP Tingkat II ditempat kedudukan perusahaan. Tetapi kuasa tersebut tidak termasuk kuasa untuk menandatangani Formulir Pendaftaran Perusahaan.<br /><br />Pendaftaran Perusahaan dilakukan dengan cara mengisi Formulir Pendaftaran Perusahaan yang diperoleh secara Cuma-Cuma dan diajukan langsung kepada Kepala KPP Tingkat II setempat dengan melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut :<br />1.Perusahaan Berbentuk PT :<br />a)Asli dan copy Akta Pendirian Perusahaan serta Data Akta Pendirian Perseroan yang telah diketahui oleh Departemen Kehakiman.<br />b)Asli dan copy Keputusan Perubahan Pendirian Perseroan (apabila ada).<br />c)Asli dan copy Keputusan Pengesahan sebagai Badan Hukum.<br />d)Copy Kartu Tanda Penduduk atau Paspor Direktur Utama atau penanggung jawab.<br />e)Copy Ijin Usaha atau Surat Keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang.<br />2.Perusahaan Berbentuk Koperasi :<br />a)Asli dan copy Akta Pendirian Koperasi<br />b)Copy Kartu Tanda Penduduk Pengurus<br />c)Copy surat pengesahan sebagai badan hokum dari Pejabat yang berwenang.<br />d)Copy Ijin Usaha atau Surat Keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang.<br />3.Perusahaan Berbentuk CV, FA, Perorangan dan lain :<br />a)Asli dan copy Akta Pendirian Perusahaan (apabila ada)<br />b)Copy Kartu Tanda Penduduk atau Paspor penanggung jawab / pengurus.<br />c)Copy Ijin Usaha atau Surat Keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang.<br />4.Kantor Cabang, Kantor Pembantu dan Perwakilan Perusahaan :<br />a)Asli dan copy Akta Pendirian Perusahaan (apabila ada) atau Surat Penunjukan atau surat keterangan yang dipersamakan dengan itu, sebagai Kantor Cabang, Kantor Pembantu dan Perwakilan.<br />b)Copy Kartu Tanda Penduduk atau Paspor penanggung jawab perusahaan.<br />c)Copy Ijin Usaha atau Surat Keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang atau Kantor Pusat Perusahaan yang bersangkutan.<br /><br />2.Hak Kekayaan Intelektual (Haki)<br /><br />Pengertian Hak Kekayaan Intelektual<br />Istilah hak kekayaan intelektual terdiri dari dua kata, yaitu hak kekayaan dan intelektual. Hak kekayaan adalah kekayaan berupa hak yang mendapatkan perlindungan hukum, dalam arti orang lain dilarang menggunakan hak itu tanpa izin pemiliknya, sedangkan kata intelektual berkenaan dengan kegiatan intelektual berdasarkan kegiatan daya cipta dan daya piker dalam bentuk ekspresi, ciptaan, dan penemuan dibidang teknologi dan jasa.<br />Hak kekayaan intelektual adalah hak yang timbul dari kemampuan berfikir atau olah fakir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Hak kekayaan intelektual ( HAKI ) merupakan padanan dari intellectual property right, berdasrkan WIPO, the legal rights which result from intellectual sctivity in the industrial scientific, literary or artistic fileds.<br />Dengan demikian, IPR merupakan perlindungan terhadap hasil karya manusia, baik hasil karya yang berupa aktivitas dalam ilmu pengetahuaan , industri, kesusateraan, dan seni. Perlindungan dan penegakkan hukum HAKI bertujuan untuk mendorong timbulnya inovasi, pengalihan, penyebaran teknologi, dan diperolehnya manfaat bersama antara penghasilan dan penggunaan pengetahuan teknologi , menciptakan kesejahteraan sosial dan ekonomi, serta keseimbangan antara hak dan kewajiban.<br />Hak Kekayaan Intelektual merupakan hak yang diberikan kepada orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka. Biasanya hak eksklusif tersebut diberikan atas penggunaan dari hasil buah pikiran si pencipta dalam kurun waktu tertentu. Buah pikiran tersebut dapat terwujud dalam tulisan, kreasi artistik, simbol-simbol, penamaan, citra dan desain yang digunakan dalam kegiatan komersil.<br /><br /><br />Prinsip-prinsip Hak Kekayaan Intelektual <br />1.Prinsip ekonomi<br />Prinsip ekonomi, yakni hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatu kemauan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan memeberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.<br />2.Prinsip keadilan<br />Prinsip keadilan, yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam pemiliknya.<br />3.Prinsip kebudayaan.<br />Prinsip kebudayaan, yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia.<br />4.Prinsip sosial<br />Prinsip sosial (mengatur kepentingan manusia sebagai warga Negara), artinya hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat.<br /><br />Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan WIPO hak atas kekayaan intelaktual dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu hak cipta (copyright) dan hak kekayaan industry (Industrial Property Right). <br />Hak kekayaan industry (Industrial Property Right) adalah hak yang mengatur segala sesuatu tentang milik perindustrian, terutama yang mengatur perlindungan hukum hak kekayaan industry (Industrial Property Right) berdasarkan pasal 1 Konvensi Paris mengenai perlindungan Hak Kekayaan Industri Tahun 1883 yang telah di amandemen pada tanggal 2 Oktober 1979, meliputi :<br />1.Paten<br />2.Merek<br />3.Varietas tanaman<br />4.Rahasia dagang<br />5.Desain industry<br />6.Desain tata letak sirkuit terpadu<br /><br />Dasar hukum Hak Kekayaan Intelektual<br />Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia. Pengaturan hukum terdapat hak kekayaan intelektual di Indonesia dapat ditemukan dalam :<br />1.Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.<br />2.Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten.<br />3.Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.<br />4.Undang-undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman.<br />5.Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.<br />6.Undang-undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri.<br />7.Undang-undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.<br /><br />Pengertian Hak Cipta, Hak Paten, Hak Merk<br />1.Hak Cipta<br />merupakan istilah legal yang menjelaskan suatu hak yang diberikan pada pencipta atas karya literatur dan artistik mereka. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan perlindungan atas hak cipta dan untuk mendukung serta memberikan penghargaan atas buah kreativitas. Karya-karya yang dicakup oleh Hak Cipta termasuk : karya-karya literatur seperti novel, puisi, karya pertunjukan, karta-karya referensi, koran dan program komputer, data-base, film, komposisi musik, dan koreografi, sedangkan karya artistik seperti lukisan, gambar, fotografi dan ukiran, arsitektur, iklan, peta dan gambar teknis.<br />Kategori ini mencakup karya-karya literatur dan artistik seperti novel, puisi, karya panggung, film, musik, gambar, lukisan, fotografi dan patung, serta desain arsitektur. Hak yang berhubungan dengan hak cipta termasuk artis-artis yang beraksi dalam sebuah pertunjukan, produser fonogram dalam rekamannya, dan penyiar-penyiar di program radio dan televisi.<br />2.Hak Paten<br />Hak eksklusif yang diberikan atas sebuah penemuan, dapat berupa produk atau proses secara umum, suatu cara baru untuk membuat sesuatu atau menawarkan solusi atas suatu masalah dengan teknik baru. <br />Paten memberikan perlindungan terhadap pencipta atas penemuannya. Perlindungan tersebut diberikan untuk periode yang terbatas, biasa-nya 20 tahun. Perlindungan yang dimaksud di sini adalah penemuan tersebut tidak dapat secara komersil dibuat, digunakan, disebarkan atau di jual tanpa izin dari si pencipta. <br />3.Hak Merek<br />suatu tanda tertentu yang dipakai untuk mengidentifi-kasi suatu barang atau jasa sebagai-mana barang atau jasa tersebut dipro-duksi atau disediakan oleh orang atau perusahaan tertentu. Merek membantu konsumen untuk mengidentifikasi dan membeli sebuah produk atau jasa berdasarkan karakter dan kualitasnya, yang dapat teridentifikasi dari mereknya yang unik.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-52487121880757607852011-10-31T19:35:00.000-07:002011-10-31T19:36:06.507-07:00Tulisan Aspek Hukum dalam Bisnis (softskill)Nama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 3DD03<br />NPM : 31209404<br /><br />Tulisan 2<br />Kesehatan Lingkungan di Masyarakat<br />Banyak masyarakat menghadapi berbagai risiko kesehatan. Faktor lingkungan dan tantangan ekonomi dan sosial yang mendasari dapat menghasilkan beberapa risiko tersebut. Selain itu, kurangnya kepercayaan antara penduduk dan pemerintah dapat memperburuk situasi. Penilaian Masyarakat Kesehatan Lingkungan (CEHAs) berusaha untuk melibatkan penduduk yang terkena dampak dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan lingkungan di komunitas mereka. Protokol untuk Menilai Keunggulan Komunitas di Kesehatan Lingkungan (PACE EH) adalah alat keterlibatan masyarakat. EH PACE menawarkan metode untuk melibatkan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mereka, mengambil tindakan terhadap masalah lingkungan kesehatan mereka, dan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup. <br />Protokol untuk Menilai Keunggulan Komunitas di Kesehatan Lingkungan (PACE EH) <br />Pejabat Kesehatan Kabupaten dan Kota (NACCHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) bekerjasama untuk mengembangkan EH PACE. Metodologi ini panduan masyarakat dan pejabat kesehatan setempat dalam melakukan penilaian berbasis masyarakat kesehatan lingkungan. EH PACE mengacu pada kolaborasi komunitas dan prinsip-prinsip keadilan lingkungan untuk melibatkan masyarakat umum dan stakeholder lainnya di : <br />• Mengidentifikasi isu-isu lokal kesehatan lingkungan, <br />• Menetapkan prioritas tindakan, <br />• Target populasi paling berisiko, dan <br />• Menangani masalah yang diidentifikasi.<br /><br />Mengapa Harus Menggunakan EH PACE dalam Masyarakat? <br />Yang paling penting, EH PACE proses dapat mengarah ke tindakan tentang isu-isu kesehatan lingkungan yang mempengaruhi baik kesehatan dan kebutuhan alamat masyarakat. Departemen Kesehatan Florida Masyarakat menggunakan EH PACE proses dalam komunitas Wabasso . Pemimpin swasta dan publik dalam mengidentifikasi isu-isu Wabasso atas mereka kesehatan <br />• Aman dan sehat perumahan, <br />• Komunitas keamanan dari kekerasan dan perdagangan narkoba, <br />• Penerangan jalan, <br />• Diakses daerah untuk kegiatan fisik yang aman dan rekreasi, <br />• Akses ke air minum yang aman, dan <br />• Solusi untuk kegagalan sistem septik dan akses ke sistem air limbah kota. <br />Lampu jalan dan trotoar dipasang. Rumah terbengkalai telah dihapus dan rumah yang ada diperbaiki. Saluran air dipasang, sistem septik ditingkatkan, dan taman ditingkatkan, termasuk penambahan jejak berjalan. Badan kesehatan setempat tidak bisa mengatasi masalah ini sendiri. Tapi kesehatan staf lembaga sering tahu siapa yang harus dihubungi dalam pemerintahan lokal atau komunitas.<br />Karena perbaikan, responden survei melaporkan beberapa manfaat. Aktivitas fisik di luar ruangan meningkat (80%), rasa kesejahteraan meningkat (94%), dan kepercayaan dalam pemerintah untuk mengatasi masalah meningkat (91%). Sebuah investasi $ 30.000 dalam waktu staf departemen kesehatan lokal menghasilkan lebih dari $ 1,5 juta dalam perbaikan.<br />Tidak semua masyarakat menggunakan protokol ini telah melakukan pendek dan jangka panjang evaluasi dampak. Namun, proses evaluasi EH PACE [PDF - 1,7 MB] digunakan di beberapa situs mencatat bahwa pelaksanaan penilaian kesehatan masyarakat lingkungan mengakibatkan :<br />a. Dibangun jaringan dan kolaborasi, <br />b. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam kesehatan lingkungan dan kolaborasi, <br />c. Peningkatan kesadaran masalah kesehatan lingkungan, <br />d. Peningkatan kepercayaan antara kolaborator, <br />e. Memperkuat persepsi badan kesehatan sebagai pemimpin. <br />EH PACE membantu dengan pelaksanaan 10 Esensial Pelayanan Kesehatan Lingkungan Masyarakat . Salah satu layanan adalah untuk menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan masyarakat tentang masalah kesehatan lingkungan, dan lainnya adalah untuk memobilisasi masyarakat dan kemitraan tindakan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan. EH PACE juga dapat membantu menjamin kesehatan tenaga kerja yang kompeten lingkungan dan meningkatkan proses pengambilan keputusan dengan memperkuat keterlibatan masyarakat sehingga nilai-nilai publik dan prioritas yang dipertimbangkan.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-83548916692186519592011-10-31T19:32:00.000-07:002011-10-31T19:34:58.697-07:00Tulisan Aspek Hukum dalam Bisnis (softskill)Nama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 3DD03<br />NPM : 31209404<br /><br />Tulisan 1<br />Gaya Hidup Sehat<br />Anda akan mendengar banyak tentang gaya hidup sehat, tapi apa artinya? Secara umum, orang yang sehat tidak merokok, berada pada berat badan yang sehat, makan sehat dan latihan. Kedengarannya sederhana, bukan? <br />Trik untuk hidup sehat adalah dengan membuat perubahan kecil. mengambil langkah-langkah lagi, menambahkan buah sereal Anda, memiliki segelas air tambahan. ini hanya beberapa cara Anda dapat mulai hidup sehat tanpa perubahan drastis. <br />Salah satu masalah terbesar di Amerika saat ini adalah kurangnya aktivitas. Kita tahu itu baik untuk kita tetapi menghindari seperti wabah baik karena kita terbiasa menjadi menetap atau takut bahwa olahraga harus kuat bernilai waktu kita. Yang benar adalah, gerakan adalah gerakan dan semakin banyak yang Anda lakukan, Anda akan sehat. Bahkan aktivitas ringan seperti pekerjaan rumah tangga, berkebun dan berjalan dapat membuat perbedaan. <br />Hanya menambahkan sedikit gerakan hidup Anda dapat : <br />a. Mengurangi risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes <br />b. Meningkatkan stabilitas sendi <br />c. Meningkatkan dan memperbaiki berbagai gerakan <br />d. Membantu mempertahankan fleksibilitas sebagai usia Anda <br />e. Mempertahankan massa tulang <br />f. Mencegah osteoporosis dan patah tulang <br />g. Meningkatkan mood dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi <br />h. Meningkatkan harga diri <br />i. Meningkatkan memori pada orang tua <br />j. Mengurangi stres <br />Jadi, bahkan jika Anda memilih untuk perubahan kecil dan penurunan berat badan yang lebih sederhana, Anda dapat melihat manfaat masih cukup baik. Satu studi telah menemukan bahwa hanya 10% pengurangan berat badan membantu pasien obesitas mengurangi tekanan darah, kolesterol dan meningkatkan umur panjang.<br /><br />Cara Sederhana Pindah Tubuh Anda <br />Anda dapat memulai proses penurunan berat badan sekarang dengan menambahkan aktivitas sedikit lebih untuk hidup Anda. Jika Anda tidak siap untuk program terstruktur, mulai dari kecil. Setiap jumlah sedikit dan itu semua menambahkan hingga membakar lebih banyak kalori. <br />1) Matikan TV. Sekali seminggu, matikan TV dan melakukan sesuatu yang sedikit lebih fisik dengan keluarga Anda. Bermain game, berjalan-jalan, hampir segala sesuatu akan lebih aktif daripada duduk di sofa. <br />2) Berjalan lebih. Carilah cara-cara kecil untuk berjalan lebih. Ketika Anda mendapatkan surat, berjalan-jalan di sekitar blok, bawa anjing untuk jalan-jalan ekstra setiap hari atau berjalan di atas treadmill Anda selama 5 menit sebelum bersiap-siap untuk bekerja. <br />3) Lakukan beberapa pekerjaan. Menyekop salju, bekerja di kebun, menyapu daun, menyapu lantai. kegiatan semacam ini mungkin tidak 'kuat' latihan, tetapi mereka dapat membuat Anda tetap bergerak sementara mendapatkan rumah Anda dalam rangka. <br />4) Saat anda berbicara. Bila Anda pada kecepatan, telepon di sekitar atau bahkan melakukan pembersihan beberapa saat gabbing. Ini adalah cara terbaik untuk tetap bergerak sambil melakukan sesuatu yang Anda nikmati. <br />5) Berhati-hatilah. Buatlah daftar dari semua kegiatan fisik yang Anda lakukan pada hari-hari biasa. Jika Anda menemukan bahwa sebagian besar waktu Anda dihabiskan duduk, buatlah daftar lain dari semua cara yang Anda bisa bergerak lebih - bangun setiap jam untuk meregangkan atau berjalan, berjalan tangga di tempat kerja, dll.<br />Belajar tentang lebih banyak cara untuk masuk dalam latihan<br />Makan makanan yang sehat adalah bagian lain dari gaya hidup sehat. Tidak hanya dapat membantu diet yang bersih dengan manajemen berat badan, juga dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup sebagai Anda mendapatkan tua. Anda dapat menggunakan baru MyPlate untuk menentukan berapa banyak kalori yang Anda butuhkan dan apa kelompok makanan Anda harus fokus pada atau, jika Anda sedang mencari perubahan lebih kecil, Anda dapat menggunakan tips ini untuk cara sederhana untuk mengubah cara anda makan.<br />• Makan lebih banyak buah. Tambahkan ke sereal, salad Anda atau bahkan Anda makan malam.<br />• Menyelinap di sayuran lebih banyak. Tambahkan mereka dimanapun Anda bisa - sebuah tomat pada sandwich Anda, paprika pada pizza, atau sayuran ekstra dalam saus pasta. Jauhkan pra-memotong atau kaleng atau beku sayuran siap untuk makanan ringan cepat. <br />• Beralih saus salad Anda. Jika Anda makan penuh lemak rias, beralih ke sesuatu yang lebih ringan dan Anda secara otomatis akan makan lebih sedikit kalori. <br />• Makan susu rendah lemak atau bebas lemak. Beralih ke susu skim atau yoghurt bebas lemak adalah cara lain yang sederhana untuk makan lebih sedikit kalori tanpa harus mengubah terlalu banyak dalam diet Anda. <br />• Membuat beberapa pengganti. Lihat melalui lemari atau lemari es dan mengambil 3 makanan yang anda makan setiap hari <br />Cari lebih banyak ide untuk makanan sehat dengan Makanan Sehat. Menciptakan gaya hidup sehat tidak harus berarti perubahan drastis. Bahkan, perubahan drastis hampir selalu menyebabkan kegagalan. Membuat perubahan kecil dalam cara hidup Anda setiap hari dapat menyebabkan imbalan besar, sehingga mencari tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk menjadi sehat hari ini.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-64015483071151002032011-10-31T19:26:00.000-07:002011-10-31T19:29:09.362-07:00Tugas Aspek Hukum dalam Bisnis BAB 2Nama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 3DD03<br />NPM : 31209404<br />Tugas : Aspek Hukum dalam Bisnis (softskill)<br /><br />BAB 2<br /><br />1. Pengertian Hukum Perdata<br />Hukum Perdata adalah ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan antara individu-individu dalam masyarakat. Berikut beberapa pengartian dari Hukum Perdata :<br />a. Hukum Perdata adalah rangkaian peraturan-peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain dengan menitik beratkan pada kepentingan perseorangan.<br />b. Hukum Perdata adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur dan membatasi tingkah laku manusia dalam memenuhi kepentingannya.<br />c. Hukum Perdata adalah ketentuan dan peraturan yang mengatur dan membatasi kehidupan manusia atau seseorang dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan hidupnya.<br />d. Hukum Perdata adalah ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan antara individu-individu dalam masyarakat. <br />e. Hukum Perdata adalah rangkaian peraturan-peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain dengan menitik beratkan pada kepentingan perseorangan<br />Sistematika Hukum Perdata di Indonesia<br />Sistematika Hukum Perdata dibagi menjadi beberapa bagian, dalam beberapa bagian Buku, yaitu :<br />Dari pemberlaku undang-undang<br />a. Buku 1, berisi mengenai orang<br />b. Buku 2, berisi tentang hal benda<br />c. Buku 3, berisi tentang hal perikatan<br />d. Buku 4, berisi tentang pembuktian dan kadaluwarsa.<br /><br />Menurut ilmu hukum atau doktrin dibagi menjadi 4, yaitu :<br />a. Hukum tentang diri seseorang (pribadi)<br />Mengatur tentang manusia sebagai subjek hukum, mengatur tentang perihal percakapan untuk bertindak sendiri<br />b. Hukum kekeluargaan<br />mengatur perihal hukum yang timbul dari hubungan kekeluargaan yaitu perkawinan beserta hubungan dalam lapangan hukum kekayaan antara suami istri, hubungan antara orang tua dan anak perwalian.<br />c. Hukum kekayaan<br />Mengatur perihal hubungan hukum yang dapat diukur dengan uang, hak mutlak yang memberikan kekuasaan atas suatu benda yang dapat terlihat dinamakan hak kebendaan yg antara lain :<br />- Hak seorang pengarang atau karangannya<br />- Hak seseorang atas suatu pendapat dalam lapangan ilmu<br />d. Hukum warisan<br />Mengatur tentang benda atau kekayaan seseorang jika ia meninggal dunia. Hukum warisan juga mengatur dari hubungan kekeluargaan terhadap harta peninggalan seseorang.<br /><br />2. Pengertian Hukum Perikatan<br />Perikatan adalah hubungan yang terjadi diantara dua orang atau lebih, yang terletak dalam harta kekayaan, dengan pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak yang lainnya wajib memenuhi prestasi itu.<br />Dasar Hukum Perikatan<br />Dasar hukum perikatan berdasarkan KUHP perdata terdapat tiga sumber adalah sebagai berikut :<br />a. Perikatan yang timbul dari persetujuan (perjanjian).<br />b. Perikatan yang timbul undang-undang. Perikatan yang timbul dari undang-undang dapat dibagi menjadi dua, yaitu :<br />- Perikatan terjadi karena undang-undang semata<br />- Perikatan terjadi karena undang-undang akibat perbuatan manusia<br />c. Perikatan terjadi bukan perjanjian, tetapi terjadi karena perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige daad) dan perwakilan sukarela (zaakwarneming).<br />Sumber perikatan berdasarkan undang-undang :<br />a. Perikatan (Pasal 1233 KUH Perdata) : Perikatan, lahir karena suatu persetujuan atau karena undang-undang. Perikatan ditujukan untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu atau untuk tidak berbuat sesuatu.<br />b. Persetujuan (Pasal 1313 KUH Perdata) : Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih.<br />c. Undang-undang (Pasal 1352 KUH Perdata) : Perikatan yang lahir karena undang-undang timbul dari undang-undang atau dari undang-undang sebagai akibat perbuatan orang.<br /><br />3. Pengertian Hukum Perjanjian<br />Perjanjian merupakan suatu “perbuatan”, yaitu perbuatan hukum, perbuatan yang mempunyai akibat hukum. Perjanjian juga bisa dibilang sebagai perbuatan untuk memperoleh seperangkat hak dan kewajiban, yaitu akibat-akibat hukum yang merupakan konsekwensinya. Perbuatan hukum dalam perjanjian merupakan perbuatan-perbuatan untuk melaksanakan sesuatu, yaitu memperoleh seperangkat hak dan kewajiban yang disebut prestasi. Prestasi itu meliputi perbuatan-perbuatan.<br />Macam-macam Perjanjian<br />Ditinjau dari berbagai segi, Perjanjian Internasional dapat digolongkan ke dalam 4 (empat) segi, yaitu :<br /><br /><br />1) Perjanjian Internasional ditinjau dari jumlah pesertanya<br />Secara garis besar, ditinjau dari segi jumlah pesertanya, Perjanjian Internasional dibagi lagi ke dalam 2 (dua) kelompok, yaitu :<br />a. Perjanjian Internasional Bilateral<br />Perjanjian Internasional yang jumlah peserta atau pihak-pihak yang terikat di dalamnya terdiri atas dua subjek hukum internasional saja (negara atau organisasi internasional). <br />b. Perjanjian Internasional Multilateral<br />Perjanjian Internasional yang peserta atau pihak-pihak yang terikat di dalam perjanjian itu lebih dari dua subjek hukum internasional. Sifat kaidah hukum yang dilahirkan perjanjian multilateral bisa bersifat khusus dan ada pula yang bersifat umum, bergantung pada corak perjanjian multilateral itu sendiri. <br />2) Perjanjian Internasional ditinjau dari kaidah hukum yang dilahirkannya<br />Penggolongan Perjanjian Internasional dari segi kaidah terbagi dalam 2 (dua) kelompok :<br />a. Treaty Contract<br />Sebagai perjanjian khusus atau perjanjian tertutup, merupakan perjanjian yang hanya melahirkan kaidah hukum atau hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang hanya berlaku antara pihak-pihak yang bersangkutan saja. <br />b. Law Making Treaty<br />Sebagai perjanjian umum atau perjanjian terbuka, merupakan perjanjian-perjanjian yang ditinjau dari isi atau kaidah hukum yang dilahirkannya dapat diikuti oleh subjek hukum internasional lain yang semula tidak ikut serta dalam proses pembuatan perjanjian tersebut<br />3) Perjanjian Internasional ditinjau dari prosedur atau tahap pembentukannya<br />Dari segi prosedur atau tahap pembentukanya Perjanjian Internasional dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu :<br />a. Perjanjian Internasional yang melalui dua tahap<br />Perjanjian melalui dua tahap ini hanyalah sesuai untuk masalah-masalah yang menuntut pelaksanaannya sesegera mungkin diselesaikan. Kedua tahap tersebut meliputi tahap perundingan (negotiation) dan tahap penandatanganan (signature). Pada tahap perundingan wakil-wakil para pihak bertemu dalam suatu forum atau tempat yang secara khusus membahas dan merumuskan pokok-pokok masalah yang dirundingkan itu. Perumusan itu nantinya merupakan hasil kata sepakat antara pihak yang akhirnya berupa naskah perjanjian. Selanjutnya memasuki tahap kedua yaitu tahap penandatangan, maka perjanjian itu telah mempunyai kekuatan mengikat bagi para pihak yang bersangkutan. Dengan demikian, tahap terakhir dalam perjanjian dua tahap, mempunyai makna sebagai pengikatan diri dari para pihak terhadap naskah perjanjian yang telah disepakati itu.<br />b. Perjanjian Internsional yang melalui tiga tahap<br />Pada Perjanjian Internasional yang melalui tiga tahap, sama dengan proses Perjanjian Internasionl yang melalui dua tahap, namun pada tahap ketiga ada proses pengesahan (ratification). Pada perjanjian ini penandatangan itu bukanlah merupakan pengikatan diri negara penandatangan pada perjanjian, melainkan hanya berarti bahwa wakil-wakil para pihak yang bersangkutan telah berhasil mencapai kata sepakat mengenai masalah yang dibahas dalam perundingan yang telah dituangkan dalam bentuk naskah perjanjian. Agar perjanjian yang telah di tandatangani oleh wakil-wakil pihak tersebut mengikat bagi para pihak, maka wakil-wakil tersebut harus mengajukan kepada pemerintah negaranya masing-masing untuk disahkan atau diratifikasi. Dengan dilalui tahap pengesahan atau tahap ratifikasi ini, maka perjanjian itu baru berlaku atau mengikat para pihak yang bersangkutan<br />4) Perjanjian Internasional ditinjau dari jangka waktu berlakunya<br />Pembedaan atas Perjanjian Internasional berdasarkan atas jangka waktu berlakunya, secara mudah dapat diketahui pada naskah perjanjian itu sendiri, sebab dalam beberapa Perjanjian Internasional hal ini ditentukan secara tegas. Namun demikian, dalam hal Perjanjian Internasional tersebut tidak secara tegas dan eksplisit menetapkan batas waktu berlakunya, dibutuhkan pemahaman yang mendalam akan sifat, maksud dan tujuan perjanjian itu, karena hakikatnya perjanjian itu dimaksudkan untuk berlaku dalam jangka waktu tertentu atau terbatas.<br />Syarat Syahnya Perjanjian<br />Berdasar ketentuan hukum yang berlaku pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, suatu perjanjian dinyatakan sah apabila telah memenuhi 4 syarat komulatif yang terdapat dalam pasal tersebut, yaitu :<br />1. Adanya kesepakatan para pihak untuk mengikatkan diri <br />Bahwa semua pihak menyetujui atau sepakat mengenai materi yang diperjanjikan, dalam hal ini tidak terdapat unsur paksaan, intimidasi ataupun penipuan.<br />2. Kecakapan para pihak untuk membuat perjanjian. Kata kecakapan yang dimaksud dalam hal ini adalah bahwa para pihak telah dinyatakan dewasa oleh hukum, (ukuran dewasa sesuai ketentuan KUHPerdata adalah telah berusia 21 tahun atau pernah menikah), tidak gila, tidak dibawah pengawasan karena perilaku yang tidak stabil dan bukan orang-orang yang dalam undang-undang dilarang membuat suatu perjanjian tertentu.<br />3. Ada suatu hal tertentu bahwa obyek yang diperjanjikan dapat ditentukan dan dapat dilaksanakan oleh para pihak.<br />4. Adanya suatu sebab yang halal suatu sebab dikatakan halal apabila sesuai dengan ketentuan pasal 1337 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, yaitu :<br />- tidak bertentangan dengan ketertiban umum<br />- tidak bertentangan dengan kesusilaan<br />- tidak bertentangan dengan undang-undangtikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-58699115165958687702011-10-31T19:20:00.000-07:002011-10-31T19:26:32.006-07:00Tugas Aspek Hukum dalam Bisnis BAB 1Nama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 3DD03<br />NPM : 31209404<br />Tugas : Aspek Hukum dalam Bisnis (softskill)<br /><br />BAB 1<br /><br />1. Pengertian Hukum<br />Hukum adalah sekumpulan norma-norma dalam mengatur tindak-tanduk masyarakat secara universal. Salah satu karakter di dalam penegakan hukum itu sendiri, bercirikan sistem preventif dan represif. <br /><br />2.mTujuan hukum<br />Menurut Dr. Wirjono Prodjodikoro. S.H dalam bukunya “ Perbuatan Melanggar Hukum”. Mengemukakan bahwa tujuan Hukum adalah mengadakan keselamatan, kebahagiaan dan tata tertib dalam masyarakat. Ia mengatakan bahwa masing-masing anggota masyarakat mempunyai kepentingan yang beraneka ragam. Wujud dan jumlah kepentingannya tergantung pada wujud dan sifat kemanusiaan yang ada di dalam tubuh para anggota masyarakat masing-masing. <br />Sumber - sumber Hukum<br />Sumber hukum adalah segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yakni aturan-aturan yang jika dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.<br />Sumber hukum dapat ditinjau dari segi material dan segi formal :<br />a. Sumber hukum material dapat ditinjau lagi dari berbagai sudut, misalnya dari sudut ekonomi, sejarah sosiologi, filsafat dan sebagainya.<br />b. Sumber-sumber hukum formal antara lain :<br />- undang-undang<br />- kebiasaan<br />- keputusan-keputusan hakim<br />- traktat<br />- pendapat sarjana hukum<br />c. Undang-undang<br />Undang-undang adalah suatu peraturan negara yang mempunyai kekuatan hukum yang mengikat diadakan dan dipelihara oleh penguasa negara.<br /><br />3. Kaidah atau Norma Hukum<br />Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, misalnya pemerintah, sehingga dengan tegas dapat melarang serta memaksa orang untuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan pembuat peraturan itu sendiri. Pelanggaran terhadap norma ini berupa sanksi denda sampai hukuman fisik (dipenjara, hukuman mati).<br />Norma hukum<br />• Aturannya pasti (tertulis)<br />• Mengikat semua orang<br />• Memiliki alat penegak aturan<br />• Dibuat oleh penegak hukum<br />• Bersifat memaksa<br />• Sangsinya berat<br />Ada 4 macam norma, yaitu :<br />a. Norma Agama adalah peraturan hidup yang berisi pengertian-pengertian, perintah-perintah, larangan-larangan dan anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan yang merupakan tuntunan hidup ke arah atau jalan yang benar.<br />b. Norma Kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati. Peraturan ini berisi suara batin yang diakui oleh sebagian orang sebagai pedoman dalam sikap dan perbuatannya.<br />c. Norma Kesopanan adalah peraturan hidup yang muncul dari hubungan sosial antar individu. Tiap golongan masyarakat tertentu dapat menetapkan peraturan tertentu mengenai kesopanan.<br />d. Norma Hukum adalah peraturan-peraturan hidup yang diakui oleh negara dan harus dilaksanakan di tiap-tiap daerah dalam negara tersebut. Dapat diartikan bahwa norma hukum ini mengikat tiap warganegara dalam wilayah negara tersebut<br />Kaidah hukum adalah peraturan yang dibuat atau yang dipositifkan secara resmi oleh penguasa masyarakat atau penguasa negara, mengikat setiap orang dan berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat masyarakat atau aparat negara, sehingga berlakunya kaidah hukum dapat dipertahankan. <br />Karena ada kaidah hukum maka hukum dapat dipandang sebagai kaidah. Hukum sebagai kaidah adalah sebagai pedoman atau patokan sikap tindak atau perikelakuan yang pantas atau diharapkan. Pada konteks ini masyarakat memandang bahwa hukum merupakan patokan-patokan atau pedoman-pedoman yang harus mereka lakukan atau tidak boleh mereka lakukan. <br />Menurut sifatnya kaidah hukum terbagi 2, yaitu :<br />a. hukum yang imperatif maksudnya kaidah hukum itu bersifat a priori harus ditaati, bersifat mengikat dan memaksa.<br />b. hukum yang fakultatif maksudnya ialah hukum itu tidak secara priori mengikat. Kaidah fakultatif bersifat sebagai pelengkap.<br /><br />4. Pengertian Ekonomi<br />Ilmu ekonomi menurut M. Manulang merupakan suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan di mana manusia dapat memenuhi kebutuhannyabaik barang-barang maupun jasa).<br />Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Ilmu yang mempelajari ekonomi disebut sebagai ilmu ekonomi.<br />Hukum Ekonomi<br />Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.<br />Lahirnya hukum ekonomi disebabkan oleh semakin pesatnya pertumbuhan dan perkembangan perekonomian. Di seluruh dunia hukum yang berfungsi mengatur dan membatasi kegiatan-kegiatan ekonomi dengan harapan pembangunan perekonomian tidak mengabaikan hak-hak dan kepentingan masyarakat. Sedang Sunaryati Hartono menyatakan hukum ekonomi indonesia adalah keseliruhan kaidah-kaidah dan putusan-putusan hukum yang secara khusus mengatur kegiatan dan kehidupan ekonomi di Indonesia. Sunaryati hartono juga membedakan hukum ekonomi Indonesia ke dalam dua macam, yaitu :<br />a. Hukum ekonomi pembangunan, yaitu seluruh peraturan dan pemikiran hokum mengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi (misal hukum perusahaan dan hukum penanaman modal)<br />b. Hukum ekonomi sosial, yaitu seluruh peraturan dan pemikiran hokum mengenai cara-cara pembagian hasil pembangunan ekonomi secara adil dan merata, sesuai dengan hak asasi manusia (misal, hukum perburuhan dan hukum perumahan).tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-15660706505576313782011-04-18T01:29:00.003-07:002011-04-18T01:31:09.427-07:00Tugas Softskill yang ke 2Nama : Nurul Kartika Pradini<br />NPM : 31209404<br />Kelas : 2DD03<br />MK : Manajemen Penjualan<br />Dosen : Hari Setiawan<br />1) a. Alokasi kegiatan pembeli<br />Satu masalah yang paling sulit dalam pengalokasian penjualan adalah masalah banyaknya waktu untuk menjual kepada pembeli yang berbeda.Dapat dikatakan waktu yang diperlukan untuk melayani calon konsumen lebih banyak daripada yang dipergunakan untuk melayani pembeli yang ada.Kalau waktu yang digunakan oleh wiraniaga dianggap tidak efektif,maka penjualan tersebut dapat dilakukan melaui pos.Tugas permulaan yang dilakukan oleh wiraniaga memang sering tidak efisien ataupun tidak efektif.<br />Pembeli dapat dikelompokkan ke dalam beberapa golongan:<br />-Pembeli rumah tangga<br />-Pembeli individual<br />-Pembeli industry<br />-Pedagang <br />-Pemerintah<br />b.Alokasi kegiatan Produk<br /> Dalam perusahaan – perusahaan multi produk. Merupakan kesulitan apabila seorang wiraniaga harus menangani promosi dan penjualan beberapa jenis produk, tetapi apabila menggunakan banyak wiraniaga yang perlu dipertimbangkan adalah kemungkinan akan berkurangnya laba yang direncanakan.<br /> Oleh karena itu, kebijakan manager produk sehingga didapat keseuaian program kerja antara penjualan dan produksi.<br /> Dua model optimasi antara jumlah wiraniaga dan laba yang dapat digunakan I sebagai bahan pertimbangn, yaitu :<br />1. optimasi yang tidak terbatas, artinya dapat diterapkan jumlah wiraniaga yang fleksibel<br />2. optimasi yang terbatas, artinya dapat diterapkan wiraniaga yang tetap<br />c.Alokasi dengan sumber yang fleksibel<br /> Sumber-sumber yang dipunyai perusahaan dapat dikatakan fleksibel, jika harus menentukan tidak hanya jumlah wiraniaga yang harus dialokasikan ke masing-masing daerah penjualan, tetapi juga besarnya anggaran penjualan.<br />Satu faktor yang penting dari model optimasi yang tidak dibatasi ini adalah bahwa keputusan tentang jumlah wiraniaga di daerah penjualan tertentu tidak mempengaruhi keputusan-keputusan di daerah lainnya. Jumlah wiraniaga yang optimal pada masing-masing daerah penjualan, menunjukkan pula tingkat optimal untuk perusahaan secara keseluruhan.<br />d.Alokasi dengan anggaran tetap<br />Tugas manajemen penjualan adalah mendapatkan cara terbaik untuk mengalokasikan wiraniaga ke setiap daerah penjualan.<br />Adanya batasan jumlah wiraniaga berarti bahwa keputusan-keputusan pada satu daerah penjualan, tidak dapat dipisahkan dari keputusan-keputusan untuk daerah penjualan yang lain, karena tambahan seorang wiraniaga di satu daerah penjualan akan mengurangi seorang wiraniaga di daerah penjualan lainnya<br />2) Penentuan jumlah wiraniaga: <br />-Metode Beban Kerja (Work Load Method)<br />Dalam metode beban kerja ini, kita menentukan jumlah tenaga penjualan denganmempertimbangkan: frekuensi dan lama kunjungan yang diperlukan untuk menjual kepada .pembeli yang ada maupu pembeli potensial.<br />-Metode incremental<br />Penggunaan metode ini didasarkan pada satu prinsip, bahwa laba bersih akanmeningkat apabila tambahan tenaga penjualan dapat mengakibatkan kenaikanpenghasilan(dari penjualan) melebihi kenaikan biayanya.<br />-Metode potensi<br />penjualanMetode potensi penjualan adalah sebuah metode yang dipakai untuk menetukanjumlah tenaga penjualan dengan mendasarkan pada asumsi bahwa diskripsi jabatandari seorang penjual memasukkan juga pelaksanaan atau hasil kerja kegiatannya.<br />3)jenis kpribadian dari calon pembeli<br />-Pembeli Apatis<br />Tipe ini adalah jenis orang yang tidak akan pernah membeli apapun, tidak peduli sebagus apapun produk kita, seberapa murah, cenderung sinis, negatif, aneh dan tidak tertarik. Mereka ini biasanya orang punya banyak masalah pribadi sehingga tidak tertarik dengan penawaran kita. Jadi tidak perlu buang waktu terlalu lama dengan tipe ini namun tetap berlaku sopan.<br /><br />-Pembeli Aktualisasi diri<br />Ini adalah kebalikan dari tipe apatis, pembeli aktualisasi diri mengetahui dengan jelas apa yang ia inginkan, fitur dan manfaat yang ia cari serta jumlah uang yang bersedia ia keluarkan untuk membeli. Jika anda mempunyai apa yang mereka inginkan maka mereka dapat langsung membelinya, saat itu juga tanpa banyak pertanyaan. Tipe ini sangat positif, menyenangkan, dan mudah diajak berurusan. Yang anda harus lakukan membawa produk atau jasa yang dibutuhkannya dan penjualan akan terjadi. Namun tipe pembeli seperti agak jarang ditemui.<br />-Pembeli Analitis<br />Tipe ini sangat detail dan penuh pertimbangan serta cenderung agak cerewet. Dalam menghadapi tipe pembeli seperti ini butuh kesabaran karena mereka akan banyak bertanya untuk mengumpulkan data dan informasi yang lengkap sebagai sarana pengambilan keputusan. Mereka akan bersikap teliti dan membandingkan dengan produk atau jasa yang lain. Hadapi tipe ini dengan persiapan informasi berupa fakta, grafik, brosur, dsb. Jangan coba melebih-lebihkan karena mereka akan tahu dan akan minta bukti.<br /><br />-Pembeli Penghubung<br />Tipe pembeli ini sangat peduli dengan apa yang akan dipikirkan atau dirasakan orang lain mengenai keputusan pembelian mereka. Mereka akan peduli bagaimana orang akan berespon terhadap pilihan mereka. Ia akan selalu berusaha membicarakan dulu dengan keluarga, teman dan relasinya sebelum mengambil keputusan pembelian. Biasanya mereka suka bertanya mengenai siapa saja yang pernah gunakan produk atau jasa yang kita tawarkan. Mereka suka berpikir panjang dan bisa tiba-tiba berubah pikiran saat ada orang yang memberi masukan negatif.<br /><br />-Pembeli Penyetir<br />Tipe ini kepribadiannya seperti direktur. Sangat terbuka, tergesa-gesa, tidak sabar, dan ingin langsung pada inti pembicaraan. Mereka selalu merasa sibuk dan tidak suka banyak basa basi, jadi mereka ingin langsung tahu mengenai produk atau jasa kita dan berapa harganya lalu mengambil keputusan apakah akan membeli atau tidak. Menghadapi tipe ini kita harus gesit dan to the point, penuhi apa yang menjadi kemauan mereka dan jangan buat mereka menunggu.<br /><br />-Pembeli Sosialisasi<br />Tipe pembeli ini sangat ramah, menyenangkan, suka bicara dan berhubungan baik dengan sales. Kadang mereka terlalu cepat setuju dan membeli asal mereka sudah rasa senang sehingga tidak perhatikan hal-hal detail. Kalaupun mereka tidak ingin membeli mereka akan menolak secara halus bahkan membantu kita mencari pembeli lain.<br />Dari cara kita mengetahui tipe pembeli, kita tidak akan lagi kesulitan untuk mengatur strategi marketing kita dalam menghadapi calon pelanggan yang bercorak pikirannya. Untuk itulah pentingnya mengetahui pribadi pembeli, tentunya kita harus berbeda pula dalam melakukan pendekatan kepada calon pelanggan tersebut.<br /><br />4)sebutkan dan jelaskan factor sosiologis dan psikologis dalam pembelian:<br />-Faktor Sosiologi<br />Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama. <br />Keluarga dapat pempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan situasi. <br />Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.<br /><br />-Faktor Psikologis <br />Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta kepercayaan<br />Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima. <br />Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi: <br />• Perhatian yang selektif <br />• Gangguan yang selektif <br />• Mengingat kembali yang selektif <br />Pembelajaran menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sedang kepercayaan merupakan suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.<br />5)factor rasional dan factor emosional:<br />Factor emosional dalam pembelian<br />Sebagai peraktisi di bisnis internet baik newbie ataupun yang sudah sukses. Para pelanggan kita memandang terhadap kepuasan suatu produk biasanya melihat dari faktor kualitas produk, kualitas pelayanan, harga produk, biaya yang dipunyai untuk membelinya dan kebutuhan akan produk tersebut.<br />Kita tidak menyadari bahwa di luar 5 faktor itu, sebenarnya ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya. Dan para ahli strategi pemasaran ataupun ahli marketing sepakat menyebutnya dengan Faktor Emosional. Kok bisa faktor ini sebagai kepuasan pelanggan khususnya dalam berbisnis internet?<br />Coba kita flashback sebentar. Saat pertama kalinya saya mengenal bisnis internet yaitu disini. Sebelum memutuskan untuk membelinya atau bergabung saya mempertimbangkan kelima faktor tersebut di atas. Namun begitu saya membaca dan mempelajari sales letternya, ternyata faktor emosional lebih dominan. Kalau mereka bisa melakukannya dan bisa sukses, apalagi kita sama-sama orang Indonesia yang juga pernah merasakan enaknya makan nasi goreng kambing, tahu isi, sambal terasi, sayur asem. Kenapa kita tidak bisa? Yah, itulah gambaran faktor emosional secara awam.<br />Perilaku konsumen terhadap suatu produk kadang tidak rasional. Artinya dalam melakukan transaksi pembelian, faktor emosional ikut mempengaruhi. Saat melihat produk bagus, sales letternya yang memikat hati dan kemasannya yang mempesona, secara emosional pelanggan tanpa memikirkan harga lagi biasanya segera melakukan pembelian untuk memilikinya.<br />Didorong karena masih sebagai pemula di bisnis internet, maka itu saya pernah mencoba membandingkan antara produk online yang satu dengan produk online yang lain. Dari beberapa produk online itu ada satu yang begitu fenomenal dan menonjol. Dan berdasarkan informasi, ternyata produk tersebut yang paling direkomendasikan dalam bisnis internet untuk saat ini. Kalau ada yang antipati dan sinis terhadapnya, itu sudah biasa dalam hukum alam. Semakin tinggi pohon, maka semakin kencang angin meniupnya.<br />Produk fenomenal tersebut menurutku telah berhasil memuaskan pelanggannya khususnya di Indonesia. Ini dibuktikan dengan blog foundernya yang sangat tinggi trafficnya sekitar 5000 pengunjung perhari. Dan sekali posting artikel bisa 200 - 300 komentar yang telah mengunjunginya. Coba bandingankan dengan blog saya, yang sekali posting artikel dalam rentang waktu satu minggu, paling komentarnya sekitar2000 an (sorry bro...ternyata salah, 0 nya kelebihan 2 he..he..he..)<br />Saya yakin kenapa produk dan blognya bisa sukses seperti ini, tak lain dan tak bukan karena kontribusi dari aspek estetikanya. Dimana aspek estetika adalah merupakan bagian dimensi dari faktor emosional.<br />Aspek estetika adalah bentuk yang dapat meliputi besar kecilnya, bentuk sudut, proporsi dan kesimetrisan jika dilihat dari sisi Customer Satisfaction. Jadi tak heran kan produk online yang menarik sesuai dengan kriteria itu akan meningkatkan emosi yang positif yang akhirnya mempengaruhi kepuasan konsumennya. Makanya tak heran orang yang sudah sukses di bisnis ini, penghasilannya bisa puluhan juta dalam sebulan, bahkan jauuuh lebih.<br /><br />Factor Rasional dalam Pembelian<br />1. Putuskan Apakah Anda seorang Rasional atau Emosional PembeliTidak setiap keputusan harus didasarkan pada emosi, di sisi lain tidak semua harus didasarkan pada logika. Sosial-psikolog percaya bahwa sebagian besar keputusan kita didasarkan pada emosi dan bahkan jika kita memutuskan untuk bertindak secara rasional pilihan terakhir kita masih emosional. Jadi mereka mengatakan bahwa mulai perencanaan rasional, ketika Anda harus melakukan pembelian apapun, tetapi pada akhirnya membuat pilihan sesuai dengan apa yang hati Anda mengatakan. Dalam sebagian besar kasus dengan keputusan emosional membuat Anda menghabiskan uang untuk membeli barang-impuls berguna-jadi saya pikir tidak layak yang menjadi emosional dalam melakukan pembelian. Sebaliknya yang baik jika Anda menggunakan kedua logika dan emosi.<br />2. Keputusan Putuskan Yang Harus Logis tentu Its untuk mengatakan bahwa membuat rencana sebelum melakukan pembelian ini akan membantu Anda memutuskan pembelian harus didasarkan pada emosi dan yang harus di logika. Putuskan apakah Anda bertindak pada kebutuhan atau keinginan. Kita mungkin perlu memiliki furnitur anak-kamar tidur untuk rumah baru kami sebagai kita pergi ke toko kita membeli perabotan bersamaan dengan itu kami juga membeli poster Harry Potter sebagai anak kami bersikeras membeli itu, mainan anak Anda hal-hal yang mungkin sudah di jumlah besar (seperti ia mereka pada hari ulang tahun-nya) dan uang banyak hal kecil tapi mengkonsumsi seperti lilin, lampu berdiri dan rak. Apa sih! Anda pergi untuk membeli satu hal namun akhirnya membeli seluruh toko. Kami melakukan hal ini sering saat membeli di toko-toko departemen karena mengandung AZ persyaratan kami. Kami pergi ke satu departemen dan lainnya dan lainnya dan selama window shopping kita membeli begitu banyak hal yang tidak diperlukan. Jadi lebih baik memutuskan keputusan harus logis dan tidak boleh dikompromikan. Jika Anda akan mulai berpikir Anda akan mengetahui bahwa sebagian besar keputusan kita seharusnya harus logis. Pikirkan tentang hal ini!<br />3. Bagaimana Perusahaan Trigger Emosi ini sangat umum di dunia todays sebagai pemasar cukup tahu Teman jiwa orang yang mereka memicu kebutuhan emosional dan keinginan orang. Mereka tahu bahwa mereka dapat mengubah ingin menjadi kebutuhan jika mereka memicu saraf yang tepat.Itulah alasan mengapa impulse buying telah menjadi begitu umum, ketika orang pergi ke berbelanja mereka sering tidak punya rencana dan mereka membeli apapun yang berwarna-warni, cerah, agresif diiklankan atau dipromosikan oleh metode lain yang berbeda.<br />4. Berapa banyak Anda dapat Save dari Keputusan Kanan Kanan keputusan bisa membuat Anda menyimpan sebanyak yang Anda inginkan untuk menyimpan. Sebenarnya kami menghabiskan begitu banyak pada hal-hal yang tidak terlalu diperlukan jika Anda mulai membuat daftar hal-hal yang tidak perlu, Anda beli bulan sebelumnya, Anda tidak bisa jumlah mereka semua di beberapa halaman. Hal-hal ini tidak perlu kemudian dapat dihapus dari daftar belanja bulan berikutnya dan jika Anda memutuskan untuk membuat rencana dan bertindak di dalamnya Anda akan menemukan bahwa pada akhirnya Anda telah menyimpan sejumlah uang untuk rencana jangka panjang Anda. Its terserah Anda bagaimana Anda mengurangi biaya tambahan dari anggaran atau merencanakan dan Anda akan menghemat uang sesuai.<br />5. Yang Harus Memenuhi kebutuhan adalah sesuatu yang belum terpenuhi.Kita semua membutuhkan makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan dan rasa belongingness tetapi masih beberapa orang membutuhkan $ 1.000 dan kebutuhan lain $ 1 milyar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Alasan di balik perbedaan ini adalah bahwa beberapa orang hanya berusaha memenuhi kebutuhan dasar dan mempertimbangkan keinginan mereka sebagai s dan ingin bisa tak terbatas. Kita semua perlu memiliki 2 cocok memakai: satu untuk memakai sementara yang lain yang kotor tapi kami ingin memberitahu kita bahwa kita membutuhkan sebuah lemari yang berisi hari-cocok di setiap warna mungkin, beberapa malam-baju bagus untuk pesta malam dan kesempatan formal juga. Jadi ingin bisa tak terhitung tetapi ingin mengurangi tidak dibutuhkan dapat membuat Anda menghemat uang untuk membeli hal-hal yang lebih penting.<br />6. Apa yang dapat Anda Beli dari Tabungan Anda Jika Anda mulai menabung sekarang Anda dapat membuat uang yang cukup dalam beberapa tahun yang akan membantu Anda memenuhi impian Anda seperti membeli rumah, mobil atau pengaturan pernikahan dapat diselesaikan tanpa frustrasi apapun.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-85845114371470864592011-04-18T01:29:00.002-07:002011-04-18T01:30:54.000-07:00Tugas Softskill yang ke 2Nama : Nurul Kartika Pradini<br />NPM : 31209404<br />Kelas : 2DD03<br />MK : Manajemen Penjualan<br />Dosen : Hari Setiawan<br />1) a. Alokasi kegiatan pembeli<br />Satu masalah yang paling sulit dalam pengalokasian penjualan adalah masalah banyaknya waktu untuk menjual kepada pembeli yang berbeda.Dapat dikatakan waktu yang diperlukan untuk melayani calon konsumen lebih banyak daripada yang dipergunakan untuk melayani pembeli yang ada.Kalau waktu yang digunakan oleh wiraniaga dianggap tidak efektif,maka penjualan tersebut dapat dilakukan melaui pos.Tugas permulaan yang dilakukan oleh wiraniaga memang sering tidak efisien ataupun tidak efektif.<br />Pembeli dapat dikelompokkan ke dalam beberapa golongan:<br />-Pembeli rumah tangga<br />-Pembeli individual<br />-Pembeli industry<br />-Pedagang <br />-Pemerintah<br />b.Alokasi kegiatan Produk<br /> Dalam perusahaan – perusahaan multi produk. Merupakan kesulitan apabila seorang wiraniaga harus menangani promosi dan penjualan beberapa jenis produk, tetapi apabila menggunakan banyak wiraniaga yang perlu dipertimbangkan adalah kemungkinan akan berkurangnya laba yang direncanakan.<br /> Oleh karena itu, kebijakan manager produk sehingga didapat keseuaian program kerja antara penjualan dan produksi.<br /> Dua model optimasi antara jumlah wiraniaga dan laba yang dapat digunakan I sebagai bahan pertimbangn, yaitu :<br />1. optimasi yang tidak terbatas, artinya dapat diterapkan jumlah wiraniaga yang fleksibel<br />2. optimasi yang terbatas, artinya dapat diterapkan wiraniaga yang tetap<br />c.Alokasi dengan sumber yang fleksibel<br /> Sumber-sumber yang dipunyai perusahaan dapat dikatakan fleksibel, jika harus menentukan tidak hanya jumlah wiraniaga yang harus dialokasikan ke masing-masing daerah penjualan, tetapi juga besarnya anggaran penjualan.<br />Satu faktor yang penting dari model optimasi yang tidak dibatasi ini adalah bahwa keputusan tentang jumlah wiraniaga di daerah penjualan tertentu tidak mempengaruhi keputusan-keputusan di daerah lainnya. Jumlah wiraniaga yang optimal pada masing-masing daerah penjualan, menunjukkan pula tingkat optimal untuk perusahaan secara keseluruhan.<br />d.Alokasi dengan anggaran tetap<br />Tugas manajemen penjualan adalah mendapatkan cara terbaik untuk mengalokasikan wiraniaga ke setiap daerah penjualan.<br />Adanya batasan jumlah wiraniaga berarti bahwa keputusan-keputusan pada satu daerah penjualan, tidak dapat dipisahkan dari keputusan-keputusan untuk daerah penjualan yang lain, karena tambahan seorang wiraniaga di satu daerah penjualan akan mengurangi seorang wiraniaga di daerah penjualan lainnya<br />2) Penentuan jumlah wiraniaga: <br />-Metode Beban Kerja (Work Load Method)<br />Dalam metode beban kerja ini, kita menentukan jumlah tenaga penjualan denganmempertimbangkan: frekuensi dan lama kunjungan yang diperlukan untuk menjual kepada .pembeli yang ada maupu pembeli potensial.<br />-Metode incremental<br />Penggunaan metode ini didasarkan pada satu prinsip, bahwa laba bersih akanmeningkat apabila tambahan tenaga penjualan dapat mengakibatkan kenaikanpenghasilan(dari penjualan) melebihi kenaikan biayanya.<br />-Metode potensi<br />penjualanMetode potensi penjualan adalah sebuah metode yang dipakai untuk menetukanjumlah tenaga penjualan dengan mendasarkan pada asumsi bahwa diskripsi jabatandari seorang penjual memasukkan juga pelaksanaan atau hasil kerja kegiatannya.<br />3)jenis kpribadian dari calon pembeli<br />-Pembeli Apatis<br />Tipe ini adalah jenis orang yang tidak akan pernah membeli apapun, tidak peduli sebagus apapun produk kita, seberapa murah, cenderung sinis, negatif, aneh dan tidak tertarik. Mereka ini biasanya orang punya banyak masalah pribadi sehingga tidak tertarik dengan penawaran kita. Jadi tidak perlu buang waktu terlalu lama dengan tipe ini namun tetap berlaku sopan.<br /><br />-Pembeli Aktualisasi diri<br />Ini adalah kebalikan dari tipe apatis, pembeli aktualisasi diri mengetahui dengan jelas apa yang ia inginkan, fitur dan manfaat yang ia cari serta jumlah uang yang bersedia ia keluarkan untuk membeli. Jika anda mempunyai apa yang mereka inginkan maka mereka dapat langsung membelinya, saat itu juga tanpa banyak pertanyaan. Tipe ini sangat positif, menyenangkan, dan mudah diajak berurusan. Yang anda harus lakukan membawa produk atau jasa yang dibutuhkannya dan penjualan akan terjadi. Namun tipe pembeli seperti agak jarang ditemui.<br />-Pembeli Analitis<br />Tipe ini sangat detail dan penuh pertimbangan serta cenderung agak cerewet. Dalam menghadapi tipe pembeli seperti ini butuh kesabaran karena mereka akan banyak bertanya untuk mengumpulkan data dan informasi yang lengkap sebagai sarana pengambilan keputusan. Mereka akan bersikap teliti dan membandingkan dengan produk atau jasa yang lain. Hadapi tipe ini dengan persiapan informasi berupa fakta, grafik, brosur, dsb. Jangan coba melebih-lebihkan karena mereka akan tahu dan akan minta bukti.<br /><br />-Pembeli Penghubung<br />Tipe pembeli ini sangat peduli dengan apa yang akan dipikirkan atau dirasakan orang lain mengenai keputusan pembelian mereka. Mereka akan peduli bagaimana orang akan berespon terhadap pilihan mereka. Ia akan selalu berusaha membicarakan dulu dengan keluarga, teman dan relasinya sebelum mengambil keputusan pembelian. Biasanya mereka suka bertanya mengenai siapa saja yang pernah gunakan produk atau jasa yang kita tawarkan. Mereka suka berpikir panjang dan bisa tiba-tiba berubah pikiran saat ada orang yang memberi masukan negatif.<br /><br />-Pembeli Penyetir<br />Tipe ini kepribadiannya seperti direktur. Sangat terbuka, tergesa-gesa, tidak sabar, dan ingin langsung pada inti pembicaraan. Mereka selalu merasa sibuk dan tidak suka banyak basa basi, jadi mereka ingin langsung tahu mengenai produk atau jasa kita dan berapa harganya lalu mengambil keputusan apakah akan membeli atau tidak. Menghadapi tipe ini kita harus gesit dan to the point, penuhi apa yang menjadi kemauan mereka dan jangan buat mereka menunggu.<br /><br />-Pembeli Sosialisasi<br />Tipe pembeli ini sangat ramah, menyenangkan, suka bicara dan berhubungan baik dengan sales. Kadang mereka terlalu cepat setuju dan membeli asal mereka sudah rasa senang sehingga tidak perhatikan hal-hal detail. Kalaupun mereka tidak ingin membeli mereka akan menolak secara halus bahkan membantu kita mencari pembeli lain.<br />Dari cara kita mengetahui tipe pembeli, kita tidak akan lagi kesulitan untuk mengatur strategi marketing kita dalam menghadapi calon pelanggan yang bercorak pikirannya. Untuk itulah pentingnya mengetahui pribadi pembeli, tentunya kita harus berbeda pula dalam melakukan pendekatan kepada calon pelanggan tersebut.<br /><br />4)sebutkan dan jelaskan factor sosiologis dan psikologis dalam pembelian:<br />-Faktor Sosiologi<br />Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama. <br />Keluarga dapat pempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan situasi. <br />Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.<br /><br />-Faktor Psikologis <br />Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta kepercayaan<br />Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima. <br />Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi: <br />• Perhatian yang selektif <br />• Gangguan yang selektif <br />• Mengingat kembali yang selektif <br />Pembelajaran menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sedang kepercayaan merupakan suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.<br />5)factor rasional dan factor emosional:<br />Factor emosional dalam pembelian<br />Sebagai peraktisi di bisnis internet baik newbie ataupun yang sudah sukses. Para pelanggan kita memandang terhadap kepuasan suatu produk biasanya melihat dari faktor kualitas produk, kualitas pelayanan, harga produk, biaya yang dipunyai untuk membelinya dan kebutuhan akan produk tersebut.<br />Kita tidak menyadari bahwa di luar 5 faktor itu, sebenarnya ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya. Dan para ahli strategi pemasaran ataupun ahli marketing sepakat menyebutnya dengan Faktor Emosional. Kok bisa faktor ini sebagai kepuasan pelanggan khususnya dalam berbisnis internet?<br />Coba kita flashback sebentar. Saat pertama kalinya saya mengenal bisnis internet yaitu disini. Sebelum memutuskan untuk membelinya atau bergabung saya mempertimbangkan kelima faktor tersebut di atas. Namun begitu saya membaca dan mempelajari sales letternya, ternyata faktor emosional lebih dominan. Kalau mereka bisa melakukannya dan bisa sukses, apalagi kita sama-sama orang Indonesia yang juga pernah merasakan enaknya makan nasi goreng kambing, tahu isi, sambal terasi, sayur asem. Kenapa kita tidak bisa? Yah, itulah gambaran faktor emosional secara awam.<br />Perilaku konsumen terhadap suatu produk kadang tidak rasional. Artinya dalam melakukan transaksi pembelian, faktor emosional ikut mempengaruhi. Saat melihat produk bagus, sales letternya yang memikat hati dan kemasannya yang mempesona, secara emosional pelanggan tanpa memikirkan harga lagi biasanya segera melakukan pembelian untuk memilikinya.<br />Didorong karena masih sebagai pemula di bisnis internet, maka itu saya pernah mencoba membandingkan antara produk online yang satu dengan produk online yang lain. Dari beberapa produk online itu ada satu yang begitu fenomenal dan menonjol. Dan berdasarkan informasi, ternyata produk tersebut yang paling direkomendasikan dalam bisnis internet untuk saat ini. Kalau ada yang antipati dan sinis terhadapnya, itu sudah biasa dalam hukum alam. Semakin tinggi pohon, maka semakin kencang angin meniupnya.<br />Produk fenomenal tersebut menurutku telah berhasil memuaskan pelanggannya khususnya di Indonesia. Ini dibuktikan dengan blog foundernya yang sangat tinggi trafficnya sekitar 5000 pengunjung perhari. Dan sekali posting artikel bisa 200 - 300 komentar yang telah mengunjunginya. Coba bandingankan dengan blog saya, yang sekali posting artikel dalam rentang waktu satu minggu, paling komentarnya sekitar2000 an (sorry bro...ternyata salah, 0 nya kelebihan 2 he..he..he..)<br />Saya yakin kenapa produk dan blognya bisa sukses seperti ini, tak lain dan tak bukan karena kontribusi dari aspek estetikanya. Dimana aspek estetika adalah merupakan bagian dimensi dari faktor emosional.<br />Aspek estetika adalah bentuk yang dapat meliputi besar kecilnya, bentuk sudut, proporsi dan kesimetrisan jika dilihat dari sisi Customer Satisfaction. Jadi tak heran kan produk online yang menarik sesuai dengan kriteria itu akan meningkatkan emosi yang positif yang akhirnya mempengaruhi kepuasan konsumennya. Makanya tak heran orang yang sudah sukses di bisnis ini, penghasilannya bisa puluhan juta dalam sebulan, bahkan jauuuh lebih.<br /><br />Factor Rasional dalam Pembelian<br />1. Putuskan Apakah Anda seorang Rasional atau Emosional PembeliTidak setiap keputusan harus didasarkan pada emosi, di sisi lain tidak semua harus didasarkan pada logika. Sosial-psikolog percaya bahwa sebagian besar keputusan kita didasarkan pada emosi dan bahkan jika kita memutuskan untuk bertindak secara rasional pilihan terakhir kita masih emosional. Jadi mereka mengatakan bahwa mulai perencanaan rasional, ketika Anda harus melakukan pembelian apapun, tetapi pada akhirnya membuat pilihan sesuai dengan apa yang hati Anda mengatakan. Dalam sebagian besar kasus dengan keputusan emosional membuat Anda menghabiskan uang untuk membeli barang-impuls berguna-jadi saya pikir tidak layak yang menjadi emosional dalam melakukan pembelian. Sebaliknya yang baik jika Anda menggunakan kedua logika dan emosi.<br />2. Keputusan Putuskan Yang Harus Logis tentu Its untuk mengatakan bahwa membuat rencana sebelum melakukan pembelian ini akan membantu Anda memutuskan pembelian harus didasarkan pada emosi dan yang harus di logika. Putuskan apakah Anda bertindak pada kebutuhan atau keinginan. Kita mungkin perlu memiliki furnitur anak-kamar tidur untuk rumah baru kami sebagai kita pergi ke toko kita membeli perabotan bersamaan dengan itu kami juga membeli poster Harry Potter sebagai anak kami bersikeras membeli itu, mainan anak Anda hal-hal yang mungkin sudah di jumlah besar (seperti ia mereka pada hari ulang tahun-nya) dan uang banyak hal kecil tapi mengkonsumsi seperti lilin, lampu berdiri dan rak. Apa sih! Anda pergi untuk membeli satu hal namun akhirnya membeli seluruh toko. Kami melakukan hal ini sering saat membeli di toko-toko departemen karena mengandung AZ persyaratan kami. Kami pergi ke satu departemen dan lainnya dan lainnya dan selama window shopping kita membeli begitu banyak hal yang tidak diperlukan. Jadi lebih baik memutuskan keputusan harus logis dan tidak boleh dikompromikan. Jika Anda akan mulai berpikir Anda akan mengetahui bahwa sebagian besar keputusan kita seharusnya harus logis. Pikirkan tentang hal ini!<br />3. Bagaimana Perusahaan Trigger Emosi ini sangat umum di dunia todays sebagai pemasar cukup tahu Teman jiwa orang yang mereka memicu kebutuhan emosional dan keinginan orang. Mereka tahu bahwa mereka dapat mengubah ingin menjadi kebutuhan jika mereka memicu saraf yang tepat.Itulah alasan mengapa impulse buying telah menjadi begitu umum, ketika orang pergi ke berbelanja mereka sering tidak punya rencana dan mereka membeli apapun yang berwarna-warni, cerah, agresif diiklankan atau dipromosikan oleh metode lain yang berbeda.<br />4. Berapa banyak Anda dapat Save dari Keputusan Kanan Kanan keputusan bisa membuat Anda menyimpan sebanyak yang Anda inginkan untuk menyimpan. Sebenarnya kami menghabiskan begitu banyak pada hal-hal yang tidak terlalu diperlukan jika Anda mulai membuat daftar hal-hal yang tidak perlu, Anda beli bulan sebelumnya, Anda tidak bisa jumlah mereka semua di beberapa halaman. Hal-hal ini tidak perlu kemudian dapat dihapus dari daftar belanja bulan berikutnya dan jika Anda memutuskan untuk membuat rencana dan bertindak di dalamnya Anda akan menemukan bahwa pada akhirnya Anda telah menyimpan sejumlah uang untuk rencana jangka panjang Anda. Its terserah Anda bagaimana Anda mengurangi biaya tambahan dari anggaran atau merencanakan dan Anda akan menghemat uang sesuai.<br />5. Yang Harus Memenuhi kebutuhan adalah sesuatu yang belum terpenuhi.Kita semua membutuhkan makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan dan rasa belongingness tetapi masih beberapa orang membutuhkan $ 1.000 dan kebutuhan lain $ 1 milyar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Alasan di balik perbedaan ini adalah bahwa beberapa orang hanya berusaha memenuhi kebutuhan dasar dan mempertimbangkan keinginan mereka sebagai s dan ingin bisa tak terbatas. Kita semua perlu memiliki 2 cocok memakai: satu untuk memakai sementara yang lain yang kotor tapi kami ingin memberitahu kita bahwa kita membutuhkan sebuah lemari yang berisi hari-cocok di setiap warna mungkin, beberapa malam-baju bagus untuk pesta malam dan kesempatan formal juga. Jadi ingin bisa tak terhitung tetapi ingin mengurangi tidak dibutuhkan dapat membuat Anda menghemat uang untuk membeli hal-hal yang lebih penting.<br />6. Apa yang dapat Anda Beli dari Tabungan Anda Jika Anda mulai menabung sekarang Anda dapat membuat uang yang cukup dalam beberapa tahun yang akan membantu Anda memenuhi impian Anda seperti membeli rumah, mobil atau pengaturan pernikahan dapat diselesaikan tanpa frustrasi apapun.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-87687310533901562222011-03-12T20:33:00.000-08:002011-03-12T20:36:40.693-08:00tugas softskill yang 1 semester 4Nama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 2DD03<br />NPM : 31209404<br />Mata Kuliah : Manajemen Penjualan (softskill)<br /><br />1. Pengertian manajemen penjualan dari beberapa sumber<br />Manajemen Penjualan ala Kotler<br />Penjualan menurut Kotler adalah suatu proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut : (Swastha dan Irawan, 1990).<br />Prosedur Penjualan<br />Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih te tap berperan paling penting diantara aktivitas lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba. Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok, juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas/terbuka. Maka aktivitas penjualan dapat di kronologiskan sebagai berikut :<br />a. Penerimaan pesanan<br />b. Penegasan pesanan<br />c. Pengiriman barang<br />d. Pembuatan faktur<br />e. Pembuatan laporan operasional penjualan<br />Konsep Penjualan menfokuskan pada kebutuhan penjual. Karena itu penjualan sibuk dengan kebutuhan penjual untuk mengubah produk/jasanya menjadi cash atau uang kontan. Konsep pemasaran memfokuskan pada kebutuhan pembeli. Karena itu pemasaran sibuk dengan pemikiran memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan keseluruhan barang yang berhubungan dengan penciptaan, pengantaran dan akhirnya pengkonsumsiannya.<br /><br />2. Proses manajemen penjualan<br />Meningkatkan Proses Penjualan & Menaikkan Penjualan<br />Melalui penguatan proses manajemen penjualan dengan software, proses terkait akan dioperasikan, dirampingkan dan dihubungkan dengan aspek bisnis lainnya. Hal ini akan memungkinkan reaksi yang cepat terhadap kebutuhan konsumen akan kualitas barang dan proposal yang akurat, negosiasi kontrak yang cepat, pemrosesan pesanan secara efektif, penanganan secara fleksibel akan perubahan harga konsumen dan memperpendek quotationto-delivery cycles. Penyempurnaan demikian dalam proses penjualan akan jelas terlihat oleh konsumen dan sekaligus meningkatkan penjualan.<br /><br />3. Tahap-tahap penjualan<br />Sales Process merupakan sebuah struktur yang sangat dibutuhkan oleh<br />sales people. Setiap orang sales harus mengetahui tahapan-tahapan dalam penjualan, hal ini akan membantunya untuk mengetahui bagian mana yang perlu dikembangkan yang berguna dalam meningkatkan hasil penjualannya.<br />Berikut ini adalah tahapan-tahapan umum dalam penjualan : Prospecting,<br />Establishing Contact, Presenting a Product, Handling Rejections, Closing the Sale and Following Up.<br />Tidak semua sales people menguasai setiap tahapan dengan baik. Coba anda renungkan sebentar kira-kira dari seluruh tahapan dimana yang merupakan area kekuatan dan kelemahan anda?<br />Dengan mengetahui dimana kekuatan dan kelemahan, maka hal itu akan memudahkan Anda untuk menentukan strategi untuk pengembangan kemampuan menjual Anda.<br /><br />4. Cara-cara penjualan<br />11 cara-cara penjualan<br />1. Kenali produk dan jasa anda<br />Kenali produk dan jasa anda luar dalam, sedetil-detilnya. Anda harus mengetahui kelemahan, kekuatan dan juga fitur-fiturnya. Penting juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi supply dan demand-nya. Semua ini penting untuk memperjelas presentasi anda, dan memberi informasi lengkap bagi orang skeptis untuk membuat keputusan pembelian. Pastilah anda akan diberi pertanyaan. Oleh karena itu, anda harus bersiap untuk mendemonstrasikan produk/jasa anda sebagai respons.<br />2. Kenali prospek anda<br />Selain mengenal produk, anda harus juga mengenal prospek anda. Berusahalah untuk mengetahui semaksimal mungkin mengenai target demografik dan prospek potensial anda. Pastikan anda berhubungan dengan pembuat keputusan. Anda harus tahu kebiasaan pembelian mereka, motivasi-motivasi mereka dalam menentukan pilihan, dan berapa lama keputusan pembelian akan memakan waktu. Anda harus paham betul bagaimana produk anda cocok dengan strategi pembelian mereka. Jika anda tahu kebiasaan mereka dalam melakukan pembelian, anda dapat menyusun strategi penjualan jangka panjang,--yang berarti pembelian berkelanjutan. Tempatkan diri anda pada posisi yang paling memungkinkan untuk mendapatkan jawaban “YA”, yaitu dengan fokus pada hal-hal yang dianggap penting oleh prospek anda.<br />3. Percayai kata-kata anda sendiri<br />Anda tidak akan pernah efektif menjual produk yang anda sendiri tidak percayai, apalagi kepada orang yang sudah skeptis dari awal. Kurangnya antusias anda akan tampak saat anda mencoba meyakinkan pembeli potensial anda. Saat anda memancarkan semangat dan antusiasme, anda dapat menerobos tembok keraguan yang telah dibuat oleh orang skeptis. Dengan tidak menunjukkan keyakinan saat anda mempresentasikan produk anda, sudah hampir dipastikan jawaban yang diperoleh adalah “TIDAK”. Jika anda beruntung dapat menjual produk yang tidak anda yakini, anda masih mendapat kerugian karena adanya resiko tidak maunya si prospek merefer produk anda ke orang lain dan hilangnya kepercayaan sang pelanggan. <br />4. Jelaskan secara transparan<br />Seringkali kita menjual dengan menggunakan kata-kata yang kuat, tetapi memberikan sedikit informasi. Contohnya, kita sering berkata “Bila anda ingin benefit-benefit ini, belilah produk saya!” Ini dilakukan dengan harapan bahwa keingin-tahuan sang prospek tentang klaim anda yang berani, sudahlah cukup untuk memutuskan mereka membeli produk anda. Pendapat bahwa bila anda memberikan terlalu banyak informasi maka justru akan membuat prospek ragu membeli, adalah pendapat yang umum tetapi salah. Bersiaplah untuk memberikan informasi sebanyak mungkin pada prospek anda untuk meyakinkan mereka membeli produk anda. Transparansi akan menghasilkan kepercayaan. Sesuatu yang tidak dimengerti oleh seseorang, selalu disambut dengan “TIDAK”. Semakin banyak informasi saat menentukan keputusan pembelian, semakin besar kemungkinan mereka akan berkata “YA”. Keuntungan lain dengan bersifat transparan, semakin banyak informasi yang anda berikan secara gratis semakin besar juga ketertarikan pada produk anda. <br />5. Raih kepercayaan dengan berasosiasi<br />Dengan mendapatkan endorsement atau testimonial, terutama dari pihak yang direspek oleh prospek anda, akan menghasilkan kepercayaan. Banyak skeptis yang membeli karena rekomendasi dari orang yang mereka respek. Berusahalah berasosiasi dengan pihak tersebut melalui kerjasama strategis, karena rekomendasi dari mereka berarti berkurangnya penolakkan dan meningkatnya penjualan.<br />6. Tawarkan free trial, Diskon, Insentif atau Garansi<br />Struktur dari penawaran anda memberikan peran penting dalam membangun kepercayaan dan mendorong prospek untuk membeli. Banyak variasi yang dapat digunakan, tetapi garansi dan insentif adalah cara yang hebat untuk mendapatkan kepercayaan dari calon pembeli. Garansi dan free-trial memberi kesempatan pada skeptis untuk mencoba produk anda sebelum menentukan apakah tawaran anda cocok untuk kebutuhan mereka. Insentif dan diskon juga taktik yang baik untuk membuat prospek merasa mendapatkan keuntungan. Seseorang selalu senang mendapatkan sesuatu secara gratis atau membeli bila tidak ada resikonya. Dengan menggaransi produk anda, anda akan mengurangi keraguan dan mendorong prospek untuk membeli. Anda juga menunjukkan bahwa anda yakin pada produk yang anda jual.<br />7. Bandingkan & lakukan differensiasi dengan kompetitor<br />Pahami sifat dari bisnis anda. Apakah bisnis anda adalah bisnis komoditi dimana yang dapat memberikan harga terendah akan menang ? Apakah kekuatan dari brand anda menjadi factor yang menentukan ? Apakah ada sesuatu yang unik dari penawaran anda ? Anda harus mengetahui kekuatan dan kelemahan kompetitor anda. Setelah anda memahami kompetitor, dan juga kebutuhan dari prospek anda, maka anda dapat menentukan “marketing angle” yang efektif.<br />8. Jual relationship bukan produk<br />Salesman terbaik bukan hanya menghasilkan penjualan tetapi juga menumbuhkan relationship dengan pelanggan. Relationship lebih bermanfaat, baik bagi anda maupun prospek anda, daripada satu kali transaksi saja (one-time transaction). Bagi anda, relationship memberi ruang bagi anda untuk mendapatkan transaksi berulang, dan juga kesempatan untuk menjual produk/jasa anda yang lain; referral yang bertambah karena anda akan mendapat akses pada jaringan dari prospek anda. Bagi skeptis/prospek, relationship akan membangun kepercayaan. Mereka akan yakin bahwa mereka tidak akan anda abaikan setelah transaksi selesai. Pada akhirnya, mereka akan membeli relationship dengan anda dan perusahaan anda, bukan dengan produk/jasa anda. Lakukan penjualan dengan paradigma seperti itu.<br />9. Fokus pada benefit dan nilai<br />Yang paling penting bagi skeptis adalah keuntungan yang akan mereka dapat. Oleh karena itu, fokuslah pada bagaimana produk/jasa anda akan menyelesaikan masalah mereka, memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Bila prospek anda sangat mementingkan keuntungan financial, maka presentasi anda harus berfokus pada bagaimana produk atau jasa anda dapat menghasilkan revenue atau menghemat pengeluaran mereka. Jika produk anda memuaskan suatu keinginan/desire, maka fokuslah bagaimana produk/jasa anda dapat mengisi kebutuhan emosional itu. “Emotional Selling” berbeda dengan “Bottom-Line Selling”, karena berfokus pada perasaan bukan pada ukuran financial. Ingatlah untuk selalu berfokus pada benefit yang dibutuhkan oleh calon pembeli anda. Bila tidak, skeptis akan kehilangan minat, dan anda akan kehilangan penjualan.<br />10. Isolasikan penolakan prospek<br />Dalam kehidupan dan juga bisnis, dua dari tantangan-tantangan terbesar adalah bagaimana membuat keputusan yang cerdas, serta kemudian merealisasikannya. Satu dari tujuan dasar anda sebagai salesman adalah membantu prospek membuat keputusan tersebut. Untuk itu, tanyakan dua macam pertanyaan : yang satu untuk lebih mengetahui lebih dalam mengenai prospek anda beserta kebutuhan-kebutuhannya, sedang yang lain untuk mendorong prospek anda untuk membeli. Sederetan pertanyaan yang dilakukan secara tepat akan mengisolasi penolakkan dari calon pembeli anda. Anda juga harus melakukan brainstorming mengenai berbagai kemungkinan alasan untuk tidak membeli dari anda, dan kemudian memikirkan respons yang tepat. Pertanyaan yang lain harus didesain sedemikian rupa sehingga hanya mengarah pada satu jawaban, dan jawaban tersebut harus mendorong prospek untuk setuju dengan anda.<br />11. Jangan kelihatan terlalu butuh<br />Keadaan emosional anda akan terlihat oleh skeptis /prospek anda. Jangan pernah terlihat bahwa anda butuh menjual. Semua orang akan menghindari salesman yang menjual terlalu menggebu-gebu. Sering kita terkondisikan untuk memberi atau membeli dari orang yang tidak butuh uang kita. Prinsip inilah yang lebih mendorong kita untuk memberikan uang Rp 500,- kepada orang kaya untuk menelpon saat dia tidak punya uang kecil, daripada kepada gelandangan yang meminta hal serupa. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk beroperasi dengan paradigma “berkecukupan”. Pahami bahwa selalu ada kesempatan penjualan yang lebih besar, sehingga anda tidak harus terlalu menuntut/menggebu-gebu pada penjualan kali ini. Keyakinan anda akan tampak oleh prospek anda, dan itu akan lebih mendorong mereka untuk membeli dari anda.<br /><br />5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan<br />Dalam praktik, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :<br />1. Kondisi dan Kemampuan Penjual<br />Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjual yang diharapkan untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni :<br />a. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.<br />b. Harga produk.<br />c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah penjualan dan garansi<br />2. Kondisi Pasar<br />Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.<br />Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah :<br />a. Jenis pasarnya<br />b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya<br />c. Daya belinya<br />d. Frekuensi pembelian<br />e. Keinginan dan kebutuhan<br />3. Modal<br />Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti : alat transportasi, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun diluar perusahaan, usaha promosi dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.<br />4. Kondisi Organisasi Perusahaan<br />Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ ahli dibidang penjualan.<br />5. Faktor lain<br />Faktor-faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikt. Bagi perusahaan yang bermodal kuat kampanye pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksanakannya diperlukan sejumlah data yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai modal relatif kecil kegiatan ini lebih jarang dilakukan. Ada pengusaha yang berpegangan pada suatu prinsip bahwa ”paling penting membuat barang yang baik”. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan, maka diharapkanpembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama. Namun sebelum pembelian dilakukan, sering pembeli harus dirangsang daya tariknya misalnya dengan memberi bungkus yang menarik atau dengan cara promosi lainnya.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-84556396680863694662011-01-02T20:20:00.000-08:002011-01-02T20:26:33.181-08:00tugas 3<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1CdnYnBijqmWRK_uukRmgf5V-uwYE_GQVKzlPhigupXppJVwTE4FkBCvDWiEu1eBx6NYvQg9ACRm0M67_K9mcCeyKskh7ckdeqQvfLScdUMVlHCZgU3fZbVD8o3_jzcUhZR4nVGL6Qzku/s1600/untitled.bmp"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 256px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1CdnYnBijqmWRK_uukRmgf5V-uwYE_GQVKzlPhigupXppJVwTE4FkBCvDWiEu1eBx6NYvQg9ACRm0M67_K9mcCeyKskh7ckdeqQvfLScdUMVlHCZgU3fZbVD8o3_jzcUhZR4nVGL6Qzku/s320/untitled.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5557811241932232386" /></a><br />Tugas 3<br /><br />1.Dari usaha yang anda dirikan, identifikasilah kebutuhan SDM bagi usaha anda, meliputi :<br />a)Keahlian pendidikan serta pengalaman kerja<br />b)Jelaskan metode recuitmen yang anda gunakan<br /><br />2.Masih dari usaha yang akan anda dirikan, susunlah bentuk organisasi sosial, gambar juga struktur organisasi dari usaha yang akan anda dirikan !<br /><br />Jawab :<br /><br />1. Identifikasi kebutuhan SDM bagi usaha anda, meliputi :<br /> a. keahlian pendidikan serta pengalaman kerja<br />Jika kita ingin memulai suatu usaha kita harus mempertimbangkannya mateng-mateng, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Jika anda ingin membuka usaha kue yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara kita membuat suatu makanan dengan rasa yang beda tetapi konsumen tidak bosan mengkonsumsi makanan yang kita bikin, maka dari itu kita harus memiliki keahlian di bidang tersebut, agar kita dapat mengkreasikan suatu makanan sekreatif mungkin.<br />Selain keahlian, kita juga harus memiliki pengalaman kerja sedikit-sedikit, agar kita tidak bingung dengan usaha yang kita jalankan.<br />b)Metode recuitment<br />Bagi Anda yang punya hobi membuat roti, bisa jadi ulasan kali ini bisa menginspirasi Anda untuk membuka toko roti dan kue. Produk yang ditawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari toko roti kebanyakan. Ada black forest, aneka taart, roti pisang, roti keju, coklat kacang, roti semir, tawar manis, isi ayam, roti kering, mandarin, brownies, bolu, aneka snack dan juga bakery<br /><br />2. Bentuk organisasi<br />a)Organisasi garis<br />b)Organisasi garis dan staf<br />c)Organisasi fungsional<br />d)Organisasi panitia<br /><br />Struktur Organisasi<br />DIT.UT<br />DIR.SAR<br />DIR.KEU<br />DIR.PROD<br />DIR.AD PERSH<br />KARYAWANtikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-51492060770533851122010-11-16T23:49:00.000-08:002011-01-02T20:32:02.063-08:00Tugas kewirausahaan yang baruNama : Nurul kartika Pradini<br />Kelas : 2DD03<br />NPM : 31209404<br />Tugas : Kewirausahaan (softskill)<br />Dosen : Joko Utomo<br /><br />Tugas 2<br /><br />1.Dari jenis usaha yang anda rumuskan pada tugas 1, buatlah :<br />a. Perencanaan dari usaha yang akan anda inginkan<br />b. Bentuk kepemilikan<br />c. Rencana pemasaran, meliputi :<br />oKondisi pasar<br />oKondisi pesaing<br />oBentuk kegiatan promosi yang ingin dilakukan dan hal-hal yang dibutuhkan untuk memasarkan produk anda<br /><br />Jawab :<br /><br />Analisa kue<br />a. Buat daftar bahan-bahan yang diperlukan untuk produksi dan kemasan<br />b. Rincilah peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan kue kering<br />c. Menetapkan harga jual yang bersaing<br />d. Memperkirakan berapa keuntungan yang diperoleh<br /><br />Rincian biaya<br />Modal : Rp 720.000<br />Bahan-bahan yang diperlukan<br />1. Satu karung tepung terigu : Rp 360.000 <br />2. Lima kilo telur : Rp 45.000<br />3. Pengembang kue : Rp 30.000<br />4. Satu karung gula : Rp 250.000<br />5. Soda kue : Rp 20.000<br />6. Pewarna makanan : Rp 15.000 +<br /> Rp 720.000<br /><br />Strategi Pemasaran<br />Suatu rencana yang memungkinkan perusahaan mengoptimalkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan pemasaran dan perusahaan. Strategi pemasaran untuk usaha kue dapat dilakukan di berbagai tempat misalkan, jualan didepan rumah, jualan dipasar bila perlu kita dapat mengiklankan dagangan kita tersebut dengan cara membuat brosur, atau bisa juga dagangannya kita titipkan di warung-warung kecil, kantin sekolah dll. Selain itu sebagai wirausaha kita juga harus mengetahui sedikit informasi tentang usaha yang kita jalankan dengan kita mengetahui kekurangan dan kelebihan usaha yang kita jalankan, supaya kita tidak mengecewakan konsumen dengan produk yang kita bikin.<br /><br />Rencana Pemasaran<br />1. Formula tujuan pemasaran<br />2. Identifikasi kesempatan pemasaran<br />3. Fokus perencanaan pemasaran : <br />•Pengembangan produk baru<br />•Memperluas lini produk yang ada<br />•Revitalisasi merek produk yang ada<br />4. Pengembangan strategi pemasaran :<br />oIdentifikasi segmen pasar<br />oMenentukan target pasar<br />oPenempatan posisi produk<br />oPengembangan bauran pemasaran<br />5. Evaluasi dan pengendalian<br /><br />Tujuan Pemasaran<br /> Penempatan tujuan pemasaran dilakukan sebagai pegangan dasar bagi manajer madya di dalam memformulasi strategi. Proses penetapan tujuan ini dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi kesempatan yang memungkinkan usaha tersebut dapat mengembangkan manfaat maksimum dibanding pesaing.<br /><br />Kondisi Pasar<br /> Kondisi pasar kue kering beberapa bulan terakhir kendati mengalami lesu permintaan, tidak mengurangi keinginan distributor kue untuk meningkatkan penjualan. Memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri mendatang, distributor kue kering sudah mulai melakukan penambahan stok kue Lebaran.<br />Penambahan stok lebih banyak tertuju pada jenis kue kering seperti kue semprit, krastangel, keju wafer, pandan kelapa, trafles cookies, butter cookies, lidah buaya, pisang sale, nastar hingga berbagai jenis kacang-kacangan. Jenis kacang yang banyak ditawarkan antara lain, kacang kapri, kedelai, buncis, komak, kacang disko, kacang telur dan masih banyak lainnya. Soal harga belum banyak ada peningkatan. Harga aneka kue dalam kemasan berkisar Rp 25.000 per toples, camilan kacang antara Rp 20.500 per kg. <br /><br />Kondisi Pesaing<br /> Sebelum kita mendirikan suatu usaha kita harus mempertimbangkan kondisi pesaing yang ada sekarang ini agar kita dapat memperkirakan bagaimana cara kita untuk dapat bersaing dengan sehat. Supaya tidak ada yang saling dirugikan.<br /><br />Organisasi yang dipilih untuk usaha kue adalah organisasi fungsional<br />Kebaikan dari organisasi fungsional adalah :<br />1 Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama<br />2 Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi<br />3 Memusatkan keahlian organisasi<br />4 Memungkinkan pengawasan manajemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi<br />Kelemahan dari organisasi fungsional adalah :<br />a. Menciptakan konflik antar fungsi<br />b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas<br />c. Umpan balik yang lambat<br />d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya<br />e. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif<br /><br />Bentuk kepemilikan<br />Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.<br /><br />Bentuk kegiatan promosi<br />Usaha kue ini sangat mudah untuk mempromosikannya bisa melalui internet, brosur, atau dari mulut ke mulut. Selain itu kita juga harus bisa lebih kreatif lagi untuk mempromosikan usaha yang kita jalankan supaya usaha ini dapat berjalan sesuai yang kita inginkan dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar.<br />Dalam mempromosikan usaha yang kita jalankan, kita harus menjalin komunikasi yang baik terhadap konsumen, distributor dll, agar usaha kita dapat berjalan dengan lancar.<br />Selain dengan cara mempromosikan usaha yang kita dirikan, kita harus mempunyai strategi-strategi lainnya, seperti : Strategi discount harga, Strategi perluasan produk, Strategi pelayanan yang ditingkatkan.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-9864484721244767192010-10-21T02:25:00.000-07:002010-11-05T02:42:21.196-07:00wirausaha sukses berdasarkan psikologi dan bisnisNama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 2DD03<br />NPM : 31209404<br />Mata Kul : Kewirausahaan<br />Dosen : Joko Utomo<br />1. Wirausaha sukses berdasarkan psikologi dan bisnis!<br /><br /> Inovasi dan kreativitas menjadi modal penting dalam membangun kewirausahaan. Selain itu, juga ketahanan mental yang membuat wirausahawan bertahan dalam berbagai kondisi usahanya.Generasi wirausaha yang kreatif dan berani tampil dengan brand inovatif akan dimiliki Indonesia, jika wirausaha ditanamkan pada anak usia 0-7 tahun."Entrepreneurship perlu masuk dalam kurikulum seperti yang dilakukan sekolah internasional yang ada di Indonesia. Program business day di sekolah internasional ini mengajarkan anak untuk kreatif. Anak berpikir mengenai apa yang mau dijual. Hal kecil seperti ini melatih anak untuk berpikir kreatif dan berinovasi," jelas pengamat ekonomi, Aviliani, saat peluncuran program reality show kompetisi wirausaha Diplomat Success Challenge, di Jakarta, beberapa waktu lalu.<br /> Pengetahuan yang didapat pada usia ini akan diterima anak 80 persen. Jika sudah melebihi usia tujuh tahun, yang diandalkan hanyalah bakatnya, tambah Aviliani. Wirausahawan yang sukses dilatari oleh sikap mental, kreativitas, dan inovasi yang telah terlatih sejak kecil.Siapa pun bisa menjadi wirausahawan, tetapi tingkat keberhasilannya dipengaruhi daya inovasi dan kreasi dalam diri. Seperti karyawan yang ingin beralih profesi menjadi pebisnis contohnya, hal ini mungkin saja. Namun, kata Aviliani, mereka cenderung memilih usaha yang mudah seperti franchise dan cenderung memiliki kreativitas rendah.<br /> Menurut Joseph Schumeter, Entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.<br /> Menjadi seorang wirausaha, bisa dikatakan gampang – gampang susah, tetapi niat dan keinginan menjadi seorang wirausahawan haruslah diasah dan perlu dicoba. Mampu memotivasi diri yang baik menuju sukses dalam bisnis, kewirausahaan dan kerja merupakan impian banyak orang. Namun semua usaha apapun ketika berangkat dari ketidaktahuan, maka nilai efektifitas menuju terwujudnya sebuah kesuksesan sangat kecil. Peluang sukses akan rendah.<br /> Namun sebelumnya, tidak ada salahnya bila kita melihat gambaran umum terlebih dahulu mengapa pergaulan yang luas diperlukan untuk menjadi wirausahawan.<br /> Kita perlu mampu mengenal potensi diri kita sejak awal, sehingga banyak terjadi dan kita dengar, seseorang dengan usaha yang minimalis dan sederhana namun begitu cepat menjadi sukses dalam bisnisnya, kerjanya, dan wirausahanya.<br /><br />Mengenali diri merupakan modal dan kekuatan, terutama kekuatan untuk membangun kekuatan berikutnya menuju sukses menangkap peluang bisnis, peluang kerja, peluang sukses, peluang peningkatan reputasi.<br /><br />Secara umum tipe kepribadian manusia menurut Psikolog dari Amerika yang terkenal dengan JL Holland dapat dibedakan dengan 6 macam:<br /><br />a. Tipe Kepribadian Konvensional<br />Ciri ciri dari kepribadian konvensional adalah bersikat hati-hati, mengikuti arus, metodis, efisien, cermat, tidak fleksibel, pemalu, tidak mau menonjolkan diri, patuh, teratur, tekun, praktis, cermat, sopan, dan tidak imajinatif.<br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe konvensional adalah : resepsionis, sekretaris, klerek, operator komputer atau akuntan.<br /><br />b. Tipe Kepribadian Sosial<br />Ciri-ciri kepribadian konvensional adalah: menyukai orang, menikmati pergaulan, ramah, dermawan, suka menolong, baik hati, mudah berempati, persuasif, sabar, suka bekerja sama, bertanggungjawab bijaksana, dan hangat.<br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah: Guru, ibu rumah tangga, atau konsultan manajemen.<br /><br />c. Tipe Kepribadian Investigative<br />Ciri-ciri Kepribadian investigative adalah rasional, analitis, kompleks, selalu ingin tahu, teliti, senang menyendiri, isntrospektif, pemalu, penuh kehati-hatian, tidak terburu-buru, tidak terbawa emosi, dan tidak terlalu disukai orang.<br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini: ilmuwan, dokter, penerjemah, surveyor, peneliti, atau dosen.<br /><br />d. Tipe Kepribadian Artisitik<br />Ciri-ciri Tipe Kepribadian artisitik adalah tidak rapi, emosional, impulsive, tiakpraktis, mandiri, instrospektif, imajinatif, orisional, tidak senang, mengikuti arus, intuitif, peka, terbuka, dan disukai banyak orang.<br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah: penulis, musisi, jurnalis, seniman, disainer, actor, atau kritikus seni.<br /><br />e. Tipe Kepribadian Realistis<br />Ciri-ciri kepribadian realistis adalah tidak suka omong kosong, tidak suka mengumbar janji atau kata-kata, keras kepala, materialistis, praktis, menjauhi diri dari pergaulan social, sedikit bergaul, bersikap wajar tidak dibuat-buat, berterus terang, cenderung mengikuti arus, fleksibel, tekun, dan cermat.<br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini antara lain : sopir, pilot, mekanik, juru masak, atau petani.<br /><br />f. Tipe Kepribadian Pengusaha<br />Ciri-ciri tipe kepribadian pengusaha adalah gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya diri, sangat optimis, dan siap mencoba apapun.<br />Pekerjaan yang cocok untuk kepribadian ini adalah : penjual, eksekutif, manajer, atau wiraswasta/wirausahawan.<br /> <br />Menjadi seorang wirausaha, bisa dikatakan gampang – gampang susah, tetapi niat dan keinginan menjadi seorang wirausahawan haruslah diasah dan perlu dicoba. Mampu memotivasi diri yang baik menuju sukses dalam bisnis, kewirausahaan dan kerja merupakan impian banyak orang. Namun semua usaha apapun ketika berangkat dari ketidaktahuan, maka nilai efektifitas menuju terwujudnya sebuah kesuksesan sangat kecil. Peluang sukses akan rendah.<br /><br />beberapa cara sukses menjadi wirausahawan secara umum, antara lain:<br /><br />* Percaya Diri<br />Seorang pengusaha harus dapat memiliki percaya diri, artinya begini, sifat percaya diri seseorang tentunya membawa seseorang pada pergaulan yang lebih luas, namun bukan berarti bebas. Seseorang pengusaha harus bisa menjalin pergaulan yang lebih luas yang nantinya dapat dijadikan pasar untuk usaha yang dijalaninya.<br /><br />* Berorientasi pada Tugas dan Hasil<br />Seorang pengusaha harus konsisten terhadap usaha yang dijalaninya dan tentu saja sudah mempertimbangkan matang-matang tentang hasil yang akan diperoleh nantinya.<br /><br />* Kepemimpinan<br />Setiap manusia mempunyai jiwa kepemimpinan, namun bagaimana sifat itu dipupuk semenjak kita masih kecil hingga terbentuk jiwa yang tangguh dan dapat memberikan pengaruh diamanapun ia berada. Sifat inilah yang harus dimiliki seorang pengusaha, karena yang akan ia bangun nantinya adalah lapangan pekerjaan, siafat ini sangat cocok untuk memanage lapangan pekerjaan yang dibangun agar menjadi solid.<br /><br />* Keorisinilan<br />Tidak semua orang mempunyai keorisinilan. Maksud dari orisinil disini adalah sifat yang inovatif, artinya seorang pengusaha harus bisa memunculkan ide-ide baru untuk sebuah wirausaha yang akan dijalaninya.<br /><br />* Berorientasi ke Masa Depan<br />Seorang pengusaha tentunya sudah mempunyai langkah-langkah tertentu untuk mencapai kesuksesan. Harus dapat melihat sudut pandang terhadap usaha yang ia jalani, dan mempunyai gambaran terhadap prospek akan usaha yang ia jalani.<br /><br />ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausahawan dalam mengembangkan profesinya, yaitu:<br /><br />* Kerja keras<br />Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh-sungguh dalam usahanya.<br /><br />* Kerjasama dengan orang lain<br />Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. Seorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.<br /><br />* Penampilan yang baik<br />Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin.<br /><br />* Yakin<br />Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran.<br /><br />* Pandai membuat keputusan<br />Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternatif sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.<br /><br />* Mau menambah Ilmu pengetahuan<br />Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha<br /><br />* Ambisi untuk maju<br />Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik.<br /><br />* Pandai berkomunikasi<br />Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.<br /><br />Ada beberapa langkah untuk memperkecil potensi kerugian sebelum memulai usaha kecil menengah :<br /><br />1. PENETUAN JENIS USAHA<br />Pilih jenis usaha yang didasarkan pada hoby atau kesenangan, kalau mengalami kendala kalo sudah hoby ya biasanya lebih tekun karena dasarnya cinta/senang. Selain itu perlu didukung ilmu dan keahlian. Berwirausaha ibarat main game, Uang adalah : SKOR, yang penting kemahiran bermain. Semakin mahir..ya SKOR akan makin tinggi.<br /><br />2. BUAT PERENCANAAN<br />Biasanya konsep usaha yang tidak jelas berdampak pada pembengkakan atau pemborosan. Rencana ini mencakup : pilihan produk/jasa yang akan dijual, lokasi usaha dan apa saja kebutuhannya. Tentukan modal dan mangement keuangannya. Jadi harus mengetahui alur produksi usaha tersebut.<br /><br />3. LAKUKAN SURVEY<br />Survey bertujuan untuk mendapat kebutuhan usaha yang paling tepat, murah dan effisien. Yang perlu di survey antara lain : lokasi usaha, segment pasarnya dan pesaing usaha.<br /><br />4. BELANJA SESUAI RENCANA<br />Gunakan pedoman sesuai dengan rencana modal. Jangan beli peralatan yang mahal diawal, hal ini untuk membentuk podasi keuangan yang kuat dulu di tujuan awal bisnis. Sehingga resiko rugi besar juga bisa di tekan.<br /><br />5. PERHATIKAN<br />Apa itu 4 P : Product, Price, Place dan Promotion. Untuk product upayakan yang unik, aneh dan orang tertarik dan membeli product tersebut. Product harus berkualitas dan harga bersaing.<br /><br />Ingat jangan latah meniru atau ikut – ikutan usaha orang lain yg sudah jalan/sukses, semua orang banyak berorientasi pada uang tanpa memikirkan kecintaan, keahlian dan pengalaman. Orang hanya berfikir SKOR, tidak memikirkan keahlian bermainnya. Jadi hindari jenis usaha yang sudah banyak di ambil orang sehingga potensi kegagalannya kecil.<br /><br />2. Seorang wirausaha manajer atau pemimpin?<br /><br /> Apa yang membuat seorang manajer kewirausahaan?<br />Seorang manajer wirausaha yang sukses memiliki tiga atribut kunci:<br /><br />1.Kemampuan untuk melihat peluang bisnis baru sebelum mereka jelas bagi orang lain dan berkomunikasi dan pasar ide-ide ini kepada para pemangku kepentingan kunci dalam perusahaan<br />2.Kemampuan untuk memobilisasi tim terbaik untuk mengembangkan peluang tersebut<br />3.Kemampuan untuk memimpin tim proyek dengan cara, inspirasi non-hirarkis <br /><br /> kemampuan tersebut jelas tergantung pada kemampuan individu dan kekuatan. Namun, bahkan manajer kewirausahaan paling berbakat dapat dibatasi, dan bahkan menahan, oleh sistem organisasi, struktur, dan budaya.<br /> Sayangnya, proses perencanaan yang paling dalam organisasi besar cenderung untuk berfokus pada penganggaran dimuliakan daripada homing in pada peluang baru. Manajer sering begitu meregang bahwa mereka hanya tidak punya waktu untuk apapun selain hari-hari menjalankan organisasi dan fokus pada bottom line jangka pendek.<br /> Manajer juga lebih sering mendorong ke arah - dan dihargai untuk - penyelarasan dan eksekusi daripada mencari kesempatan baru dan sementara CEO mungkin berbicara tentang pertumbuhan dan berpikir strategis, pada kenyataannya ia hanya dapat mengejar jalan "melindungi dan memperpanjang" dan "lebih sama". Ini salah pertandingan antara kata dan tindakan dapat menggagalkan orang yang memiliki ide-ide baru.<br /> Orang-orang yang paling tepat dari seluruh perusahaan harus dibawa bersama-sama untuk mengembangkan peluang baru. Namun dalam besar, organisasi multinasional, manajer pengusaha mungkin tidak memiliki cukup pengalaman dalam perusahaan secara keseluruhan untuk mengidentifikasi orang-orang ini. Untuk mendorong manajer kewirausahaan, organisasi perlu melibatkan SDM dalam proses untuk pengusaha pengantin pria melalui rotasi pekerjaan.<br /> Tetapi bahkan jika orang yang tepat diidentifikasi, akan mereka bersedia bergabung dengan tim?Insentif sangat penting jika suatu organisasi adalah meminta orang untuk melangkah keluar dari "daerah aman" mereka ke sebuah proyek berisiko yang mungkin gagal. Para anggota tim juga akan membutuhkan beberapa kebebasan dari pekerjaan rutin mereka jika mereka mencurahkan waktu yang cukup untuk proyeksi. Isu tersebut adalah tidak selalu mudah dibahas dalam struktur organisasi yang ada dan sistem penghargaan.<br /><br /> Seorang manajer kewirausahaan jelas perlu pemimpin inspirasi - dan juga mampu tanpa henti mengejar ide nya hingga mencapai hasil. Hal ini dapat memerlukan sejumlah besar semangat dan komitmen: Nestlé Nespresso sistem, misalnya, mengambil 17 tahun hanya untuk mencapai titik impas.<br /><br />A Sebuah kendala utama di sini adalah bahwa karakteristik kewirausahaan sering bertentangan dengan budaya perusahaan. Mereka harus diperbolehkan untuk mengambil risiko dan membuat keputusan yang cepat - dua hal yang tradisional, struktur organisasi hirarkis mungkin benci. Pengusaha juga perlu kepercayaan diri, ego, kreativitas dan tekad untuk mendorong visi mereka ke depan, tetapi organisasi biasanya lebih memilih orang yang lebih konformis.<br /><br /> Manajer kewirausahaan mungkin harus ditahan di berbagai tahapan dalam mengembangkan ide inovatif. Di sinilah sponsor menjadi sangat penting. Mereka berfungsi sebagai penghubung antara manajer kewirausahaan dan manajemen senior.<br /><br /> Sponsor ideal adalah seseorang dari manajemen menengah atau atas. Orang seperti itu bisa dipindahkan ke peran sponsor, baik secara internal maupun sebagai penasihat eksternal, dengan kewenangan untuk mencari manajer kewirausahaan, mendukung mereka dan lobi untuk mereka. Peran ini tidak mudah, tetapi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendorong dan memungkinkan kewirausahaan.<br /> Banyak perusahaan Jepang yang telah melakukan hal ini - berbeda dengan orang-orang di Barat, di mana orang yang berharga dengan pengalaman bertahun-tahun sering hilang dalam proses bergerak menaiki tangga manajemen.<br /> Ada satu hal terakhir yang dibutuhkan organisasi alamat jika mereka ingin mengembangkan kewirausahaan manajer-hadiah. struktur HR seringkali tidak memungkinkan para manajer kewirausahaan untuk secara tepat dihargai. Selain itu, sementara mereka tidak perlu khawatir dengan tingkat remunerasi, mereka cenderung sangat peka terhadap keadilan nyata. Kunci di sini adalah dialog antara pengusaha dan manajemen senior, untuk memastikan bahwa pengusaha merasa tepat diakui.<br /> Profesor Lorange adalah Strategi dan mengajarkan pada Dewan Program. Profesor Chakravarthy adalah Direktur Manajemen Puncak Dilema Menguasai program.<br /><br />jadi menurut saya wirausaha itu adalah seorang manajertikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-29466695679424853412010-10-19T23:24:00.000-07:002010-11-05T02:44:41.870-07:00Berwirausaha sukses berdasarkanpsikologi dan bisnisNama : Nurul Kartika Pradini<br />NPM : 31209404<br />Kelas : 2DD03<br />Mata Kuliah : Kewirausahaan<br />Dosen : Joko Utomo<br /><br />PERGAULAN MENUJU SUKSES DALAM KEWIRAUSAHAAN<br /><br />Menurut Joseph Schumeter, Entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.<br /><br />Menjadi seorang wirausaha, bisa dikatakan gampang – gampang susah, tetapi niat dan keinginan menjadi seorang wirausahawan haruslah diasah dan perlu dicoba. Mampu memotivasi diri yang baik menuju sukses dalam bisnis, kewirausahaan dan kerja merupakan impian banyak orang. Namun semua usaha apapun ketika berangkat dari ketidaktahuan, maka nilai efektifitas menuju terwujudnya sebuah kesuksesan sangat kecil. Peluang sukses akan rendah.<br /><br />Di dalam makalah ini akan dijelaskan betapa pentingnya memperluas pergaulan untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini mampu dilakukan dengan menambah pergaulan, menjalin sebanyak mungkin teman, sahabat dan orang baru di sekitar kita. Dari network pergaulan kita, akan terbuka peluang yang bagus untuk berkaca diri, membuka diri dan melihat potensi diri yang bisa anda pupuk dan kembangkan.<br /><br />Namun sebelumnya, tidak ada salahnya bila kita melihat gambaran umum terlebih dahulu mengapa pergaulan yang luas diperlukan untuk menjadi wirausahawan. Di bawah ini akan dijelaskan pentingnya bagi seseorang yang ingin manjadi wirausahawan untuk mengenali potensi dalam dirinya dan kita akan ketahui apa hubungannya dengan pembahasan makalah ini yakni pergaulan dalam kewirausahaan.<br /><br />Kita perlu mampu mengenal potensi diri kita sejak awal, sehingga banyak terjadi dan kita dengar, seseorang dengan usaha yang minimalis dan sederhana namun begitu cepat menjadi sukses dalam bisnisnya, kerjanya, dan wirausahanya.<br /><br />Mengenali diri merupakan modal dan kekuatan, terutama kekuatan untuk membangun kekuatan berikutnya menuju sukses menangkap peluang bisnis, peluang kerja, peluang sukses, peluang peningkatan reputasi.<br /><br />Secara umum dan singkat tipe kepribadian manusia menurut Psikolog dari Amerika yang terkenal dengan JL Holland dapat dibedakan dengan 6 macam:<br /><br />a. Tipe Kepribadian Konvensional<br /><br />Ciri ciri dari kepribadian konvensional adalah bersikat hati-hati, mengikuti arus, metodis, efisien, cermat, tidak fleksibel, pemalu, tidak mau menonjolkan diri, patuh, teratur, tekun, praktis, cermat, sopan, dan tidak imajinatif.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe konvensional adalah : resepsionis, sekretaris, klerek, operator komputer atau akuntan.<br /><br />b. Tipe Kepribadian Sosial<br /><br />Ciri-ciri kepribadian konvensional adalah: menyukai orang, menikmati pergaulan, ramah, dermawan, suka menolong, baik hati, mudah berempati, persuasif, sabar, suka bekerja sama, bertanggungjawab bijaksana, dan hangat.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah: Guru, ibu rumah tangga, atau konsultan manajemen.<br /><br />c. Tipe Kepribadian Investigative<br /><br />Ciri-ciri Kepribadian investigative adalah rasional, analitis, kompleks, selalu ingin tahu, teliti, senang menyendiri, isntrospektif, pemalu, penuh kehati-hatian, tidak terburu-buru, tidak terbawa emosi, dan tidak terlalu disukai orang.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini: ilmuwan, dokter, penerjemah, surveyor, peneliti, atau dosen.<br /><br />d. Tipe Kepribadian Artisitik<br /><br />Ciri-ciri Tipe Kepribadian artisitik adalah tidak rapi, emosional, impulsive, tiakpraktis, mandiri, instrospektif, imajinatif, orisional, tidak senang, mengikuti arus, intuitif, peka, terbuka, dan disukai banyak orang.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah: penulis, musisi, jurnalis, seniman, disainer, actor, atau kritikus seni.<br /><br />e. Tipe Kepribadian Realistis<br /><br />Ciri-ciri kepribadian realistis adalah tidak suka omong kosong, tidak suka mengumbar janji atau kata-kata, keras kepala, materialistis, praktis, menjauhi diri dari pergaulan social, sedikit bergaul, bersikap wajar tidak dibuat-buat, berterus terang, cenderung mengikuti arus, fleksibel, tekun, dan cermat.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini antara lain : sopir, pilot, mekanik, juru masak, atau petani.<br /><br />f. Tipe Kepribadian Pengusaha<br /><br />Ciri-ciri tipe kepribadian pengusaha adalah gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya diri, sangat optimis, dan siap mencoba apapun.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk kepribadian ini adalah : penjual, eksekutif, manajer, atau wiraswasta/wirausahawan.<br /><br />Telah dipaparkan bahwa seorang wirausahawan merupakan pekerjaan yang cocok bagi pribadi yang gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya diri, sangat optimis, dan siap mencoba apapun. Bila kita telaah dalam keterampilan komunikasinya, maka berdasarkan hal tersebut, seorang wirausahawan perlu memiliki keterampilan dalam berkomunikasi interpersonal atau yang biasa disebut dengan kemampuan “bergaul”.<br /><br />Selain paparan di atas yakni mengenai potensi diri yang penting dikenali oleh seseorang yang ingin menjadi seorang wirausahawan, berikut ini pula beberapa cara sukses menjadi wirausahawan secara umum, antara lain:<br /><br /> * Percaya Diri<br /><br />Seorang pengusaha harus dapat memiliki percaya diri, artinya begini, sifat percaya diri seseorang tentunya membawa seseorang pada pergaulan yang lebih luas, namun bukan berarti bebas. Seseorang pengusaha harus bisa menjalin pergaulan yang lebih luas yang nantinya dapat dijadikan pasar untuk usaha yang dijalaninya.<br /><br /> * Berorientasi pada Tugas dan Hasil<br /><br />Seorang pengusaha harus konsisten terhadap usaha yang dijalaninya dan tentu saja sudah mempertimbangkan matang-matang tentang hasil yang akan diperoleh nantinya.<br /><br /> * Kepemimpinan<br /><br />Setiap manusia mempunyai jiwa kepemimpinan, namun bagaimana sifat itu dipupuk semenjak kita masih kecil hingga terbentuk jiwa yang tangguh dan dapat memberikan pengaruh diamanapun ia berada. Sifat inilah yang harus dimiliki seorang pengusaha, karena yang akan ia bangun nantinya adalah lapangan pekerjaan, siafat ini sangat cocok untuk memanage lapangan pekerjaan yang dibangun agar menjadi solid.<br /><br /> * Keorisinilan<br /><br />Tidak semua orang mempunyai keorisinilan. Maksud dari orisinil disini adalah sifat yang inovatif, artinya seorang pengusaha harus bisa memunculkan ide-ide baru untuk sebuah wirausaha yang akan dijalaninya.<br /><br /> * Berorientasi ke Masa Depan<br /><br />Seorang pengusaha tentunya sudah mempunyai langkah-langkah tertentu untuk mencapai kesuksesan. Harus dapat melihat sudut pandang terhadap usaha yang ia jalani, dan mempunyai gambaran terhadap prospek akan usaha yang ia jalani.<br /><br />Kembali menyoroti paparan tersebut, didapatkan pula percaya diri sebagai salah satu faktor kemampuan bergaul dalam dunia usaha sangat diperlukan. Sifat percaya diri seseorang tentunya membawa seseorang pada pergaulan yang lebih luas, namun bukan berarti bebas. Seseorang pengusaha harus bisa menjalin pergaulan yang lebih luas yang nantinya dapat dijadikan pasar untuk usaha yang dijalaninya. Bila hal ini mampu dilakukan dengan baik maka akan terus bertambah pergaulan, menjalin sebanyak mungkin teman, sahabat dan orang baru di sekitar kita.<br /><br />Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausahawan dalam mengembangkan profesinya, yaitu:<br /><br /> * Kerja keras<br /><br />Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh-sungguh dalam usahanya.<br /><br /> * Kerjasama dengan orang lain<br /><br />Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. Seorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.<br /><br /> * Penampilan yang baik<br /><br />Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin.<br /><br /> * Yakin<br /><br />Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran.<br /><br /> * Pandai membuat keputusan<br /><br />Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternatif sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.<br /><br /> * Mau menambah Ilmu pengetahuan<br /><br />Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha<br /><br /> * Ambisi untuk maju<br /><br />Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik.<br /><br /> * Pandai berkomunikasi<br /><br />Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.<br /><br />PERGAULAN MENUJU SUKSES DALAM KEWIRAUSAHAAN<br /><br />Menurut Joseph Schumeter, Entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.<br /><br />Menjadi seorang wirausaha, bisa dikatakan gampang – gampang susah, tetapi niat dan keinginan menjadi seorang wirausahawan haruslah diasah dan perlu dicoba. Mampu memotivasi diri yang baik menuju sukses dalam bisnis, kewirausahaan dan kerja merupakan impian banyak orang. Namun semua usaha apapun ketika berangkat dari ketidaktahuan, maka nilai efektifitas menuju terwujudnya sebuah kesuksesan sangat kecil. Peluang sukses akan rendah.<br /><br />Di dalam makalah ini akan dijelaskan betapa pentingnya memperluas pergaulan untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini mampu dilakukan dengan menambah pergaulan, menjalin sebanyak mungkin teman, sahabat dan orang baru di sekitar kita. Dari network pergaulan kita, akan terbuka peluang yang bagus untuk berkaca diri, membuka diri dan melihat potensi diri yang bisa anda pupuk dan kembangkan.<br /><br />Namun sebelumnya, tidak ada salahnya bila kita melihat gambaran umum terlebih dahulu mengapa pergaulan yang luas diperlukan untuk menjadi wirausahawan. Di bawah ini akan dijelaskan pentingnya bagi seseorang yang ingin manjadi wirausahawan untuk mengenali potensi dalam dirinya dan kita akan ketahui apa hubungannya dengan pembahasan makalah ini yakni pergaulan dalam kewirausahaan.<br /><br />Kita perlu mampu mengenal potensi diri kita sejak awal, sehingga banyak terjadi dan kita dengar, seseorang dengan usaha yang minimalis dan sederhana namun begitu cepat menjadi sukses dalam bisnisnya, kerjanya, dan wirausahanya.<br /><br />Mengenali diri merupakan modal dan kekuatan, terutama kekuatan untuk membangun kekuatan berikutnya menuju sukses menangkap peluang bisnis, peluang kerja, peluang sukses, peluang peningkatan reputasi.<br /><br />Secara umum dan singkat tipe kepribadian manusia menurut Psikolog dari Amerika yang terkenal dengan JL Holland dapat dibedakan dengan 6 macam:<br /><br />a. Tipe Kepribadian Konvensional<br /><br />Ciri ciri dari kepribadian konvensional adalah bersikat hati-hati, mengikuti arus, metodis, efisien, cermat, tidak fleksibel, pemalu, tidak mau menonjolkan diri, patuh, teratur, tekun, praktis, cermat, sopan, dan tidak imajinatif.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe konvensional adalah : resepsionis, sekretaris, klerek, operator komputer atau akuntan.<br /><br />b. Tipe Kepribadian Sosial<br /><br />Ciri-ciri kepribadian konvensional adalah: menyukai orang, menikmati pergaulan, ramah, dermawan, suka menolong, baik hati, mudah berempati, persuasif, sabar, suka bekerja sama, bertanggungjawab bijaksana, dan hangat.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah: Guru, ibu rumah tangga, atau konsultan manajemen.<br /><br />c. Tipe Kepribadian Investigative<br /><br />Ciri-ciri Kepribadian investigative adalah rasional, analitis, kompleks, selalu ingin tahu, teliti, senang menyendiri, isntrospektif, pemalu, penuh kehati-hatian, tidak terburu-buru, tidak terbawa emosi, dan tidak terlalu disukai orang.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini: ilmuwan, dokter, penerjemah, surveyor, peneliti, atau dosen.<br /><br />d. Tipe Kepribadian Artisitik<br /><br />Ciri-ciri Tipe Kepribadian artisitik adalah tidak rapi, emosional, impulsive, tiakpraktis, mandiri, instrospektif, imajinatif, orisional, tidak senang, mengikuti arus, intuitif, peka, terbuka, dan disukai banyak orang.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah: penulis, musisi, jurnalis, seniman, disainer, actor, atau kritikus seni.<br /><br />e. Tipe Kepribadian Realistis<br /><br />Ciri-ciri kepribadian realistis adalah tidak suka omong kosong, tidak suka mengumbar janji atau kata-kata, keras kepala, materialistis, praktis, menjauhi diri dari pergaulan social, sedikit bergaul, bersikap wajar tidak dibuat-buat, berterus terang, cenderung mengikuti arus, fleksibel, tekun, dan cermat.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini antara lain : sopir, pilot, mekanik, juru masak, atau petani.<br /><br />f. Tipe Kepribadian Pengusaha<br /><br />Ciri-ciri tipe kepribadian pengusaha adalah gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya diri, sangat optimis, dan siap mencoba apapun.<br /><br />Pekerjaan yang cocok untuk kepribadian ini adalah : penjual, eksekutif, manajer, atau wiraswasta/wirausahawan.<br /><br />Telah dipaparkan bahwa seorang wirausahawan merupakan pekerjaan yang cocok bagi pribadi yang gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya diri, sangat optimis, dan siap mencoba apapun. Bila kita telaah dalam keterampilan komunikasinya, maka berdasarkan hal tersebut, seorang wirausahawan perlu memiliki keterampilan dalam berkomunikasi interpersonal atau yang biasa disebut dengan kemampuan “bergaul”.<br /><br />Selain paparan di atas yakni mengenai potensi diri yang penting dikenali oleh seseorang yang ingin menjadi seorang wirausahawan, berikut ini pula beberapa cara sukses menjadi wirausahawan secara umum, antara lain:<br /><br /> * Percaya Diri<br /><br />Seorang pengusaha harus dapat memiliki percaya diri, artinya begini, sifat percaya diri seseorang tentunya membawa seseorang pada pergaulan yang lebih luas, namun bukan berarti bebas. Seseorang pengusaha harus bisa menjalin pergaulan yang lebih luas yang nantinya dapat dijadikan pasar untuk usaha yang dijalaninya.<br /><br /> * Berorientasi pada Tugas dan Hasil<br /><br />Seorang pengusaha harus konsisten terhadap usaha yang dijalaninya dan tentu saja sudah mempertimbangkan matang-matang tentang hasil yang akan diperoleh nantinya.<br /><br /> * Kepemimpinan<br /><br />Setiap manusia mempunyai jiwa kepemimpinan, namun bagaimana sifat itu dipupuk semenjak kita masih kecil hingga terbentuk jiwa yang tangguh dan dapat memberikan pengaruh diamanapun ia berada. Sifat inilah yang harus dimiliki seorang pengusaha, karena yang akan ia bangun nantinya adalah lapangan pekerjaan, siafat ini sangat cocok untuk memanage lapangan pekerjaan yang dibangun agar menjadi solid.<br /><br /> * Keorisinilan<br /><br />Tidak semua orang mempunyai keorisinilan. Maksud dari orisinil disini adalah sifat yang inovatif, artinya seorang pengusaha harus bisa memunculkan ide-ide baru untuk sebuah wirausaha yang akan dijalaninya.<br /><br /> * Berorientasi ke Masa Depan<br /><br />Seorang pengusaha tentunya sudah mempunyai langkah-langkah tertentu untuk mencapai kesuksesan. Harus dapat melihat sudut pandang terhadap usaha yang ia jalani, dan mempunyai gambaran terhadap prospek akan usaha yang ia jalani.<br /><br />Kembali menyoroti paparan tersebut, didapatkan pula percaya diri sebagai salah satu faktor kemampuan bergaul dalam dunia usaha sangat diperlukan. Sifat percaya diri seseorang tentunya membawa seseorang pada pergaulan yang lebih luas, namun bukan berarti bebas. Seseorang pengusaha harus bisa menjalin pergaulan yang lebih luas yang nantinya dapat dijadikan pasar untuk usaha yang dijalaninya. Bila hal ini mampu dilakukan dengan baik maka akan terus bertambah pergaulan, menjalin sebanyak mungkin teman, sahabat dan orang baru di sekitar kita.<br /><br />Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausahawan dalam mengembangkan profesinya, yaitu:<br /><br /> * Kerja keras<br /><br />Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh-sungguh dalam usahanya.<br /><br /> * Kerjasama dengan orang lain<br /><br />Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. Seorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.<br /><br /> * Penampilan yang baik<br /><br />Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin.<br /><br /> * Yakin<br /><br />Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran.<br /><br /> * Pandai membuat keputusan<br /><br />Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternatif sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.<br /><br /> * Mau menambah Ilmu pengetahuan<br /><br />Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha<br /><br /> * Ambisi untuk maju<br /><br />Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik.<br /><br /> * Pandai berkomunikasi<br /><br />Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.<br /><br />Dalam delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausahawan dalam mengembangkan profesinya tersebut, terdapat dua hal yang termasuk ke dalam kecakapan dalam “bergaul” yakni kemampuan kerja sama dengan orang lain dan pandai berkomunikasi. Bagaimanapun, seorang wirausahawan perlu memperluas pergaulannya karena tidak akan terlepas dari bagaimana bekerjasama dan berkomunikasi dengan orang lain. Seseorang yang ingin sukses dalam berwirausahaan perlu melatih kemampuannya dalam berkomunikasi dengan orang lain, sehingga mereka yang menjadi ketika kita menjadi komunikator, maka mereka yang menjadi komunikan (penerima pesan dalam komunikasi) akan menyambut dengan respon yang baik yakni yang menunjukkan ketertarikannya pada pesan yang kita sampaikan (misalnya dalam penawaran kerja sama). Bila telah sama-sama mendapatkan sinkronisasi, maka akan terjalin kerja sama dan tidak berhenti sampai begitu saja. Rekan yang bekerja sama dengan kita, akan memperkenalkan kita pada rekan-rekannya yang lain. Bila semacam ini berlangsung dengan baik, maka pertemanan akan semakin tumbuh bercabang-cabang, sehingga usaha yang kita miliki akan tersebar melalui jalinan pergaulan tersebut.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-7531496284947914302010-10-15T03:16:00.000-07:002010-10-15T03:19:19.769-07:00Pengertian MYOBMENGENAL MYOB ACCOUNTING<br />Pengertian MYOB Accounting<br /> Program aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat. MYOB Limited mengeluarkan MYOB Accounting versi 15 hadir dengan sejumlah fasilitas namun tetap memiliki karakteristik yang sama, yaitu pemasukkan daftar akun, pengaturan (setup), mengelola bank, pelanggan, pemasok, produk sampai pada laporan keuangan seperti neraca, labarugi dan sebagainya.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-85689545477305260592010-10-11T04:43:00.000-07:002010-12-29T01:37:47.415-08:00Peran Kewirausahaan bagi Pembangunan Ekonomi Suatu Negara dan Pembangunan IndonesiaNama : Nurul Kartika Pradini<br />Kelas : 2DD03<br />NPM : 31209404<br />mata kuliah : kewirausahaan<br />dosen : Joko Utumo<br /><br />1. Peran wirausaha bagi pembangunan ekonomi suatu negara dan bagi pembangunan Indonesia!<br /><br />Wirausahawan biasanya menikmati permainan bisnisnya dengan resiko yang diperhitungkan dan tidak mau menyerah meskipun menghadapi tantangan seberat apaun keadaannya. Kewirausahawan adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan, oleh karena itu sebelum menjadi wirausahawan dapat mempertimbangkan manfaat menjadi wirausahawan dan menjadi pemilik bisnis. Fungsi wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan yaitu secara mikro dan makro, secara mikro wirausaha memiliki dua penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru seperti produk, teknologi, cara, ide-ide, organisasi. Sebagai perencana wirausaha berperan merancang tindakan usaha baru, merancangkan strategi usaha yang baru, merancang ide-ide dan peluang dalam meraih sukses, menciptakan organisasi perusahaan yang baru. Secara makro peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran,pemerataan kekayaan dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara.<br /><br />2. uraikan jenis usaha yang akan anda jalankan, dan juga alasan mengapa anda memilih jenis usaha tersebut!<br /><br />Kemampuan untuk membuat makanan yang lezat tidak menjamin sebuah keberhasilan dalam membuat usaha. Mengetahui cara membuat makanan dan dapat mengelola bisnis anda adalah dua hal yang berbeda.<br /><br />Jika anda sudah menguasai dalam memproduksi masakan ataupun makanan ringan, maka kini saatnya anda harus mengetahui bagaimana caranya untuk memulai bisnis anda.<br /><br />Berikut ini kami sajikan beberapa tips dan trik dalam memulai usaha di bidang makanan :<br /><br /> * Perbaharui dan perbaiki kualitas dari masakan buatan anda. Untuk mengetahui kualitas rasa dari masakan, anda dapat membagi sampel kepada teman atau saudara tedekat untuk memperoleh reaksi mereka terhadap produk anda. Setelah itu anda perbaiki agar sesuai dengan keinginan mereka.<br /> * Untuk makanan yang memiliki segmen, anda harus dapat memperbaharui dari resep, penampilan atau cara penyajiannya.<br /> * Perlu dipikirkan juga outlet penjualan, apakah anda berencana membuka toko atau bekerjasama dengan pihan lain? Contohnya jika anda memilih untuk membuka usaha pembuatan kue pengantin, anda dapat melakukan kerjasama dengan pihak wedding organizer.<br /><br /> * Strategi penjualan lainnya adalah anda bisa juga melakukan kerjasama dengan beberapa usaha kantin. Anda dapat mensuplai masakan setiap harinya untuk dijualkan di kantin tersebut. Untuk hal ini, anda juga harus memperhatikan sistem pengantarannya, karena berkaitan dengan biaya transportasi.<br /><br /> * Pikirkan teknologi untuk mendampingi produk anda. Apakah produk anda memerlukan ruangan khusus untuk mempersiapkannya? Apakah perlu membeli peralatan khusus untuk menyimpan bahan baku? dan lain sebagainya.<br /><br /> * Namun pada saat awal usaha, sebaiknya anda mengurangi pengeluaran untuk investasi teknologi produksi. Hal ini bisa anda lakukan dengan cara yang lebih sederhana, atau anda bisa lakukan kerjasama dengan orang lain dalam mensuplai kebutuhan bahan baku tersebut.<br /><br /> * Tujuannya adalah agar anda tidak terlalu berat dalam memenuhi kebutuhan modal usaha. Setelah usaha anda berjalan lancar dan memiliki pelanggan yang tetap, maka anda dapat melakukan pembelian peralatan produksi tersebut.<br /><br /> * Anda harus memikirkan bahwa produk anda aman dikonsumsi serta mendatangkan profit. Mungkin anda haus menguji produk anda terlebih dahulu kepada pihak yang berkompeten untuk memastikan keamanan produk anda agar tak menjadi masalah di kemudian hari.<br /><br /> * Jika anda memulai bisnis makanan ringan, dipikirkan juga kemasan yang menarik agar memberikan nilai lebih pada produk buatan anda. Selain itu juga, dapat meningkatkan image produk dari calon pembeli. Kemasan dapat berasal dari jenis plastik ataupun kertas.<br /><br /> * Yang paling sering menjadi permasalahan dalam menjalankan usaha makanan, adalah ketakutan pada diri sendiri. Pikiran – pikiran apakah produknya laku atau tidak, bagaimana nanti jika ada yang mengeluh, dll. Untuk itu, anda sebaiknya mempersiapkan diri sendiri dan memegang teguh prinsip ” Usaha yang berhasil, hanya dapat dicapai melalui proses yang penuh hambatan “.tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-84080677421893389472010-04-20T23:32:00.000-07:002010-04-20T23:34:30.797-07:00wawasan nusantara<p style="text-align: justify;"><strong>Nama : Nurul Kartika Pradini<br /></strong></p><p style="text-align: justify;"><strong>Kelas : 1DD03<br /></strong></p><p style="text-align: justify;"><strong>NPM : 31209404<br /></strong></p><p style="text-align: justify;"><strong>A. Pengertian Wawasan Nusantara</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>B. Isi Wawasan Nusantara</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Wawasan Nusantara mencakup :</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti :</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.<br />b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.<br /><span id="more-1268"></span>c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.<br />d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.<br />e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.<br />f. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.<br />g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti :</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.<br />b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.<br />c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam arti :</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.<br />b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan, dalam arti :</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.<br />b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.</p>tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-43790290082035574772010-03-11T03:51:00.000-08:002010-03-11T04:06:57.469-08:00Biografi "Oncy" ungu<div class="storycontent"><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span></div><p style="text-align: justify;"><span><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Nama Lengkap: Arlonsy Miraldi</span></span><span style="color: rgb(0, 0, 153);"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Nama Panggilan: Onci</span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span></div><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">TTL: Palu, 2 Oktober 1981</span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span></div><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">E-mail: </span><a href="mailto:onci@unguband.com"><span><span style="color: rgb(0, 0, 153);">onci@unguband.com</span></span></a><span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Alat musik yang dikuasai: Guitar</span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span></div><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Bergabung dengan Ungu: 2003</span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span></div><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Sebelum di Ungu: Funky Kopral</span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span></div><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Kegiatan selain di Ungu: kuliah</span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span></div><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Tinggi/berat badan:</span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span></div><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Kriteria cewek idaman: yang asik</span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Onci (Gitaris)</span><br /><span style="font-weight: bold;">Nama Lengkap: Arlonsy Miraldi</span><br /><span style="font-weight: bold;">TTL : Palu, 2 Oktober 1981</span><br /><br />Bergabung dengan 2003, yang sebelumnya bergabung dengan Funky Kopral merupakan personil terakhir bergabung dengan UNGU. Dikenal sebagai gitaris energik dan bermusikalitas baik kehadiran. Onci menjadi nilai tambah bagi UNGU.<br /></div><p> </p> </div>tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-67353827426019792072010-03-11T03:39:00.000-08:002010-03-11T03:51:44.624-08:00Sejarah berjalannya "band ungu"<div style="text-align: justify;">UNGU, perjalanan 10 tahun………………..UNGU? Kenapa?Kenapa tidak? Itu jawaban kita sewaktu ditanya oleh orang-orang di sekitar kita. Nama UNGU sendiri kita sebutkan secara tiba-tiba ketika ditanya oleh seorang MC di sebuah event. Kita ingin orang-orang mengingat dengan mudah dan cepat menempel di otak, jadilah kami memberi nama band ini UNGU!Awalnya UNGU?UNGU terbentuk dengan sendirinya. Awalnya kita dari band yang berbeda, kebetulan sering latihan di studio yang sama dan akhirnya nge-jam bareng. Tidak hanya di studio, konsep nge-jam bareng ini dibawa juga ke panggung-panggung kecil sampai ke acara pensi sekolah di sekitar Tebet. Disitulah kita menemukan nama UNGU.Bongkar pasang personil?Mungkin tidak bisa dibilang bongkar pasang personil…. Hanya saja memang waktu itu personil UNGU berasal dari band yang berbeda-beda, jadi tidak heran kalau pada akhirnya mereka kembali lagi ke band asalnya. Barulah pada tahun 2000, UNGU punya personil tetap yaitu PASHA (vokal), ENDA (gitar), MAKKI (bass) dan ROWMAN (drum). ONCY (gitar) baru bergabung dengan UNGU setelah album pertama kita dirilis di tahun 2002.LAGUKU, album perdana UNGU?LAGUKU adalah album pertama UNGU yang dirilis tanggal 6 Juli 2002. Tapi sebelumnya, UNGU ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi KLIK bersama Lakuna, Borneo, Piknik dan Energy. 2 lagu tersebut adalah Hasrat dan Bunga. 2 lagu ini pula lah yang kemudian memicu semangat UNGU untuk memiliki album sendiri.Semua lagu diciptakan sendiri?Dari awal UNGU naik panggung, kita selalu membawakan lagu-lagu yang diciptakan sendiri. Beruntung kita produktif dalam menciptakan lagu. Dan kita senang karena lagu-lagu yang kita ciptakan ternyata mampu diterima di telinga pendengarnya.Setelah album LAGUKU?Nggak nyangka! Pertama kita senang karena akhirnya punya album. Kedua karena single pertama “BAYANG SEMU” menjadi ost. sinetron ABG yang pada waktu itu tayang di RCTI mampu membawa UNGU berkeliling ke berbagai kota di Indonesia. Sepanjang tahun itu, UNGU tampil di hampir 100 panggung!Lalu?Kita mulai memikirkan album kedua. Materi album kedua mulai kita kumpulkan selama perjalanan tour ke seluruh Indonesia. Berat memang, kadang jenuh, apalagi ternyata deadline semakin dekat. Jadi lah UNGU bikin lagu dimana saja kita bisa. Di bis, pesawat, kapal, sepanjang perjalanan kita usahakan untuk menciptakan lagu.Jadi kapan album kedua dirilis?Judulnya kejar tayang… Album kedua dikerjakan dalam waktu yang lumayan singkat, cukup 3 minggu. Kerja keras memang, sering tidur di studio Hijau, telat makan karena ngejar jadwal take, tapi semua itu terbayar dengan selesainya album kedua kita, TEMPAT TERINDAH yang kemudian dirilis di awal tahun 2004.Seru?Sudah tentu… untuk membuat video klip dari single pertama kita “KARENA DIA KAMU” aja UNGU sampai rela ditangkap polisi karena membuat macet jalan protokol. Kenapa? Karena di video klip tersebut, UNGU main di atas trailer panjang yang berjalan mulai dari jalan thamrin, sudirman, semanggi sampai ke daerah senen… bisa dibayangkan betapa macetnya jalan hari itu hehehehe…. ?Album kompilasi?Diantara promo album kedua dan show di berbagai kota, UNGU juga menyempatkan diri untuk menciptakan dan menyanyikan lagu di luar album kita. Contohnya kita ikut menyumbangkan lagu “CIUMAN PERTAMA” untuk ost Buruan Cium Gue yang akhirnya harus ditarik dari peredaran. Kemudian UNGU juga mengaransemen ulang lagu “BIMBI” milik tante Titiek Puspa. Terakhir, UNGU dipercaya om Chrisye untuk menciptakan dan berduet di lagu “Cinta Yang Lain”.Sempet mau bubar?Hahahaha….. berantem sampai nggak saling komunikasi, sudah pernah kita jalani. Tapi justru hal-hal seperti itu yang membuat UNGU semakin kuat dan semakin erat juga semakin mengenal satu sama lain. Isu bubar yang beredar waktu itu, justru membuat kami ingin membuktikan kekuatan UNGU dengan album ketiga.Jadi?Yaa… Dirilis lah album ketiga “MELAYANG” di awal Desember tahun 2005. Dengan gambar sayap pesawat di cover album, UNGU ingin bisa terbang dan menerbangkan semua keinginan, cita-cita dan harapan kita berlima juga penikmat lagu UNGU.Prestasi?Album MELAYANG jadi salah satu pencapaian UNGU yang terbesar saat ini. Dengan pencapaian itu, UNGU punya target yang lebih besar lagi. Kekuatan lagu dan lirik “DEMI WAKTU” membuat album ini meraih Platinum Award di bulan pertama penjualannya. Padahal kami baru menerima Platinum Award untuk album “LAGUKU” setelah hampir 2 tahun album tersebut dirilis. Tidak lama setelah itu, UNGU kembali menerima Double Platinum Award untuk album MELAYANG. WOW! Kejutan yang menyenangkan buat kami berlima.Merambah pasar as </div>tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-74385469651377811202010-03-10T00:29:00.000-08:002010-03-11T03:46:01.676-08:00Dilema CintaSeberapa salahkah diriku hingga kau sakiti aku<br />Begitu menusukku inikah caramu membalas<br />Aku yang slalu ada saat kau terluka<br /><br />Seberapa hinanya diriku hingga kau ludahi semua<br />Yang ku beri untukmu<br />Tak ada satu pun perasaan yang mampu membuatku begitu terluka<br /><br />Namun ku terlanjur mencintai dirimu<br />Terlambat bagiku pergi darimu<br />Bagiku terlalu indah perasaan itu<br />Tak mudah untukku menjauh darimu<br /><br />Telah ku coba segala cara tuk bahagiakan kamu merebut hatimu<br />Namun tak semudah yang ku bayangkan<br />Bila kau tak inginkan ku tuk di sisimu<br /><div style="text-align: justify;"><br />Tak pernah ku rasakan sebelumnya<br />Menginginkan dirinya hingga ku tak kuasa<br />Meyakini hatimu bahwa ku mampu berlalu</div>tikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8339250904284864071.post-80791831741028178302010-03-10T00:15:00.000-08:002010-03-10T00:20:41.830-08:00Ku ingin SelamanyaCinta adalah misteri dalam hidupku<br />Yang tak pernah ku tahu akhirnya<br />Namun tak seperti cintaku pada dirimu<br />Yang harus tergenapi dalam kisah hidup ku<br /><br />Ku ingin slamanya mencintai dirimu<br />Sampai saat ku akan menutup mata dan hidup ku<br />Ku ingin slamanya ada disampingmu<br />Menyayangi dirimu sampai waktu kan memanggilku<br /><br />Ku berharap abadi dalam hidup ku<br />Mencintamu bahagia untukku<br />Karena kasihku hanya untuk dirimu<br />Selamanya kan tetap milikmutikahttp://www.blogger.com/profile/17340571894040109870noreply@blogger.com0